11. [Kitsune]

33 3 0
                                    

Di bawah pohon sakura yang berwarna merah mudah, dan di penuhi kelopak bunga-bunga yang jatuh gugur ke tanah.

Seorang gadis berpenampilan rubah sedang bersantai di bawah pohon sambil tertidur.

Hingga setelah beberapa saat tertidur ia terbangun dari tidur nya dan membuka kantong yang berisi batu merah menyala yang ia bawa kemarin.

Sambil bersantai ia meratapi nasib nya yang malang, karena harus menjadi seperti ini dan tak memiliki teman bahkan tempat tinggal.

Flashback on.

"Marsha bawa lari batu ini nak, cepat." Teriak seorang nenek tua yang panik dengan mendorong marsha cucu nya untuk pergi dari desa.

"Tapi nek."

"Cepat pergi nak, sebelum mereka mendapatkan batu berharga ini."

"Jaga batu ini nak, dengan batu ini kamu akan menemukan jati diri mu sebagai seorang kitsune nak."

"Dan suatu saat nanti juga kamu akan menemukan seseorang yang akan mendampingi mu." Jelas nenek nya dengan nada tersendat-sendat.

Marsha mengangguk paham dan langsung pergi meninggalkan rumah nenek nya dengan membawa batu merah pemberian nenek nya itu dengan menangis sesenggukan.

Ia menjaga batu itu dengan baik hingga akhirnya ia menjadi sebuah kitsune atau seekor rubah dan mencari tujuan nya selanjutnya yaitu membalaskan dendam nya karena telah menghancurkan desa milik nya.

Ia sangat bersalah karena tak bisa menghabisi musuh nya saat kejadian pasukan frax yang menyerang desa rubah saat itu, ia merasa bersalah dan sangat bodoh.

Tetapi kini akhirnya ia bertekad untuk membalaskan dendam nya tersebut ke pasukan frax suatu saat nanti.

Saat marsha remaja, ia sempat mendapatkan hinaan, cacian, bahkan kekerasan dari orang-orang yang berbeda dengan nya.

Orang-orang membenci nya karena wujud nya yang menyerupai siluman rubah, memang marsha adalah seorang rubah tapi ia bukanlah siluman yang jahat dan dia hanya berniat menjadi orang baik dan mendapatkan teman.

Di pasar, marsha berjalan dengan memegang perut nya yang lapar karena belum lapar sama sekali saat itu, dengan berbekalkan sebuah batu merah yang dititipkan nenek nya.

Pada awal nya ia berpikir untuk menjual batu itu ke pedagang untuk membeli makanan tapi saat ia mengingat batu itu adalah pemberian nenek nya ia tidak jadi menjual nya.

Ia berjalan menyusuri pasar sambil melihat makanan-makanan di pasar yang enak-enak, pada saat ia duduk dengan bersandar tiba-tiba ada 2 orang yang menangkap nya dan mengikat marsha di gudang dekat pasar.

Ia di sekap di gudang pasar oleh dua orang pria yang berniat untuk menjual nya.

"Kita jual aja cewek siluman rubah aneh ini."

"Dengan kita menjual dia, kita akan kaya, lihat saja nanti." Jelas para pria itu sambil menunggu seseorang di depan pintu.

Saat mendengar perkataan kedua pria tersebut, marsha sontak histeris dan memberontak agar bisa terlepas dari ikatan nya, tapi sama saja ikatan nya sangat kuat.

Hingga saat beberapa saat batu di kantong nya menyala merah dengan kuat, mata marsha saat itu membulat jelas karena melihat cahaya itu.

Wajah nya di penuhi keringat karena memberontak terus menerus setelah beberapa saat ia menatap batu merah itu, mata nya seketika memerah pertanda marah.

Gigi nya menjadi runcing, pipi nya mengerut, kuku di jari nya seketika memanjang dan menjadi runcing. Hingga akhirnya ia terbebas karena tubuh nya tiba-tiba menjadi 2 kali lebih kuat.

The Leggero [Hiatus]Where stories live. Discover now