•> Hidden Hate

21 4 2
                                    

Buka puasa enaknya dengan yang manis-manis😋😊

Cuma mau kasih tau aja, hati-hati dengan yang manis-manis entah didunia nyata maupun dunia wattpad karena ngeri eneg kemanisan😅

Don't forget to Kindly like / comment ya maniezzzz💖

ILY 2000 pembacaku seribunya ngutang dulu💌

ILY 2000 pembacaku seribunya ngutang dulu💌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Karena guru-guru ada rapat jadi seluruh kelas mengalami Jamkos dengan syarat harus tetap berada didalam kelas. Berbeda dengan anggota OSIS yang kini mulai berpatroli untuk mencari siswa-siswi nakal yang mungkin saja membolos di jam-jam kosong seperti sekarang ini.

Galvin membuka pintu rooftop tersebut tanpa ragu dan benar saja persis seperti yang Adrian katakan masih ada satu siswa disana tengah menikmati sepuntung rokoknya seraya duduk dilantai dan mendongak menatap keatas langit.

" Ada perlu apa Lo kesini?" Tanyanya sembari menolehkan setengah kepalanya.

" Adek?" Ujar Galvin cukup terkejut, bagaimana bisa dia tidak menyadari kalo dia adalah Galven.

" Ck. udah gue bilang jangan panggil gue adek! Gue disini cuma numpang ngerokok, nggak minum miras, bunuh orang, ataupun mabuk-mabukan"

Galvin diam sebentar, melihat kearah rokok tersebut dan wajah Galven secara bersamaan. Mimik mukanya tidak bisa dijelaskan. Galvin kembali berjalan mendekat lalu duduk disamping Galven.

Tangan Galvin mengambil satu puntung rokok dari dalam wadahnya yang kebetulan tergeletak disebelah tubuhnya."Ajarin aku ngerokok dek!"

" Lo udah gila ya?" Balas Galven, ia tau kalau merokok disekolah itu salah. Lalu kenapa Galvin tidak menegur dan memarahinya dan malah ingin ikut merokok dengan dirinya.

" Aku waras, ayo ajarin ngerokok cara pegangnya gini kan?" Tanyanya

Galven langsung mematahkan rokok yang Galvin pegang menjadi dua bagian lalu membuangnya begitu saja.

" Nggak perlu!" Ujarnya dingin

" Kenapa? Kenapa abang nggak boleh ngerokok? Sedangkan kamu boleh?"

" Jangan" lirih Galven memalingkan wajahnya dari Galvin."Cukup gue aja yang rusak, Lo jangan" batin Galven tersenyum tipis.

Cukup dia saja yang hancur, cukup dia saja yang harus menanggung pedih ini, cukup dia saja yang menahan rasa sakit. Sebenci-bencinya Galven kepada kakaknya masih ada secuil sayang juga rasa perhatian dia kepada Galvin.

Bagaimanapun juga mereka adalah saudara walaupun sekarang Galven enggan mengakui hubungan itu. Sebuah hubungan yang memang sudah hancur dan sulit untuk diperjuangkan kembali lalu untuk apa dipertahankan?.

DANGEROUS BROTHERS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang