Don't leave me again

1.8K 216 22
                                    

Kini hari keberangkatan telah tiba, pagi-pagi sekali Lulu sudah bangun dan kembali mengemaskan barang yang akan di bawa nya yang lain sama sibuk nya karena geng nya akan pergi juga ke Jerman bersama nya namun beda tujuan tentu nya

Sedangkan Chika memasak didapur untuk sarapan terakhir mereka dirumah ini untuk sekarang dibantu Raisha yang sebenarnya tak terlalu berguna

Bagaimana tidak? Ia hanya membantu mengacau masakan Chika

"Kan kakak suruh tungguin! jadi gosong kan, untung belum dimasukin semua" omel Chika saat melihat chicken katsu yang tengah digoreng nya gosong karena Raisha, gadis yang tanpa rasa bersalah itu hanya memilih duduk dan memperhatikan Chika melanjutkan menggoreng ayam yang lain

"Yang gosong buat kamu ya" ucap Chika tanpa menoleh ke arah gadis tersebut "Lah kok gitu, kan tadi ga sengaja" protes Raisha langsung memakan cookies di dalam toples dengan toples-toples nya wkwk

Tak lama saat masakan sudah siap yang lain mulai berdatangan kecuali Lulu yang entah sedang apa "Marsha tolong panggilin Lulu do-"

"Aku aja" ucap Raisha langsung berdiri "Kakak nyuruh Marsha" ucap Chika tegas "Duduk" mendengar itu Raisha langsung kembali duduk dan Marsha berlalu dari dapur

"Kamu dititipin ke aku biar belajar sopan, mandiri, tingkah nya berubah, ga bandel! Itu yang mama papa kamu mau ya jadi tolong" ucap Chika tiba-tiba, tentu ia mulai kesal dengan sifat Raisha yang tak berubah

"Kalau kayak gini sifat kamu yang ada Lulu lebih baik milih Marsha yang perjuangin dia bertahun-tahun dari pada kamu" lanjut Chika membuat yang lain sedikit terkejut karena tak percaya Chika akan mengucapkan itu didepan Raisha

Raisha pun sama terkejut, ia tak pernah tau soal fakta itu bahwa Marsha menyukai Lulu SEDARI DULU?

Ia hanya diam dan membatin dengan ucapan Chika tadi, lalu tak lama terlihat Marsha dan Lulu yang sedang bercanda saat masuk kedapur

Mereka tak sadar dengan interaksi mereka seperti itu membuat seorang gadis paling muda disitu terbakar api cemburu, sebenarnya jika Chika tak memberikan fakta tadi ia tak akan cemburu namun situasi sekarang berbeda

"Ekhh cepet dong, laper" cibir Raisha dengan tenang di tempat duduk nya, mendengar itu Lulu sedikit merasa aneh namun tak terlalu memperdulikan nya dan ikut duduk di samping Raisha

Sarapan pagi ini berjalan dengan tenang namun ini terlalu sunyi bagi Lulu, biasa nya Raisha akan selalu mengajak nya mengobrol ringan saat makan berdua maupun ramai seperti ini namun kali ini gadis tersebut tiba-tiba saja diam kepada nya entah mengapa

Selesai makan yang lain pun membantu mengemaskan dapur sebelum pergi dan Lulu kembali ke kamar untuk membawa barang-barang nya kebawah lalu mencari Raisha yang tak ada disekitar ruang tamu dan dapur, ia berinisiatif ke kamar gadis tersebut untuk mengecek nya "Sayang" panggil Lulu saat membuka kamar gadis tersebut

Dan ternyata memang ada, Raisha tengah duduk di kasur dengan bermain ponsel nya "Sayang" panggil Lulu kembali kepada gadis tersebut namun tak mendapatkan respon sama sekali. Merasa ada yang aneh, ia langsung mengunci pintu dari dalam dan naik ke atas kasur lalu mendekat ke arah gadis tersebut dengan pelan

"Hey, everything okey babe?" tanya Lulu meletakkan tangan nya di paha gadis tersebut namun lagi-lagi ia tak mendapatkan respon sama sekali, Lulu langsung mengambil ponsel gadis tersebut dengan paksa

"APASIH? BALIKIN GA!" teriak Raisha mencoba merebut kembali ponsel nya "Raisha kenapa sih?" tanya Lulu heran dengan sikap gadis tersebut yang benar-benar berubah tiba-tiba

"Gak ada apa-apa, sini ponsel aku" Raisha masih mencoba merebut ponsel nya dari genggaman Lulu "Diem dulu gak! aku mau ngomong, aku gamau kalau pas aku pergi ini hubungan kita ga bagus kayak gini Sha" ungkap Lulu

"Bilang sama aku, kamu kenapa? aku tau ada ngeganjal di hati kamu kan? ngomong aja sama aku" Lulu membenarkan posisi duduk nya saat melihat Raisha mulai tenang dan menunduk

Setelah Lulu berbicara seperti itu mereka hanya saling diam, Raisha ingin mengungkapkan semua nya namun dia ragu bagaimana reaksi Lulu akan menganggap nya kekanakan jika cemburu pada hal yang tak pasti

"Ayo, sebelum aku pergi" ucap Lulu membuat Raisha sedikit panik "Emhhh" Raisha menimbang-nimbang akan berkata apa kepada wanita didepan nya

"Kak Marsha suka kamu?" tanya Raisha dengan ragu-ragu dan masih menunduk

Lulu hanya terkekeh mendengar pertanyaan dari gadis tersebut "Kalau iya kenapa? udah lama banget lagi" goda Lulu sengaja makin memanasi-manasi Raisha, benar saja wajah gadis tersebut langsung berubah masam setelah itu

"We just friend, gada yang spesial di kami hanya sebatas sahabat! gada yang perlu kamu cemburuin" tutur Lulu mengelus lembut tangan gadis tersebut

"Dih, siapa yang cemburu? pede banget" cibir Raisha memutar mata malas nya "Oh iya? kalau gitu nanti aku sekamar aja sama dia, dia gamau sih karena bilang nya takut ada yang cemburu tapi kamu ga cemburu kan? yaudah bye"

"IHHHH LULU!" teriak Raisha langsung menarik Lulu untuk duduk kembali didepan nya "Apa lagi!" tanya Lulu dengan kekehan nya

Gadis tersebut hanya diam dengan mata yang berkaca-kaca "Baby, don't cry please" Lulu langsung menangkup kedua pipi Raisha dan memandang lekat mata nya "Aku cuman bercanda, sampai kapan pun gada yang bisa gantiin kamu di hati aku" ungkap nya

"Gausah cemburu ya? aku janji ga bakal macem-macem sama siapa pun disana, kamu yang rajin aja kuliah nya jangan mikir macem-macem" Lulu menghapus air mata yang keluar membasahi pipi Raisha

"Kamu janji ga bakal pergi dari aku kan?" lirih nya berusaha menahan air mata yang semakin banyak akan keluar "Aku janji sama kamu, sampai aku mati pun aku ga bakal sia-siakan cinta kita sayang" ucap Lulu dengan suara bergetar

Mendengar itu Raisha tak sanggup menahan air mata nya lagi, tubuh nya langsung dihamburkan kedalam pelukan hanya wanita yang lebih tua dari nya tersebut "Aku gabisa tanpa kamu" lirih nya dalam pelukan Lulu







~•|•~




HI SEMUA NYA

DIPANTAU RAISHA AMAN YA? JADI MULAI ADA MOOD BUAT UPDATE

MAAF YANG NUNGGUIN HEHE

Penantian (LURAH)Where stories live. Discover now