fact

2.2K 192 5
                                    

Tubuh nya bergetar menatap seseorang yang berdiri didepan kamar nya dengan memegang sebuket bunga dan memakai pakaian casual khas nya

Wajah yang menunjukkan kebahagiaan dan penuh kerinduan kepada wanita yang masih berada di ambang pintu tersebut

Dan seorang gadis yang masih duduk di atas kasur menatap penuh tanya dalam situasi yang tengah terjadi

"Sayang?" panggil pria tersebut melihat Lulu yang terpaku menatap nya "are you okey?" tanya nya menepuk pundak Lulu

"Hmmm? kok, kamu disini?" tanya nya bingung "Buat kejutan, biar sesekali romantis lah" ucap nya tersenyum kikuk sembari mengulurkan buket bunga tersebut "For my world"

Lulu pun menerima buket tersebut namun masih terlihat linglung "Hey, kamu kenapa? sakit?" pria tersebut langsung merangkul Lulu menarik nya keluar kamar karena tidak enak dengan Raisha yang menatap datar interaksi mereka

"Aku gapapa, kaget aja sayang" ucap Lulu yang masih di ambang pintu "Kamu ga seneng? ga kangen ya? kok ga dipeluk sih" cemberut nya, Lulu melihat yang kekasih nampak heran dengan nya langsung fokus dan memeluk nya

"Aku cuman kaget Zee" ucap Lulu menenggelamkan wajah nya di dada kekasih nya yang bernama lengkap Zean Pamungkas Wijaya yang biasa di panggil Zee oleh beberapa orang

"Lagian kamu bilang nya ga kesini tadi, tiba-tiba udah disini aja! siapa yang ga kaget coba?" ucap Lulu dengan cemberut "Iya sorry cinta ku" Zee mengecup lembut kening kekasihnya tersebut

Mereka pun memilih untuk berbicara tentang beberapa hal di balkon, Zee menceritakan beberapa hari nya yang melelahkan setelah pemindahan tugas nya

Sedangkan Lulu sedikit tidak fokus karena teringat kejadian di balkon bersama sepupu nya tepat di kanan nya

Beberapa saat sebelum Zee dan Lulu ke balkon sebenarnya Eli dan Gita langsung masuk ke kamar Lulu

Raisha yang masih terdiam menatap seprey kasur yang masih berantakan, ia kaget dengan fakta singkat yang barusan ia dapati

Awal nya Eli ingin sekali menanyakan tentang semua hal yang sedang terjadi, namun di cegat oleh Gita "Hubungan mereka, kita gausah ikut campur dulu" bisik Gita ketika mereka masih di ambang pintu

"Raisha, kebawah yuk" ajak Eli kepada keponakan nya tersebut "Mau mandi dulu, nanti nyusul" ucap nya beranjak dari kasur dan keluar dari kamar Lulu untuk menuju kamar nya

Sesampainya dikamar ia hanya terdiam di ujung kasur nya, masih mencerna semua yang sedang terjadi "Ini alasan Lulu gamau tadi?" gumam Raisha menatap kaca didepan nya

Sedari tadi Raisha menahan sesak yang tiba-tiba saja datang tanpa sebab, perasaan seperti di tusuk tombak tepat di dada nya

RAISHA POV:

Aku hanya terus menggerutu pada diri ku sendiri, bagaimana aku bisa jatuh suka kepada dia?

Aku fikir perjalanan ini akan begitu mulus, namun kenyataannya begitu pahit sekarang

Kenapa aku baru tau fakta nya sekarang? Kenapa dia tidak pernah memberitahu ku? Kenapa aku tidak merasa curiga sama sekali?

Aku menjadi perusahaan hubungan orang sekarang, apa aku bisa melepaskan nya untuk saat ini?

Terlalu sulit bagiku! bahkan saat kami sedang bersama, tidak terlewat 1 detik pun difikiran ku selalu ada dirinya

Bahkan sifat ku yang dirasa orang Jakarta begitu bandel tidak pernah ku perlihatkan disini, entah mengapa aku terlalu sungkan dan takut merasa dia ilfil kepada ku jika aku bersikap seperti di Jakarta, aku pun merasakan perubahan ku

Tapi ini terlalu sakit untuk diriku yang begitu jarang jatuh suka kepada seseorang, wanita ataupun pria

Kenapa harus pada orang yang salah? apakah takdir suka mempermainkan perasaan manusia

Atau kan hubungan ini hanya sebagai contoh perbuatan buruk di masyarakat? hehe

Begitu terkejut nya diriku mendapatkan fakta jika DIA, telah memiliki kekasih?!

Kenapa kejadian menyakit kan ini harus terjadi kepada ku? apakah tidak ada hal menyakitkan selain melihat orang yang disuka bersama yang lain?

Tuhan tolong dengarkan aku, ini sudah ke 2 kali nya aku mendapatkan situasi seperti ini!!

Tunggu!

Apakah Lulu sengaja mempermainkan ku? hanya sebagai permainan karena kebosanan disini? atau pelampiasan nafsu nya?

Harus nya aku sudah tau dari awal bukan bahwa dia hanya mempermainkan ku? Untung aku tidak memberikan nya dan dia memang tidak mau bukan? HAHAHAA

TERSERAH

RAISHA POV END

"AAAAAAAARHGGG" Teriak Raisha kesal setelah bergelut dengan fikiran nya sendiri

"Raisha kenapa?" tanya Lulu yang tiba-tiba membuka pintu kamar Raisha "Emhh? ah anu itu apa namanya....anu...kecoa kecoa, ada kecoa tadi hehe" kekeh Raisha terpaksa

"Kirain kenapa" ucap Zee mengintip "Aku mau mandi kak" ucap Raisha mengambil handuk di depan pintu kamar mandi

Melihat itu pun Lulu langsung menutup pintu kamar Raisha "Udah sana, tuh udah senja Zee" ucap Lulu, Zee langsung menatap kekasih nya sayu

"Masih mau cerita" Lulu tersenyum mendengar itu "Makan malam kesini aja" mendengar itu Zee langsung kembali senyum

Lulu mengantar sang kekasih ke teras depan "Barang-barang nya udah di rumah mang Aya?" tanya Lulu ketika menyadari bahwa kekasihnya memakai motor untuk kesini

"Iyaa, disini mana enak pake mobil kalau mau kemana-mana sayang" ucap Zee tersenyum dan bahu Lulu dengan hidung nya "Yaudah aku pulang dulu" Zee langsung meninggal kan pekarangan rumah tersebut

Senyum Lulu perlahan luntur ketika Surai sang kekasih telah hilang dari pandangan nya

"Sepupu nya galau tuh" ucap Eli yang tiba-tiba telah duduk di kursi teras, sontak Lulu mengelus dada nya karena kaget

"Hah?" Lulu mengerutkan dahi nya "Lulu, Lulu! teteh tau hubungan kamu sama Raisha" ucap Eli dengan santai memakan Snack nya

Lulu semakin dibuat kaget dengan fakta baru "Ga semudah itu kamu nyembunyiin sesuatu dari teteh, jangan tanya kamu harus ngapain! Karena gatau juga sih mending nanya ke Gita nanti" ucap Eli

"Teteh ga bocor kan?" selidik Lulu "mau bocorin apa? aku aja gatau kamu habis main tadi sama Raisha" iseng Eli langsung berlari masuk ke dalam rumah

Lulu hanya berdecak kesal karena bisa-bisa nya Eli mengetahui hal yang akan mulai Lulu akhiri dan ditutup rapat-rapat seolah-olah tidak terjadi apa-apa

Penantian (LURAH)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora