Bab 3

436 367 135
                                    

Sebelum baca vote dulu yuk! ramaikan komentar yahh🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca vote dulu yuk! ramaikan komentar yahh🤗

~Selamat membaca~

*****
Vania menarik Aqilla ke halaman belakang sekolah, mereka duduk di salah satu bangku yang tersedia di halaman tersebut.

"Qill!, berkali-kali gue bilangin lo,lo harus berhenti ngejar-ngejar Alvaro sialan itu, percuma aja Qill perjuangan lo juga gak dihargai sama Alvaro brengsek itu."ucap Vania sambil menggenggam kedua tangan Aqilla.

"Qill,dengerin kata gue, kamu harus berubah dan lupain Alvaro, dia itu cowok gak baik buat lo, masih banyak di luar sana cowok yang lebih baik dari pada Alvaro,pliss Qill kali ini dengerin kata gue"nasehat Vania panjang lebar.

"Apa gue harus lupain Alvaro yah,betul juga yang dikatain Vania,gue harus berubah dan juga lupain Alvaro"batin Aqilla.

"Huuuh..,oke gue akan berubah,dan gak ngejar Alvaro lagi "ucap Aqilla tersenyum, dan membuat Vania tersenyum dengan mata berbinar.

"Sungguh?"tanya vania


"Iya, gue bersungguh-sungguh Vania Clarissta"jawab Aqilla.

Dengan cepat Vania memeluk Aqilla dan Aqilla

Membalas pelukan Sahabatnya itu.

"Oke, kalau gitu nanti malem kita jalan-jalan di pasar malam yah"ucap Vania sambil melepas pelukannya.

"Emang buat apasih jalan-jalan, lebih baik di rumah rebahan?"tanya Aqilla.

"Agar lo bisa nenangin diri buat cepat ngelupain Alvaro, dengan cara bersenang-senang,yah Qill pliss"mohon Vania.

"Yaudah nanti malam lo jemput gue"pasrah Aqilla.

"Oke "ucap Vania dengan mengangkat jari jempolnya

Mereka memutuskan untuk masuk ke dalam kelas Sebab bel sudah berbunyi.

*Skip Pulang Sekolah

*****

Kini Aqilla sudah sampai di Mansionnya.Aqilla segera masuk dan disambut oleh kedua orang tuanya yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Assalamualaikum"teriak Aqilla

"Walaikumsalam"jawab kedua orang tuanya serentak.

Aqilla berjalan ke arah orang tuanya dan menyalimi tangan keduanya,ia pun duduk di salah satu kursi yang berdekatan dengan bundanya.

"Tumben,ayah pulang cepat biasanya juga ayah pulang larut malam"ujar Aqilla.

"Iya, karena Ayah ingin menghabiskan waktu di rumah bersama kalian berdua"ucap ayahnya Aqilla dengan tersenyum.Btw nama ayah Aqilla itu Wiliam Maxime.

"Wah!,seru dong, udah lama gak ngabisin waktu sama ayah!"girang Aqilla, dengan cepat Aqilla memeluk ayahnya.

Bundanya Aqilla yang melihat mereka keduanya berpelukan hanya tersenyum,ia bersyukur sebab keluarganya bahagia.

"Yaudah, kalau gitu kita nanti malam ke kafe,kita makan-makan di sana"ucap ayahnya Aqilla.

Aqilla teringat ajakan Vania di sekolah.

"Aduh, Kayaknya Aqilla gak bisa ikut bunda,ayah"ujar Aqilla.

"Kenapa sayang?"tanya bundanya Aqilla.

"Eeee,sebab aku di ajak sama Vania nanti malam ke pasar malam, boleh gak aku pergi bunda ayah"tanya Aqilla keduanya.

"Lagi pula ayah sama bunda gak pernah tuh dinner berduaan semenjak aku lahir, jadi ini kesempatan buat kalian.sekali-kali kek bisa diner berduaan di kafe"lanjut Aqilla.

"Mmm yaudah deh,kamu boleh pergi sama teman kamu, tapi hati-hati yah"ucap ayahnya Aqilla dengan mengelus rambut putrinya.

"Iya bunda juga izinin"sambung bundanya Aqilla.

"Yaudah kalau gitu aku ke atas dulu ya ayah, bunda" pamit Aqilla.

"Iya sayang"jawab mereka berdua.

Aqilla pun menaiki tangga menuju ke kamarnya di lantai dua, saat Aqilla sudah tidak ada..

"Bund, betul juga kata Aqilla, kita gak pernah diner berduaan, jadi ini kesempatan yang bagus."goda ayahnya Aqilla mengangkat dua alisnya.

"Dih, ayah udah tua masih aja gitu"salting bundanya Aqilla, dan segera berlalu meninggalkan ayahnya Aqilla sendiri.

"Kok ayah di tinggal sih, bunda tunggu!"teriaknya sambil mengejar istrinya yang menuju ke lantai atas.

*Skip malamnya

*****

Vania sudah berada di depan Mansion Aqilla,ia membunyikan klakson motornya, Aqilla pun keluar.

"Udah datang lo?"tanya Aqilla.

"Belum,yaiyalah gue udah sampai,lo gak ngeliat gue ada di hadapan mata lo sekarang, masih pake nanya lagi!"ketus Vania.

"Santai bro,santai, jangan marah-marah kan kita bestie"ucap Aqilla, Vania hanya memutar bola matanya malas.

"Wih kece bener lo,lo lebih cantik kek gini Qill,dulu ma selalu pake make up tebal-tebal, dan pake baju ketat, sekarang udah bedah jauh sayy, sekarang udah pakai make up natural malah tambah cantik dan udah pake baju yang sopan juga,kereen"ucap Vania sambil memperhatikan Aqilla dari atas sampai bawah.Dan memberikan kedua jempol kepada Aqilla.

"Hehe,makasih atas pujiannya"ucap aqilla tersenyum.

Btw orang tuanya Aqilla udah pergi ke kafe.

"Sama-sama, yaudah kita let's go aja!"semangat Vania.

"Yukk!"Aqilla pun menaiki motornya Vania.

Vania mulai menjalankan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.

*****

Sesampainya di pasar malam mereka mulai bermain permainan yang ada tersedia di pasar malam tersebut, dengan menaiki biang Lala, menaiki kuda-kuda berputar,Dll.Dan sempat membeli beberapa makanan yang dijual di pasar malam itu.

*****

Di sisi lain, terdapat Alvaro yang sedang duduk di balkon kamarnya dengan memandangi langit malam di penuhi bintang-bintang yang indah, sambil memikirkan kejadian tadi pagi di mana ia memaki-maki dan menghina Aqilla .

"Apa gue terlalu keterlaluan banget yah sama Aqilla, seharusnya gue gak hina dia"batin Alvaro.

"Apaansih lu Alvaro seharusnya gue gak merasa bersalah sama dia,kan dia juga yang salah, dari pada pusing mikirin hal yang gak jelas lebih baik gue tidur"ujar Alvaro,ia pun berjalan masuk ke dalam kamarnya , dan jangan lupa menutup pintu balkonnya."

Bersambung

J

angan lupa tinggalkan jejak ya❤️

Jangan lupa ikutin part selanjutnya.....
Lanjut nggak nih ceritanya!!!

CHASING ALVARO'S LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang