🦋14

8.5K 778 27
                                    

Berinteraksi langsung dengan Penulisnya di Instagram yuk, karna DM Wattpad jarang terbaca, mending langsung ke Instagram saja
@widyaarrahma20_


































Hilya sudah bersiap berangkat ke Jogja menggunakan kereta dan akan dijemput Raidan di stasiun nanti

"Yang nurut disana sama Raidan yah, mba bukan lagi kakaknya Raidan melainkan calon istrinya, kalau ada apa apa cepet kabari Baba yah, kalau dipenginapan ada yg mencurigakan langsung telfon Raidan yah"

"Nggeh baba, doain lancar yah Baba"

"Aamiin sayang, maaf yah baba gak bisa nganterin sampai kesana"

"Gapapa Baba"

Mendengar intruksi dari petugas KAI, Hilya langsung menyalami Babanya dan dibantu petugas membawa kopernya masuk kedalam kereta

Perjalanan 4 jam 7 menit Hilya tempuh sendirian namun tetap dipantau Babanya lewat Hp

Setiap jam Babanya selalu bertanya sudah sampai kota mana, disampingnya ada siapa, barangnya aman apa tidak

Seposesif itu memang seorang Letkol Hamdan itu

Hingga tibalah Hilya di stasiun Jogjakarta

Dia langsung turun dan melihat Raidan sudah berdiri menunggunya disana

Raidan langsung mendekati Hilya dan mengambil alih kopernya

"Cape ndak mba duduk 4 jam di kereta ?"

"Ndak kok, kan kursinya bisa di rebahin"

"Oh, ya sudah kita taruh koper mba di penginapan terus makan siang yah mba, mba belum makan siang kan ?"

"Belum sih, ya udah yuk"

Yah Hilya memutuskan untuk menginap di penginapan dekat Batalyon yg harganya cukup murah dan juga jaraknya yg tak sampai 10 menit dari Batalyon

"Pake motor  gapapa kan mba ? Aku belum beli mobil"

"Iya gapapa santai aja aku aja kalau kerja pakai motor"

Raidan tersenyum lalu menaruh koper kecil Hilya didepan sementara Hilya membonceng dibelakang dengan pembatas tas slempangnya

Mereka menuju penginapan untuk menaruh koper dulu, penginapan yg sudah dihuni beberapa calon Persit yang nantinya akan pengajuan bareng Hilya juga

Raidan menunggu didepan gerbang penginapan kala Hilya masuk dan menaruh kopernya

"Mau makan dimana mba ?" Tanya Raidan saat Hilya sudah keluar dari gerbang penginapan

"Emmm aku gak tau, udah lama gak ke Jogja mungkin ada kali 10 tahunan"

"Oh, tapi mba pengin makan apa ?"

"Apa yah, terserah deh"

"Ya udah apa aja yah mba yg aku pilih"

"Iyah"

Hilya segera naik ke motor lalu Raidan mulai menjalankan motornya menuju rumah makan tempat beberapa hari lalu dia dan Gus Hamdan makan

Di tempat duduk yg sama seperti dulu saat duduk bersama dengan Gus Hamdan

Raidan memesan makanannya beserta makanan Hilya lalu menunggunya sembari menikmati angin Jogja yang sedang tak terlalu panas ini

"Besok kamu jemput aku jam berapa Rai ?"

"Jam 7 saja mba nanti sarapan bareng"

"Oh boleh boleh"

"Mba udah hafal persyaratannya ?"

"Udah, udah hafalin semua"

"Oh ya sudah tapi aku bingung mba"

"Bingung kenapa ?"

"Gak mungkin kan besok aku manggil mba itu dengan sebutan mba sedangkan mba manggil aku nama"

"Iya sih, Baba juga udah negur kalau aku masih manggil kamu nama, manggil apa yah"

"Aku juga bingung mau manggil mba apa, mau manggil nama yo ndak sopan toh mba"

"Ya gapapa lah, kata Baba disini status aku bukan lagi kakakmu Rai"

"Iya sih cuma gimana yah asing aja gitu biasa manggil mba Hilya masa sekarang jadi cuma Hilya"

"Aku juga bingung mau manggil kamu apa Rai"

Keduanya terkekeh karna sama sama bingung harus manggil apa, meskipun terasa canggung karna walaupun sepupu namun keduanya jarang bercengkrama hanya berdua namun sebisa mungkin masing masing dari mereka menghapus kecanggungan itu

"Rai, dari sini ke Malioboro deket gak ?"

"Lumayan sih mba, mba mau kesana ?"

"Pengin tapi bagusnya malem yah"

"Iya mba, nanti malem mau kesana ?"

"Engga dulu deh kamu bisa di teror pakdemu"

"Hahaha iya juga ini aja aku di wa pakde terus mba"

"Dah makan dulu Rai"

"Siap mba"

*********************************

Paginya Raidan tak bisa berkedip menatap Hilya cantik dengan seragam pemberiannya

Seragam hijau khas istri Tentara Angkatan darat melekat indah ditubuh Hilya

"MasyaAllah" lirihnya saat Hilya berjalan menujunya

Selanjutnya Hilya membonceng lalu memulai perjalanan menuju Batalyon untuk pengajuannya bersama Raidan dan 8 Perwira lainnya

"Aku degdegan Rai"

"Sama Mba"

"Duh nanti manggil apa yah Rai"

"Emmm aku belum kefikiran apa apa mba, aku manggil nama dulu gapapa kan mba ?"

"Gapapa, santai saja Rai"

"Oke mba"

Raidan melajukan motornya lalu masuk ke gerbang Batalyon

Dan memarkirkan motornya didekat gedung B

"Cieeee Pengajuan juga" ledek kawan Se Lettingnya yg belum menikah

Raidan bersama 8 Perwira lain berjalan menggandeng pasangan masing masing menuju tempat tes untuk para calon Persit

"Cieeee akhirnya dapet Ibu Danki juga nih pak Danki" ledek Letda Maja kawan se Kompi Raidan


























**************

Aku gak akan jelasin detail pengajuan yah
Skip aja pengajuannya

Bosen gaeees alurnya gitu2 aja pengajuan tuh

HALLO DOK !Where stories live. Discover now