S2 - Part 60

2.8K 458 60
                                    

Setelah mendapat laporan dari Xiao Yang. Baihee beralih pada Luo Xin, kepala produksi di bagian konveksi pakaian.

Luo Xin, "pesanan model hanfu yang nyonya rancang semakin dikenal dan sudah merambat ke Kekaisaran Wigon. Bahkan kita mendapatkan pesanan khusus dari istana Wigon untuk membuatkan pakaian khusus untuk mereka dengan tipe rancangan khas 'Mayleen Boutique'..."

"... Selain itu, banyak penenun kain yang mengajukan kerjasama dan seluruh informasi telah saya berikan pada nona Xiao."

Baihee menoleh pada Xiao Yi yang mengangguk membenarkan. Tanpa bertanya mengapa dirinya belum mendapatkan data tersebut. Baihee meminta laporan terus berlanjut. Baihee percaya bahwa Xiao Yi pasti memiliki alasan mengapa terjadi hal seperti ini. Misal saja dengan laporan Luo Xin yang kurang rapi. Dan Xiao Yi yang sudah begitu paham keinginan Baihee yang ingin mudah membacanya, pasti sedang menyusun ulang data tersebut.

Luo Xin, "tapi belakangan ini ada permintaan dari rakyat Kerajaan Turt, mereka meminta pakaian hangat khusus perempuan dan anak-anak. Namun, mereka meminta potongan harga yang cukup besar."

Alis Baihee mengerut. "Apakah mereka mengatakan alasan atas permintaan tersebut?"

Luo Xin langsung mengangguk. "Mereka mengatakan bahwa tanah mereka membeku akibat musim salju, sehingga mayoritas dari mereka yang mengandalkan pertanian dan perkebunan, harus berhadapan dengan keuangan yang memburuk..."

"... Mereka mengatakan bahwa setiap musim seperti ini, biasanya mereka mendapatkan sumbangan dari para pedagang pakaian. Namun, sejak kita mendirikan cabang di Kerajaan mereka. Para pedagang pakaian mengeluh bahwa semua pelanggan beralih pembelian kepada kita. Hal ini membuat para pedagang tidak mampu untuk 'bersedekah' ketika mereka sendiri mengalami banyak kerugian..."

"... Oleh sebab itu, masyarakat beralih meminta bantuan kepada kita. Tapi karena mereka tahu bahwa kita bukanlah rakyat Turt. Mereka rela membayar setengah harga sebagai bentuk saling membantu. Untuk permasalahan ini, bagaimana tanggapan nyonya?"

Baihee terdiam sesaat dengan penjelasan Luo Xin. Baihee jelas sadar bahwa ekspansi nya membuka cabang usaha di daerah lain pasti akan berimbas pada pedagang lokal mereka sendiri. Terlebih dengan rancangan Baihee yang memukau dan nyaman untuk dikenakan, membuat pasar berpihak padanya.

Meski Baihee sadar akan hal ini. Namun Baihee tidak merasa bersalah. Inilah dunia perdagangan sesungguhnya. Mereka harus mampu berinovasi agar mampu mengikuti perkembangan jaman.

Tapi bukan berarti Baihee akan menutup mata melihat orang lain benar-benar menderita.

Baihee, "tuan Luo, apakah tuan mengerti cara mengolah bulu domba?"

Luo Xin mengernyit bingung. Pasalnya pada jaman ini, pakaian mereka cenderung terbuat dari Sutra dan Satin untuk para pejabat dan bangsawan, lalu untuk rakyat kalangan rendah, mereka menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan serat kayu.

Dan untuk pakaian musim dingin, jaman ini masih mengandalkan kulit sapi, kijang, beruang, serigala, dan beberapa hewan mamalia lainnya. Namun bukan domba. Mereka menganggap bulu domba itu sangat aneh karena menggumpal. Padahal bulu domba justru memiliki serat wol yang paling nyaman digunakan karena tidak berbau binatang.

Dan sejauh ini, Baihee menemukan seseorang yang mampu mengolah bulu domba menjadi kain wol berkualitas.

Baihee, "bila tuan bingung dengan pengolahan bulu domba. Tuan dapat meminta bantuan pada kelompok Libetian. Katakan pada mereka bahwa aku lah yang memberikan permintaan tersebut..."

"... Setelah tuan memahami prosesnya. Segeralah olah wol sebanyak mungkin untuk diberikan secara gratis pada rakyat Turt. Anggap saja ini adalah hadiah dari Dewa karena memberkati kita dengan penghasilan yang melimpah. Lalu cobalah tuan Luo ajak para pedagang setempat untuk bekerja sama. Ajarkan mereka sistem reseller yang pernah aku ajarkan. Sehingga mereka masih dapat berjualan meski jatuhnya harus memasok dari kita."

Journey of HerWhere stories live. Discover now