P R O L O G

658 173 90
                                    

Pertama Tama aku ucapin terima makasih sama kalian karna udah mampir ke sini

Typo bertebaran, tandai nya barudak

Gak tau mau ngomong apa lagi :J

Happy reading🌷

••••

Deruman motor saling bersahut sahutan membuat kesan menyeramkan bagi siapa saja yang mendengar atau hanya sekedar melintas, tetapi berbeda dengan semua orang yang berada di sini, mereka malah bersorak gembira.

Jalanan yang tadinya kosong kini penuh dengan berbagai jenis motor dan juga para manusia yang berkumpul di sana, bukan hanya ada laki laki tetapi perempuan pun ada.

Balapan, balapan liar yang menjadi tontonan mereka semua sekarang.

Balapan itu sudah di mulai dari beberapa menit yang lalu, kini para penonton sedang  menunggu dua pembalap liar itu untuk mencapai finis, menunjukan siapa yang akan menjadi pemenang.

••••

Kenzo menatap orang yang ada di belakangnya lewat kaca spion, dia terseyum smirk melihat Nathan seperti mencoba untuk mendahuluinya tetapi sebelum Nathan mendahuluinya, kenzo sudah lebih dulu bergerak menggagalkan rencana Nathan.

"Sialan!" Umpat Nathan.

Kenzo tertawa saat melihat Nathan kesal padanya.

"Makanya jangan macem macem sama gue" ujar Kenzo terkekeh.

Kenzo masih menjadi pemimpin jalanan yang luas tanpa pengendara lain selain dirinya dan Nathan, dengan leluasa Kenzo langsung melesatkan motornya meninggalkan Nathan yang berada di belakangnya.

"Kenzo sialan!" Geram Nathan tanpa menunggu lama dia mengejar Kenzo yang sudah lumayan jauh dengan keberadaanya.

•••

Garis finis sudah di depan mata, langsung saja keduanya melajukan motor mereka bak petir masuk ke dalam finis untuk segera menjadi pemenang, dan yang menjadi pemenang adalah.

"KENZO MENANG!" Teriak Pendukung Kenzo dan seluruh anggota nya.

Ya Kenzo menang, Kenzo menang karna Nathan kurang gesit untuk mencapai finis, kemenangan ini bukan kemenangan yang pertama kali tapi sudah yang ke beberapa kali.

Kenzo menepikan motornya dan langsung di sambut oleh sahabatnya.

"Hebat banget bos gue!" Pekik Arel tertawa senang di ikuti yang lain, tetapi berbeda dengan salah satu cowo yang berada di sebelah Mazlan itu, dia malah santai menatap ponselnya tidak menghiraukan keadaan sekitar.

"Van bos nya menang ucapin selamat kek apa kek, gini amat gue punya temen batu" celetuk Naren tetapi tidak di hiraukan oleh Jovan.

"Biarin ajalah ren udah biasa, jangan Di ganggu kalo gak mau di Smekdon Jovan lo" ucap Mazlan merangkul pundak Jovan.

"Argh sialan!"

Kenzo dan yang lainnya seketika menolehkan pandangan mereka kepada Nathan yang tiba tiba melemparkan helm nya sendiri.

"Udah gila kali si Nathan" bisik Arel.

"Gila karna terus kalah setiap balap sama Kenzo" jawab Arvin seketika mereka tertawa.

"Napa Nath? Gak terima kalah?" Ejek Naren ngakak melihat wajah Nathan yang emosi.

"Bacot Lo buaya!" Bukan Nathan yang menjawab ucapan Naren, tetapi Noval salah satu anggota Nathan.

"Napa? Iri Lo sama gue, ngabacot dei ku aing di bere janda maneh" Ucap Naren melotot, membuat Arel yang sedari tadi tertawa kini di bikin sakit perut oleh perkataan Naren, sudah yakin si Noval tidak mengerti.

"Sinting, ngomong apa Lo pake bawa janda segala" sahut Dafa yang ikutan kesal.

"Itu janda Deket rumah si Naren pengen nikah lagi katanya, terus si Naren rekomendasi in si Noval temen Lo buat tuh janda" Jawab Rafael ngasal.

"Sialan Lo pake bawa bawa gue segala!" Geram Noval membuat anggota Kenzo semakin tertawa tidak sanggup menahan tawanya lagi.

"Anjir di bawa serius, donggo banget si Noval" ngakak Arel.

Nathan yang melihat anggotanya di tertawakan jadi semakin emosi.

"Goblok semua Lo! Ikut gue!" Geram Nathan tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi dia pergi meninggalkan anggotanya yang membuatnya kesal, dirinya lagi emosi di tambah emosi dengan anggotanya sendiri.

"Dadah Noval Donggo" ucap Naren di sela tawanya.

"Gue balik."

"Lah cepet amat, gak ngumpul dulu?" Tanya Arvin.

"Gak, ada urusan gue, duluan!" pamit Kenzo mendapat acungan jempol dari mereka semua.

"Lah bang Kenzo malah pergi, terus ini duit hasil balapan bang Kenzo gimana?" Tanya Andi salah satu anggota di sana yang baru saja muncul membawa uang hasil balapan Kenzo tadi.

Arel Mazlan Rafael, Naren dan juga Arvin seketika menatap Jovan bersamaan, Jovan yang di tatap oleh mereka semua berdecak.

"Gue gak ikut, ada urusan juga" ucap Jovan lalu meninggalkan mereka semua tanpa berkata kata lagi.

"Mari kita Party!" Teriak Arel di sambut sorakan ricuh dari semua anggota nya.

••••

"Bagus baru pulang"

Kenzo yang baru saja masuk ke dalam rumah seketika menghentikan langkahnya. dapat dia lihat sudah ada pria paruh baya yang berdiri di dekat tangga dengan sorot mata yang penuh amarah.

"Kenzo, Kenzo, kamu ini mau jadi anak bagaimana si?" Geram Dani menatap anak keduanya itu.

"Sehari aja gak buat papa malu punya anak kaya kamu Kenzo! Jangan jadi anak berandalan terus kamu!" Bentak Dani.

Prang!

Guci kecil yang lumayan tebal tepat mengenai kepala Kenzo, guci yang awalnya terbentuk indah kini sudah tidak terbentuk lagi, bersamaan dengan darah yang keluar dari kepala nya.

"Lihat Kelvin Kenzo, dia gak kaya kamu, harusnya kamu sebagai adik contoh kaka nya yang benar, jangan buruk kaya begini!"

"Jangan banding bandingin gue sama bang Kelvin. bang Kelvin juga tertekan sama kelakuan papa yang kaya gini, papa terlalu ngekang bang Kelvin, papa gak tau perasaan anak anaknya" sela Kenzo menatap Dani tajam, tanpa menunggu lama Kenzo meninggalkan Dani yang semakin emosi kepadanya.

"TAU APA KAMU? ANAK KURANG AJAR!"

"Capek nda, Kenzo capek sama sikap papa yang kaya gini"

••••

Gimana teman teman? Apakah ada yang tidak di mengerti atau gak nyambung?

Kasih tau aja ya

Spam Next di sini, masa di kertas :')

See you next part 🌷

KENZOWhere stories live. Discover now