36 : Pernikahan Kontrak

255 33 3
                                    

“Ayah...bercanda, kan?”

Hyunjin merasa dunianya berguncang saat mengetahui kebenaran itu. Bukan Hyunjin yang berhasil membuat ayahnya terkejut, melainkan sebaliknya. Tuan Hwang sukses membuatnya terkejut dengan rahasia yang ia simpan rapat-rapat selama ini.

Jika Tuan Hwang telah mengetahuinya sejak lama, mengapa ia tidak mengusir Hyunjoon dan Ibunya? Mengapa ia tetap menganggap Hyunjoon sebagai anak kandungnya, dan bahkan mengadakan kompetisi pewaris Haru Group dengan Hyunjin yang notabene adalah pewaris sah?

Apa yang sebenarnya diinginkan oleh ayahnya?

“Kenapa? Kenapa Ayah masih menerima Hyunjoon padahal dia bukan anak kandung Ayah?”

Tuan Hwang menghela napas panjang. Sudah waktunya bagi Hyunjin untuk mengetahui kebenaran yang ia coba sembunyikan selama ini demi melindungi putra kandungnya itu.

Kebenaran yang begitu menyakitkan bagi Hyunjin.

“Kamu sudah siap mendengar ceritanya?” Wajah Tuan Hwang berubah sangat serius. “Kamu mungkin nggak akan percaya, tapi inilah kebenaran yang sesungguhnya.”

Tidak ada jawaban dari Hyunjin, namun ia sudah menyiapkan hatinya untuk menerima kebenaran yang telah disembunyikan rapat-rapat darinya itu.

“Aku dan ibumu menikah karena perjodohan. Waktu itu keluarga ibumu hampir bangkrut dan akhirnya ayahku mengatur perjodohan itu untuk menyelamatkan bisnis keluarga ibumu. Ayahku bersahabat baik dengan ayah ibumu, jadi begitulah pernikahan kami terjadi.”

“Usia ibumu saat itu masih sangat muda. Dia jelas menolak mentah-mentah perjodohan itu. Lalu aku datang sendiri menemuinya dan meyakinkannya untuk menerima perjodohan itu...” Tuan Hwang tersenyum pahit ketika mengingat masa itu. “...karena waktu itu aku sangat menyukainya. Dia cantik dan mandiri, cocok dengan tipe wanita yang kuidamkan selama ini.”

“Akhirnya dia mau menerimanya setelah membuat kesepakatan denganku. Kesepakatan itu tertuang dalam bentuk kontrak yang masih aku simpan hingga hari ini. Aku memberinya uang dan kebebasan, sedangkan dia akan memberiku anak laki-laki untuk menjadi pewaris Haru Group kelak. Anggaplah kami melakukan pernikahan kontrak setelah sama-sama menerima perjodohan itu.”

Hyunjin meneguk ludahnya berkali-kali. Ia memiliki firasat buruk dengan akhir dari kisah pernikahan kedua orang tuanya itu.

“Sampai akhir hidupnya, ibumu tidak pernah mencintaiku. Sebaliknya, dia berselingkuh dengan supir pribadinya waktu itu. Aku tahu hubungan gelap mereka dan nggak bisa melakukan apapun, karena memisahkan mereka berdua sama saja dengan melanggar kontrak yang kami buat.”

Kaki Hyunjin terasa lemas luar biasa ketika menerima fakta itu. Selama ini ia selalu menganggap ibunya sangat mencintai ayahnya dan sakit hati ketika mengetahui fakta bahwa ayahnya telah berselingkuh dengan Ibu Hyunjoon.

Fakta mengerikan macam apa itu?

“Aku akhirnya melakukan perselingkuhan juga dengan Ibunya Hyunjoon, berharap dia akan cemburu dan mengakhiri hubungannya. Sayangnya prediksiku salah dan ibumu sama sekali tidak peduli dengan apa yang aku lakukan. Bahkan saat aku memberitahunya bahwa Ibu Hyunjoon hamil, dia sama sekali tidak meributkannya dan menyuruhku untuk menjaganya dengan baik.”

“Aku...sama sekali nggak paham dengan jalan pikiran ibumu. Sepertinya dia sangat mencintai Pak Park karena hanya dia yang bisa membuatnya tertawa setiap hari.” Hyunjin melihat setetes air mata lolos dari pelupuk mata Tuan Hwang. Laki-laki itu cepat-cepat menghapusnya dan memasang kembali kacamatanya.

Saat ini Tuan Hwang terlihat seperti seorang suami yang begitu mencintai istrinya, jauh berbeda dengan citra yang Hyunjin yakini selama ini.

“Aku bertemu dengan Ibu Hyunjoon saat dia hamil 2 bulan. Dia mati-matian menyembunyikannya, tapi akhirnya gagal setelah aku mengetahui usia kandungannya. Dia melahirkan Hyunjoon dan membesarkannya di rumah yang aku sediakan untuk mereka. Setelah ibumu meninggal, aku segera menikahinya agar Hyunjoon punya ayah sah.”

Love ContractWhere stories live. Discover now