27. Sasaeng

40 4 0
                                    

Di tempat yang berbeda lebih tepat nya di markas Argon, keadaan markas itu sekarang benar benar berantakan karna Nathan sedang mengamuk.

"Lo mau bikin markas ambruk?" Tanya Devano datar, sedari tadi tidak ada yang berani menghentikan amukan Nathan, Devano yang muak mendengar barang barang di banting oleh nathan pun langsung angkat bicara.

Nathan merosot kan tubuhnya ke bawah dengan mata terpejam, nafasnya masih memburu dengan dada yang naik turun, dia masih belum bisa menerima kekalahan dari pertandingan tadi apalagi tadi sebelum dia dan sahabatnya keluar Arel sempat mengejek nya habis habisan dan itu mampu membuat emosi nya terpancing.

Juan, Noval, Alvin, Dafa dan Alex diam di tempat mereka tanpa niat berbicara sedikit pun kepada Nathan karna mereka tau kalau cowok itu masih sangat emosi, mereka mending diam daripada terkena semprot oleh Nathan.

"Lempar Aqua"

Noval melempar Aqua milik Nathan ke arah cowok itu, Nathan menangkapnya dan langsung meminumnya setelah membuka tutup botol Aqua itu.

"Nathan" panggil Alvin.

"Apa?!" Jawabnya ketus membuat Alvin terperanjat begitu juga dengan yang lain.

"Ehem, gue denger Kenzo lagi deket sama cewek" ucap Alvin memberitahu, mereka yang awalnya sibuk pada ponsel mereka masing masing seketika menatap ke arah Juan begitu juga dengan Devano.

"Cewek?, Kenzo deket sama cewek?" Kaget dafa di angguki Alvin.

Mereka semua saling pandang lalu tatapan mereka sekarang terjatuh kepada Nathan yang terdiam.

"Cari tau tentang cewek itu" perintah Nathan pada Juan.

"Lion, kemarin gue gak sengaja liat mereka di jalan mau gue liat wajahnya tapi gak bisa soalnya mereka pake slayer" ujar Dafa saat ingat kemarin dia sempat melihat anak Lion di pinggir jalan seperti sedang berkumpul.

"Slayer lagi?" Tanya Noval di angguki Dafa.

"Mereka udah terang terangan muncul" ujar Juan mendapat anggukan dari yang lain nya.

"Gimana nath?" Tanya Alvin.

"Pantau dulu aja selagi mereka gak buat rusuh sama kita, kita jangan lawan duluan lagian kita juga belum tau pemimpin baru mereka siapa, sebelum kita lawan mereka kita harus tau dulu satu orang itu"

"Dan satu lagi jangan dulu buat masalah sama Lorenzo" peringat Nathan tegas.

"Siap!" Jawab mereka semua.

"Kesini makin ke sini makin rumit aja ya" Dafa menghembuskan nafas nya lelah.

"Nama nya juga idup elah Lo mah" sahut Noval sembari menggeliat.

"Akh, pengen rebahan mana ngantuk mending turu"

"Turu terus Lo Val, mau ikut gue gak?" Ajak Dafa.

"Kemana?" Tanya Noval.

"Lampu merah, kita bikin tren aaa kasian aaa, Lo yang jadi itu pengemis nya pasti cakep tuh" celetuk Dafa membuat mereka tertawa.

"Sengklek Lo daf!" Tawa mereka.

•••••

Kenzo kini sedang berada di danau seorang diri, setelah dari sekolah dia memutuskan untuk pergi ke sini.

Dia menjatuhkan tubuhnya di atas rerumputan hijau yang terawat, ini sangat nyaman apalagi panas nya tidak terlalu panas karna hari mulai menjelang sore.

Kenzo tiba tiba tertawa saat mengingat semua tingkah cewek itu apalagi tadi saat gadis itu membeli sebuah anak itik.

"Xiu? Padahal gue ngasal nyebut"

KENZOWhere stories live. Discover now