Bab 33

2.4K 265 10
                                    

Saat aku sedang berbaring, notifikasi pesan menyala di layar ponselku, ibuku dan Lisa mengirimi ku pesan, aku sama sekali mengabaikan pesan ibuku, aku tidak ingin berdebat dengannya jadi aku hanya membuka pesan Lisa.

"Apakah kamu sibuk?" Lisa

"Tidak, kenapa?"

"Bagus, bisakah kamu makan siang bersamaku besok?"

"Aku ada pekerjaan besok, bagaimana menurutmu jika jam dua saja."

"kamu membuatku menyesal mengirimi pesan kepadamu"

"Aku tahu kamu merindukanku. Aku kecewa karena kamu tidak mengirimiku pesan setelah aku meninggalkan kantormu."

"Becky akan ada waktu luang sekitar jam 1:30 siang." tambahku lagi

"Oh ya, aku mengerti kamu akan memperkenalkannya kepadaku besok, itu sempurna jadi aku akan menemuimu jam 2."

"Kemana kita akan pergi?"

"Apakah kamu memilih tempat atau haruskah aku yang melakukannya?" tambahku

"Aku sudah memikirkan tempatnya, tapi menurutku lebih baik jika kamu yang memilihnya dan kirimkan lokasinya kepadaku."

"Baiklah kalau begitu, semoga malammu menyenangkan."

"Kamu juga, istirahatlah."

Aku mematikan teleponku, dan masuk ke kamar sekarang.
Becky benar-benar telanjang, payudaranya hanya ditutupi seprai hampir tidak menutupi pantat imutnya.

Aku menutupi tubuhnya lebih banyak tetapi sebelum mengaguminya selama beberapa detik, aku mendekatinya dan memberinya ciuman singkat di dahinya.

Aku menanggalkan pakaianku dan pergi mandi. setelah aku keluar aju berbaring di sampingnya. Seketika itu juga kepalanya menempel di dadaku dan lengannya melingkari tubuhku.

"Selamat pagi" ucapku

"Selamat pagi sayang" katanya memberiku ciuman.

"Uuuuuuuhh jangan berciuman didepanku"

"Siapa? "tanyaku

" Kamu" katanya sambil mengangkat alisnya.

"Ahhh, kamu dengar dia, sayang, aku tidak tahu dari mana dia mempelajari hal-hal itu."

"Daddy, mau sereal" mon

"Huh? d-daddy?"

"Ya, bisakah aku memanggilmu daddy seterusnya"

"Ya, yaa tentu.. boleh" aku dan Becky bertatap-tatapan.

"Yeay, terimakasih Freen.. maksudku daddy!" dia sangat gembira

Kami selesai sarapan dan sudah waktunya berangkat, tetapi pertama-tama akh harus memberi tahu Becky tentang makan siang kami.

"Sayang, kamu ingat Lisa, temanku, yang kuceritakan padamu."

"Yang berusia 30 tahun?."

"Yaa benar"

"Ada apa dengan dia?"

"Kita akan makan siang bersamanya hari ini jam 2"

"Huh? kamu belum memberitahuku apa pun."

"Ya, sudah kubilang, sayang."

"Kapan? kenapa aku tidak ingat pernah mendengarnya."

"Aku baru saja memberitahumu sayaang".

"Apakah kamu ingin aku menjemputmu di rumah sakit atau kamu yang menjemputku?" kataku sambil menciumnya.

"Apakah aku punya pilihan lain?" Kata
nya sambil cemberut.

"Aku pikir aku saja yang akan menjemputmu." tambahnya

"Sempurna, aku harus pergi sekarang, bisakah kamu memberitahukan nya pada Mon? "

"Mon juga boleh ikut?"

"Tentu sayaang, jika kamu pergi denganku dia jg harus ikut bersamamu"

"Oke sayaang sampai jumpa lagi."

"Daaah sampai jumpa aku mencintaimu." ucapku

"Aku juga mencintaimu" katanya memberiku ciuman.

"Mon aku pergi"

"Tunggu Daddy.."

"Ada apa Mon?"

"Aku membuatkanmu makan siang agar kamu bisa memakannya di sana."

"Kamu membuatkanku makan siang?"

"Ya, tunggu aku, aku akan mengambilkannya untukmu-" dia berlari ke dapur, membuka kulkas dan mengeluarkan kotak makan siang kecil dan memasukkannya ke dalam tas boneka unicorn, dan menambahkan salah satu kotak jusnya.

"Kamu serius menyuruhku membawa ini?" Aku berkata sambil mengangkat tas.

"Kamu serius menyuruhku membawa ini?" Aku berkata sambil mengangkat tas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ya dad."

"Bawalah Freen" Becky tertawa puas.

"Oke oke terima kasih banyak, menurutku tasnya juga cocok untukku"

"Sampai jumpa..."

"Sampai jumpa."

Saat itu sudah jam 1:25 dan sebenarnya aku sedikit lapar jadi aku mengambil tas dan mengeluarkan apa yang ada di dalamnya, aku membuka kotak makan siang dan alangkah terkejutnya ada dua lembar daun selada, roti dengan 4 buah anggur dipotong menjadi dua dan beberapa sebatang wortel, aku tersenyum. Ini adalah pertama kalinya seseorang membuatkanku makan siang dengan cara yang istimewa. Aku mulai makan ketika pintu kantorku terbuka.

"Halo, apa yang kamu makan?"

"Roti, dan wortel, makan siang yang dibuatkan Mon untukku."

"Aww. sangat manis, seperti ayah dan anak, bolehkah aku minta"

"Tidak!" kataku sambil memukul tangannya.

"Aunchh! kenapa?"

"Ini milikku" kataku sambil duduk di kursi meja dengan wortel di tanganku.

"Kamu benar-benar sperti kelinci"

Nam pergi tanpa memberitahuku untuk apa dia datang dan aku juga tidak menanyakannya. Sebentar lagi Becky dan Mon akan tiba ketika aku menerima pesan dari Lisa yang mengatakan bahwa dia tidak bisa pergi makan siang karena dia punya pekerjaan mendadak.




-Tbc

My Life (freenbecky) G!PWhere stories live. Discover now