•> Galven's Life

16 3 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Satu Minggu setelah ujian bakat, saat tengah istirahat mereka mendapat kabar bahwa hari ini pulang awal dan sekolah akan diliburkan selama 3 hari kedepan karena seluruh dewan guru akan mengikuti pelatihan di luar kota. karena tidak ada kegiatan disekolah untuk 3 hari kedepan membuat anak-anak Archipilago memilih kembali pulang kerumah masing-masing sekalian liburan untuk merilekskan pikiran setelah ujian kemarin. Meskipun begitu beberapa juga ada yang memilih tetep stay di asrama.

Galven tidak berkemas seperti yang lainnya menyiapkan banyak barang untuk dibawa pulang kerumah karena laki-laki itu hanya membawa waist bag untuk menyimpan barang-barang kecil seperti dompet, charger, airpods, ponsel serta Vape.

Sejujurnya ia malas sekali pulang ke rumah jika sang Mama tidak menerornya meminta cowok itu pulang maka Galven lebih memilih balik ke apartemennya tempat tinggalnya selama ini setelah pertengkarannya dengan sang Mama kala itu ia memang lebih sering pulang ke apartemen jika weekend. Menurut Galven lebih baik dia tinggal sendiri di apartemen daripada harus balik ke rumah yang hanya akan membuatnya merasa tertekan saat tinggal bersama keluarganya terutama sang Papa.

Cowok itu turun menggunakan lift bersama beberapa murid lainnya menuju lobby bawah asrama seraya memutar-mutar kunci mobil ditangannya. Masih menggunakan celana abu-abu muda khas Achipilago bagian atasnya Galven lapisi dengan Hoodie warna hitam. Ia bersenandung kecil sembari memasang sebelah airpods yang tersambung dengan musik di playlist ponselnya.

" Tumben cuma bertiga Senja udah pulang duluan?" Tanya Galven pada  Melodi, Syifa dan Rere yang tengah menunggu jemputan mereka didepan gerbang Asrama.

" Emangnya kak Galven nggak tau? Senja kan nggak pulang katanya mau liburan di asrama aja" Jawab Syifa

Galven mengangguk." Oh gitu"

" Yaudah kak kita duluan ya" Ujar Rere mewakili setelah melihat mobil jemputnya sudah tiba begitu juga dengan Syifa dan Melodi yang memang pulang bersama dengan mobil Rere.

" Iya"

🌺🌺🌺

Mengabaikan bukunya yang terbuka dipangkuannya mata Senja sudah tertuju pada keadaan diluar jendela kamarnya memperhatikan ekspresi dan gerakan bahagia setiap murid di Archipilago yang siap menyambut hari libur dengan berkumpul bersama keluarga. Sedangkan dirinya harus menelan kekecewaan karena tidak akan pulang mengingat dirumahnya juga tidak ada orang sama sekali kedua orangtuanya sedang berada diluar negeri begitu juga dengan abangnya yang sudah kembali ke Swiss 2 hari lalu oleh karena itu ia memilih untuk tetap stay di asrama.

Hingga sebuah ketukan pintu dari arah luar membuyarkan lamunan Senja. Gadis itu turun dari kasurnya dan bergegas untuk membukakan pintu, sedikit terkejut setelah mendapati Galven yang berada dihadapannya.

DANGEROUS BROTHERS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang