•> The Other Side

23 4 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setelah jam istirahat kedua guru-guru pada rapat jadi Jamkos Galven meminta para pilar Lavender untuk kumpul di markas mereka yang ada di sekolah karena hendak membahas strategi untuk tawuran nanti.

Cowok dengan rahang tegas dan tatapan tajam itu memasuki pintu rooftop dan langung disuguhi pemandangan dimana seorang gadis merangkul manja Jordan, Galven awalnya biasa saja karena udah sering liat Jordan bermesraan dengan para gadis, namun seketika bola matanya membulat saat menyadari bahwa gadis yang tengah memeluk Jordan itu adalah Senja.

" JORDAN!!" Teriak Galven

Jordan langsung menoleh kearah sumber suara. Dengan raut tidak berdosanya ia melambaikan tangan kepada sang ketua." Sini Gal!"

" Kenapa bisa ada Senja disini?" Tanya Galven langsung.

" Tadi Senja tiba-tiba dateng, terus langsung meluk Jordan katanya sih ngidam 24 jam nyium ketek tuh fuckboy" Jelas Aksa

" Lo bisa jauh-jauh dari cewek gue nggak Dan? Gue cemburu Cok" peringat Galven tajam.

" Tapi ini kan keinginan cewek Lo bos, Lo mau jagoan Lo kalo dah brojol ileran? Gue doain dah ntar kalo Lo sama Senja punya anak, anak Lo nanti gantengnya mirip gue biar jadi penerus gue" Balasnya ngelantur.

" Idih ogah gue punya anak modelan kek Lo!" Sarkas Galven

" Berdosa Lo ihh, gue doain ntar malem kelonan ama tante kunti"

" Sorry Lo kali yang kelonan ama tante kun, gue mah ada cewek yang selalu disamping gue"

Semua yang ada disana lantas menyoraki ucapan Galven kecuali Elang si kulkas berjalan yang hanya diam saja.

" Suruh dia berhenti nyium ketek Lo" kesal Galven saat melihat Senja yang malah memasukkan kepalanya kedalam jaket Jordan.

" Ja, kata Galven jangan ngedusel kayak gini" bisik Jordan

" It's Smells good, the smell is addictive i like the smell because it smell good"

Semua orang yang ada disana tentu kaget mendengar penuturan gadis itu terutama Galven yang semakin tidak terima dengan pengakuan sang gadis.

" Bee, jangan gini dong"

" Cerewet banget sih kalo mau ngomong ya ngomong aja, ngapain juga ganggu orang" Ucap Senja ketus

Galven menghela nafasnya ia tau gadisnya itu hanya ingin membalas perbuatannya kemarin saat dirinya memuji penampilan Anneth Delliecia penyanyi muda berbakat yang akhir-akhir lagunya sering Galven dengerin. namun tidak kah cukup membuatnya cemburu tadi saat di kantin pas Senja ngobrol bersama Galvin haruskah ditambah lagi dan parahnya kali ini dengan sahabatnya sendiri.

Cowok itu akhirnya memulai rapat bersama anggota inti Lavender. Di rooftop sendiri terdapat sebuah meja yang terletak dipinggir. Meja dan kursi-kursi, itu sengaja mereka bawa untuk membuat markas menjadi nyaman ya walaupun tak semewah markas utama Lavender namun markas kedua ini cukup nyaman bila dibuat berkumpul saat sedang disekolah.

DANGEROUS BROTHERS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang