Dibalik Kamera 31

5 4 0
                                    


Lebih menikmati kehidupannya

Setelah tekad buladnya itu, Carissa amat sangat menikmati hidupnya. Dia tidak pernah lagi memikirkan nostalgia, selalu mencoba sibuk dengan hal baru. Bahkan perasaanya sudah baik baik saja ketika Aceline memberikan kabar bahwa Aceline dan kekasihnya ingin segera menikah. Namun Aceline harus mengikuti tempat suaminya tinggal

"Carissaku sayang, setelah menikah, aku akan meninggalkan kota ini apa kau tak apa?" ujar Aceline

"Ya aku tak mengapa, justru lebih baik kita moveon yaitu yang artinya berpindah dan bangkit dengan kehidupan yang baru bukan? tak seperti ku yang amat terlambat sekali menyadarinya". kata Carissa

"Awwww ini baru Carissa yang ku kenal. Bagaimana hubungan mu dengan Gilliant apa semuanya baik baik saja? Entah itu pekerjaan atau apapun itu kau menyebutnya"

"ah iya mengenai itu, Carissa aku sudah memikirkan semuanya, dan soal perkataanmu yang kau tak sengaja mendengar, apa Gilliant menyukai ku? Bagaimana menurut pendapat mu?". tanya Carissa

"hahaha aku sudah menduga kau akan bertanya, namun aku ingin kau menikmati kehidupan mu dahulu, lebih bebas tenang yang terpenting kau sangat terlihat bahagia belakangan ini. Dan menurut pendapatku, kau akan lebih bahagia jika dengan Giliiant". candanya

Carissa sedikit kesal dengan candaan sahabatnya itu, namun mereka tetap bersendau gurau menikmati hidangan yang mereka makan sembari bercerita ria.

Tiba tiba saja

. Saat menuju ke apartemennya, Carissa berpapasan dengan Noura, tunangan Aloysius dengan berlainan arah, masih saja Noura yang duluan menyapanya

"Heii hei Carissa, apa ada perlu disekitar sini?" tanya Noura

"Waa Nouraa, kebetulan aku pulang kerja, kemudian bagaimana kabar mu kita bertemu lagi".

Mereka berjabat tangan dan melakukan ciuman pipi sedikit berpelukan

"Oh aku boleh kah aku bercerita saat ini juga? jika tidak keberatan, aku akan mentraktirmu kau pasti lapar setelah bekerja".

Memilih milih restoran untuk suasanya yang mendukung dan mereka sudah menemukan salah satunya. Tempatnya cukup luas, tenang dan sedikit megah. Mereka memulai perbincangan itu.

"Carissa? aku hanya ingin bertanya, tetapi jika kau tak ingin menjawabnya tak apa'. Tanya Noura

"Apa itu?"

"Apa benar kau dan Aloysius rekan semasa sekolah? dan kau sempat menyukainya?". tanya Noura dengan nada ragu

"Memang benar kita dulunya sahabat karib, namun kami bertemu kembali saat kalian bertengkar ditaman itu. Soal menyukainya aku sudah tak marah, bahkan mungkin aku sudah lupa jika pernah menyimpan itu untuknya. Bukankah kalian bertunangan?"

"Jadi yang dibilang Aloysius benar, dia mengabaikan perasaan itu ingin kalian masih berteman baik. Soal tunangan, ia meninggalkanku dan mengejarmu".

Sontak saja, Carissa tebelalak matanya, perasaanya tidak begitu nyaman, bahkan hampir tak dapat berkata apapun.

"Tunggu bisa kau jelaskan perlahan?"

"Jadi begini, kita memang bertunangan, setelah kau mengembalikan dompetnya, ia berterus terang padaku, tentang masa lalunya dan apa yang ia rasakan, termasuk bahwa ingin menghargai dan membalas perasaanmu itu jadii dia meninggalkan ku lalu mengejar mu, dan kita berpisah baik baik saja, terdengar rumit, namun aku meminta, jika kau masih menyimpannya segera katakan padanya juga, agar tak semakin merumit.'

Mendengar penjelasan Noura, perasaannya yang tenang itu tiba tiba saja sedikit menggores luka masa lalunya. Bedanya kali ini ia tetap tenang dan lebih bisa mengelola emosinya.

"Hei Noura kau cantik sekali, terima kasih kau berusaha menghubungiku, berusaha menjelaskan ini padaku, kau cantik baik, bahkan definisi dari wanita sempura, kau pantas dapatkan yang lebih baik dari Aloysius, jangan menyedihi dia yang telah pergi ya? Janji aku akan menjadi temanmu jika kau butuh tempat bercerita, untuk soal perasaan itu aku sudah mengikhlaskannya, aku berharap hanya menjadi sahabat baik yang kembali seperti SMA dahulu".

   Noura pun meneteskan airmatanya, ia merasakan gejolak batinnya saat bercerita sangat tertetekan dan tercabik namun iya harus membagi itu kepada orang yang baru dikenalnya. Tetapi sebagai gantianya mereka menjadi teman yang baik, bahkan saling bertukar kabar.

Dibalik KameraKde žijí příběhy. Začni objevovat