24. Pertandingan

107 29 4
                                    

Happy reading moy🌷
Folow akun wattpad ku ya moy janlup Ig nya juga

IG : Ginaranii_

Happy reading ✨🌷

••••

Waktu terasa begitu cepat berlalu sampai sampai sampai tak terasa bahwa hari ini sudah kembali memasuki hari senin.

hari ini akan menjadi hari yang paling sibuk bagi SMA garuda bangsa dan juga bagi inti Lorenzo.

Pertandingan basket yang di tunggu tunggu oleh semua murid SMA Garuda bangsa akan berlangsung nanti siang, selain tidak sabar menunggu pertandingan basket ini berlangsung mereka juga sangat tidak sabar untuk melihat para pemain nya, siapa lagi kalau bukan anak Lorenzo.

Ketujuh inti Lorenzo itu sekarang sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan basket nanti siang, tapi lebih tepatnya berlima yang akan bertanding.

"Ah masih pagi udah gerah" ujar Naren menyugar rambutnya yang sedikit basah membuat cowok itu semakin tampan tetapi tidak di mata sahabatnya.

"Jangan sok ganteng, Lo mirip kodok" Cibir Mazlan.

"Kodok kodok matamu kodok! Pangeran begini di bilang mirip kodok" Ketus Naren mendelik.

"Buaya emang narsisnya tingkat dewa" ujar Rafael geleng geleng kepala.

"Heh, buaya jangan ngatain sesama buaya!" Sungut Arel menoyor kepala Rafael.

Kenzo dan Jovan hanya diam menatap mereka semua dengan malas sedari tadi.

"Simpen dulu adu bacot nya masih ada 1 jam lagi kita manfaatin buat latihan" Lerai Arvin berdiri dari duduk nya di ikuti yang lain.

"Yeeee" sahut mereka.

Mereka pun mulai berlatih dengan serius, sedangkan Mazlan dan Arel, mereka yang tidak ikutan pun hanya bisa duduk santai di tempat nya di temani minuman dingin.

•••••

"KEYNARA!!"

Merasa ada yang memanggil namanya dia pun menoleh ke belakang di mana sumber suara tadi berasal, ternyata Frisya yang sudah melambai lambaikan kan tangannya serta seyum sumriah nya.

Frisya berlari mendekati keynara dan tanpa aba aba memeluknya sampai sampai Keynara hampir terjatuh.

"Aaaaa kangen banget!! lo kemana si pake gak ngabarin gue sengaja?!, gue khawatir tau gak, Lo gapapa kan???" Frisya membolak-balik badan Keynara yang sedikit lebih tinggi dari nya dengan tatapan serius.

Keynara memutar bola matanya lengah, baru saja sampai sudah di suguhi dengan pertanyaan pertanyaan yang keluar dari mulut Frisya.

"Gue di sini, berarti gue gapapa," jawab Keynara melepaskan lengan Frisya dari tubuhnya, karna lama lama dia juga bisa pusing.

"Iya ju- eh, ini kenapa hah?!" Frisya meraih telapak tangan Keynara yang di bungkus perban.

"Katanya Lo gak papa? Tapi ini kenapa?, Lo suka ngibulin gue" kesal Frisya mengelus elus telapak tangan Keynara dengan hati hati.

"Hutang cerita lo ya sama gue" ucap Frisya dengan mata tajam, langsung di angguki Keynara.

"Kenapa bisa sampai kaya gini?" Tanya Frisya.

"Biasa" bisik Keynara, Frisya yang mendengarnya melotot.

"Emang bener bener ya, heran gue sama bapak Lo, dia itu iblis gak bisa di panggil ayah Key"

KENZOWhere stories live. Discover now