bab 4: race

226 10 2
                                    

Kevin seronok bermain taman tanpa disedarinya sang abang tengah panik mencari keberadaan nya.

Disebabkan badan Kevin yang kecil, Kevin boleh masuk ke dalam lorong gelongsor kecil.

"Yipiii!"seru Kevin bermain gelongsor.

Sampainya di bawah Kevin baru teringat sesuatu, abang Kai.

Kevin melirih ke jam hitamnya, masa lunch abangnya dah tamat, pasti abang Kai tengah cemas cari keberadaan nya.

"Habis lah Kevin.. mesti abang marah nanti"gumam Kevin lalu berjalan masuk ke dalam pejabat.

Sedangkan Dafa dan temannya yang lain tidak perasan kalau Kevin dah tak ada.

Sedangkan yang mencari keberadaan sang adek menghampiri rakan setugas.

"Guys"panggil Kairen.

Mereka berenam menatap ke arah Kairen.

"Korang ada nampak adek aku? Dia hilang kat dalam pejabat tadi masa aku pergi lunch"

"Ohh adek kau ke, tu tengah main ta.. man"lirih Dafa bila melihat taman yang terdekat nya kosong tiada orang.

"Taman?"Kairen menatap ke arah taman, kosong.

"Tak ada pun"ujar Kairen.

"Ta-tapi tadi dia main kat situ"ucap Dafa membuatkan Kairen bertambah cemas.

"Haduh mana adek aku ni"cemas Kairen.

"Wow wow wow, relax ok. Kita cari adek kau"ucap Deva menenangkan Kairen.

Di tempat Kevin, Kevin dibuat lelah mencari keberadaan sang abang.

"Huff penatnya.. mana abang ni.." gumam Kevin.

"Mungkin abang keluar beli aiskrim untuk Kevin? Hmm boleh jadi" ucap Kevin berjalan keluar dari ruangan itu dan tujuannya sekarang ke supermarket.

Kevin meletakkan buku lukisnya di atas meja Kairen.

Dan Kevin melangkah keluar dari pejabat polis, meninggalkan abangnya yang tengah cemas mencari keberadaan sang adek.

Tanpa Kevin sedari ada sosok tinggi dan besar sedang mengikuti nya sambil menyeringai.

Sampainya di mini market, Kevin mencari keberadaan sang abang di dalam.

Sayang dia tidak jumpa.

"Ish mana abang ni!"lelah Kevin dan berjalan ke peti aiskrim, Kevin mengambil 5 batang aiskrim.

2 Magnum dan 3 strawberi.

"Makan sambil tengok drakor best ni" gumam Kevin tersenyum senang menatap aiskrim yang tengah di sken.

Selesai membeli aiskrim, Kevin keluar dari mini market dan berjalan kembali ke pejabat.

Semasa Kevin berjalan menuju ke pejabat polis, Kevin berhenti bila melihat lorong sedikit gelap itu.

Bukan dia takut ke apa cuma dia nampak seekor kucing terhempap di atas kayu berat.

Kevin yang kesian melihat kucing itu langsung masuk ke dalam lorong itu dan mencuba menenangkan kucing itu bila kucing itu ingin mencakar nya

"Jangan risau kucing! Saya akan tolong awak!"ucap Kevin dengan senyum comelnya lalu mengelus lembut kepala kucing itu.

Kucing itu diam dan membiarkan Kevin membantunya.

"Ermm beratnya.."ucap Kevin bila ingin mengangkat kayu besar itu dan..

Berhasil.

"Auww"ringis Kevin bila tangannya tak sengaja terkena paku kayu itu.

MAFIA LOVEWhere stories live. Discover now