•> Friendship

14 4 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

" MELODI GAWAT!!" Pekik Syifa yang baru saja memasuki kelas diikuti oleh Rere dan Aqeela.

Melodi yang tadinya sibuk memejamkan matanya sembari menikmati lagu dari ponselnya lantas terhenti ketika Syifa dengan kurang ajarnya melepas aerphone bluetooth ditelinganya.

" GAWAT MEL!!" Syifa mengguncang kedua bahu Melodi membuat gadis itu mendengus.

" Apa?!" Bentak Melodi muak melihat tingkah temannya pagi-pagi sudah membuat keributan saja.

" Nyontek PR fisika" Cengir Syifa

" Tas" Ujar Melodi singkat lalu kembali pada aktivitas sebelumnya.

" Syif! Siniin bukunya" Aqeela merebut paksa buku berwarna merah itu dari tangan Syifa namun Syifa memegangnya erat.

" Enak aja! Kan dedek duluan!"

" RIBUT TEROSS! RIBUT TEROSS! TERUSKAN!!" Seru Rere yang kala itu sibuk mengeluarkan buku fisika miliknya dari dalam tas.

Beberapa menit berlalu namun Syifa dan Aqeela masih berebut buku tugas milik Melodi hingga kedatangan gadis berjaket biru membuat mata Rere berbinar.

" PUJI TUHAN AKHIRNYA LO DATANG JUGA JA!! PINJEM BUKU PR FISIKA DONG" Ujarnya menatap kearah Senja.

Sebenarnya Senja sudah datang sejak tadi bersama Melodi namun seperti biasa sebelum bel masuk gadis itu akan berkunjung ke kantin untuk membeli donat madu.

" Laci" Balasnya singkat setelah mendudukkan diri di bangkunya tepat disebelah Melodi, setelah itu ia kembali sibuk dengan ponselnya.

" AAAA SAYANG SENJA!!"

Dengan lihai Rere langsung menyalin tugas Senja begitu juga dengan Syifa dan Aqeela mulai sibuk menyalin setelah adu mulut tadi.

" Mau cabut lah" Keluh Aqeela setelah menyalin tugas Melodi. Ia merenggangkan jari-jari tangannya yang hampir saja keriting."Males banget hari Senin udah upacara manalagi pelajarannya musik, fisika, kimia, matematika, biologi udahlah! Lambai tangan gue" tambahnya seraya mengusap wajahnya kasar.

" Nasib itu mah" decak Rere yang baru saja selesai menyalin.

" Ngapain lo Syif?" Tanya Senja menatap Syifa yang sibuk mengunyah.

" Makan lah, belum sarapan gue apalagi nanti upacara bisa tepar gue"

" Makan mulu Lo, ntar gendut nangesss!" Ledek Sandy dari bangkunya.

Syifa mendelik menatap cowok berlesung pipi itu kemudian beralih menatap Senja."Ja, nanti ulangan fisika kalo gue nggak tau kasih tau ya" Syifa mengedipkan sebelah matanya genit sembari memakan roti selai yang ia bawa dari rumahnya.

" Hm" balas Senja

" AAAA TAMABAH SAYANG DEH AMA MOMSKY!" Pekik Syifa membuat seisi kelas menutup telinga mereka masing-masing.

DANGEROUS BROTHERS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang