| 15 |

396 31 24
                                    

Seperti yang saya bilang, saya double upp!!!
Yeayyyy, akhirnyaa..
Meski ini cuman ngeluarin part yang sudah saya pendam dari lama hehe...
Yah pokoknya gitu deh, semoga kalian suka~
See uuu di chapter 16 nanti~










































~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~











































"Benarkah?" tanya Kaizo yang tanpa sadar begitu semangat, Kirana mengangguk. "Ya!" tangan yang berada di perut Kirana itu mulai bergerak mengelusnya pelan. Kaizo pun merasakan hatinya membuncah kala membayangkan ia menggendong dua putranya nanti.

Senyum tulus Kaizo terukir. "Aku sangat menantikan mereka..."

.
.
.

"Lah, dimana Kak Kiran dan Abang?" Fang langsung bertanya saat dua gadis masuk, mereka saling berpandangan.

"Itu... Di UGD." Balas Ying sedikit pelan, "apa?! Kenapa bisa?!" seru Boboiboy yang matanya masih fokus pada layar TV.

"Hahahha, terima ini! Terima ini!!" oceh Gopal yang sedang menghajar musuh, dan Boboiboy menghela nafas. Karakternya mati.

"Gopal! Kau curang!" seru Boboiboy tidak terima, "elehh, aku tak curang! Kau saja yang tidak bisa main!" balas Gopal angkuh.

"Kalian ini, dipukul Yaya baru tahu rasa." Sindir Ochobot dan melayang mendekati gadis yang sepertinya tengah menahan emosi.

Yaya merasa gatal ingin memukul dua orang di depan televisi, mereka malah ribut mengenai hal tak berguna.

"Kenapa bisa ke UGD? Tadi Abang emang bilang Kalian minta bantuan, tapi... Kenapa bisa?" tanya Fang lagi, keduanya menyimpan barang bawaan Kirana di sofa.

"Kak Kiran kelelahan dan pingsan, jadi dibawa ke sana." Yaya menjelaskan, mereka tidak ingin sok tahu. Biarlah hal detailnya dijelaskan oleh yang bersangkutan.

"Kelelahan? Iya sih kulihat wajah Kak Kirana pucat tadi." Ochobot menimpali, robot itu berbalik ke arah belanjaan. Ia menepuk dahi saat melihat Gopal sudah melesat ke sana.

"Apa ini? Susu Ibu Hamil?" ucap Gopal kala membuka satu kantong belanjaan, mata Ying melebar.

"Hei! Kenapa kau membuka barang belanjaan orang?!" marah si gadis China, Gopal hanya cengengesan. Boboiboy pun ikut mendekat.

"Gopal, kau tidak ada kapoknya ya?" ujar Ochobot yang berkacak pinggang.

"Kenapa kalian membeli itu, apa ada yang hamil?" bingung Boboiboy yang ikut nimbrung, "kalian tidak tahu? Kak Kiran sedang hamil anak kembar." Fang menyahut.

Mendengar celetukan sahabat landaknya, Boboiboy serta Gopal melotot, rasanya mata mereka bisa saja menggelinding ke bawah.

"BIAR BETUL?!" teriak keduanya kompak.

"Iya, aku akan jadi paman!" balas Fang semangat, "Yaya, itu beneran?" Boboiboy beralih meminta kepastian pada gadisnya.

Yaya mengangguk."Kata Kak Kirana kandungannya sudah 6 minggu..."

"A-anak Ka-Kapten Kaizo?" racau Gopal tidak percaya, "iya wo, makanya Kak Kirana dibawa ke UGD. Tapi kandungannya tidak masalah maa, tidak perlu khawatir."

"Tapi... Kenapa Kak Kirana bisa hamil?" gumam Ochobot bingung, ia menggaruk kepala besinya yang tidak memiliki rambut.

"Pantas aura Kak Kirana terasa berbeda," ucap Yaya tiba-tiba, ia ditatap tidak mengerti oleh semua temannya.

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Apr 05 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

Just a MomentNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ