11. Mengobati

156 94 7
                                    

Hari sudah mulai gelap tetapi dua orang ini masih saja berkeliaran dengan motor mereka yang saling mengejar.

"KEJAR GUE CEWEK ANEH!"

"AWAS LO BAYI KEN! GUE KEJAR!"

Keynara dan Kenzo, dua orang itu tidak ada capek capek nya padahal mereka melakukan balapan sudah yang ke berapa kalinya dan yang menang selalu Kenzo.

Dan hal itu membuat Keynara tidak terima sampai terus menantang Kenzo untuk kembali balapan, dan Kenzo setuju karna ingin melihat wajah frustasi Keynara yang selalu kalah olehnya.

••••

"Wuuuu! Kata gue apa, gue gak bisa di kalahin! Gue ketua geng motor yang, gak akan pernah kalah soal balapan!"

Kenzo membuka helm yang berada di kepalanya membuat rambut nya sedikit berantakan, tapi hal itu bukanya membuatnya jelek, melainkan membuat ketampanan nya semakin bertambah.

Keynara berdecak sebal melihat Kenzo mengejeknya habis habisan karna dirinya selalu kalah.

Keynara menggeplak punggung cowok itu sedikit keras karna kesal.

"Shhss"

"Bisa gak jangan terus terusan main geplak?, Pengen banget gue patahin ya tangan lo?," ketus Kenzo kesal karna terus terusan mendapat geplakan maut dari tangan Keynara, mana selalu punggung sasaran nya.

"Punggung Lo basah, tapi bau anyir darah, Lo kenapa?" Tanya Keynara mulai menyadari dengan punggung Kenzo ketika lengan nya bau darah saat menyentuh punggung cowok itu.

Kenzo yang mendengar ucapan Keynara barusan langsung mengecek punggungnya yang ternyata benar basah dan juga bau anyir?.

"Gue sengaja terus geplak punggung Lo karna setiap gue geplak atau kesenggol, Lo selalu ngeringis, gue curiga jadi gue geplak terus" ucap Keynara jujur dan hal itu membuat Kenzo berdecak.

"Dan kecurigaan gue bener! Punggung Lo kenapa napa sampe berdarah begini"

"Kalo tau punggung gue kenapa Napa, lo kenapa pake nambah nambahin sengaja luka di punggung gue?!" Kesal Kenzo meringis saat dia menyentuh luka di punggung nya.

"Lo beneran luka?, jangan jangan Lo beneran di jegat preman malem itu?," tanya Keynara dengan wajah khawatir nya dapat Kenzo lihat.

"Lo khawatir?" Tanya Kenzo menaikan satu alisnya.

"Ya iyalah!, kalo beneran gara gara itu preman, berarti gara gara gue juga karna Lo udah nganterin gue, jadi begini" cicit nya membuat Kenzo menghela nafas.

"Bosen gue jawabnya. Bukan karna nganterin Lo, gue sama sekali gak ketemu preman di jalan, ini masalah gue sendiri" ucapnya membuat Keynara mendongak menatap mata Kenzo.

"Awas"

"Mau apa Lo? jangan begini anjir, gue masih suci, Lo pelecehan anjir!" Panik Kenzo, bagaimana tidak?, Keynara tiba tiba mencoba membuka bajunya dari belakang tempat dimana lukanya berada, membuatnya kaget dengan kelakuan Keynara.

"Pelecehan apaan? Gue liat luka Lo!" Kesal Keynara tanpa menunggu jawaban Kenzo lagi, Keynara langsung menyibak baju Kenzo ke atas dengan sekali gerakan.

Hening, hanya keheningan yang terjadi ketika Keynara berhasil melihat punggung cowok itu.

Keynara mundur satu langkah dengan melepaskan baju Kenzo yang tadi ia pegang, dan hal itu membuat Kenzo langsung menutup punggungnya dengan gerakan cepat.

"Apa apaan si Lo?! Gak sopan tau gak!" Kesal Kenzo marah kepada Keynara yang menurutnya sangat lancang, tapi kemarahannya itu tidak bertahan lama.

dia menatap Keynara yang terdiam di tempat seperti manekin membuatnya bingung.

KENZOWhere stories live. Discover now