akan kah?

2.2K 227 34
                                    

RAISHA POV:

Deras hujan membasahi bumi  namun tak mampu menutupi perasaan cinta ku yang semakin menumpuk, jalanan tak terlalu ramai sekarang membuatku bisa leluasa melajukan mobil

Dikejauhan aku melihat nya, seseorang yang beberapa waktu lalu kutinggalkan disitu. Aku mendekat dan menghentikan laju mobil dan berusaha untuk memastikan benar atau tidak yang aku lihat, setelah menyelidik beberapa saat aku segera turun dan berlari ke arah nya

Aku melepas jaket ku dan melindungi nya yang telah basah ditimpa hujan ''Ayo naik cepat'' ucap ku dengan sedikit berteriak agar terdengar oleh nya karena hujan makin lebat, Lulu hanya memperhatikan ku tanpa memberi respon

''Gausah, nunggu tunangan ku aja'' ucap nya, kenapa harus tunangan? gaya banget iya deh tau situ punya tunangan tapi mana? dari tadi ga dateng-dateng ''Udah biar aku anter, hujan makin lebat loh! dipantai kayak gini lagi" ucap ku meyakinkan

Terlihat ia seperti menimbang-nimbang tawaran ku tadi ''Issss lama'' aku langsung menarik tangan nya menuju samping kemudi dan mendorong nya, setelah itu aku berlari ke kursi kemudi dan mengusap wajah ku yang sangat basah karena hujan

''Ini kemana?'' tanya ku saat mulai melajukan mobil ''Apartemen kurumi, tau?'' tanya nya, aku tentu langsung mengangguk

Ternyata selama ini sangat dekat hanya saja tak pernah bertemu, aku segera melajukan mobil ku ke arah apart nya tentu. 17 menit perjalanan aku merasakan aneh di mobil ku, kurasa ban nya kempes

Aku tak langsung memarkirkan mobil karena perjalanan sudah tak jauh lagi, hingga tak lama mobil ku mulai oleng saat aku menambah kecepatan nya "Raisha pelan-pelan!'' ucap Lulu memegang lengan ku

Aku berusaha menormalkan laju mobil dan membawa nya menepi untuk memeriksa nya, aku bergegas keluar dan ternyata ban kanan mobil sudah bocor terkena beberapa paku

''Kenapa'' tanya Lulu saat aku baru saja masuk kembali kedalam mobil ''Ban nya kena paku'' jawab ku sembari mencari ponsel, aku segera menelfon Ella untuk meminta pertolongan tapi ternyata ia sudah jauh dan sama tertimpa hujan deras ''Duh pake apes lagi, bener kata Ella nih

Sedangkan aku memperhatikan Lulu sedang sibuk menelfon seseorang yang sedari tadi tidak ada kabar sama sekali ''Ngabisin waktu, siapa tau lagi selingkuh'' ucap ku karena kesal, Lulu langsung menatap tajam kearah ku

Aku pun hanya diam karena malas berfikir bagaimana bisa terbebas dari situasi ini ''Ayo, tuh abang grab nya udah didepan'' ucap Lulu menyadarkan lamunan ku ''Hah? eh aku disini aja''

''Hujan gatau kapan berenti, mobil ban bocor lagi terus mau bertahan kayak mana?'' tutur Lulu langsung membuka pintu dan keluar, dia hanya terdiam didepan mobil ku sembari menatap ke arah ku dengan tajam. Aku menghela nafas dan memilih menurutinya dari pada demam kan 


RAISHA POV END:


°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°



'Cepet gak! dingin nih'' ucap Lulu menarik tangan Raisha untuk ikut dengan nya masuk ke gedung apartemen nya ''Yaudah masuk aja sana, nanti masuk angin'' ucap Raisha

''Ishh kata mama kamu dia jemput pas udah reda, tuh liat ARGHHHH'' kaget Lulu setelah ia menunjuk langit malah ada sambaran kilat muncul ''Tuh, cepet lah nanti kamu sakit aku di bunuh bapak mu!'' tutur Lulu

Lagi dan lagi Raisha kembali harus mengalah pada pendirian nya, mereka pun masuk ke gedung dan naik ke lantai 6

''Maaf kalau berantakan'' ucap Lulu saat mereka memasuki unit apartemen nya ''Nih, bilas atau mandi terserah'' ucap nya kembali sembari memberikan handuk yang baru ia ambil dari lemari kepada Raisha, gadis tersebut pun disuruh mandi di kamar mandi oleh Lulu. Tak lama memang karena ia hanya membilas air hujan yang ada ditubuh nya lalu keluar dari kamar mandi

Penantian (LURAH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang