Bab 4

645 51 10
                                    

Assalamualaikum kesayangan wafaiera ...so far okey ke storyline nya?
harap korang still menunggu update ye ...jangan lupa komen and vote tau love uolls


Selepas kejadian itu , izz menemani iris sehingga di hadapan pintu rumah walaupun sudah dihalang oleh iris , tetap saja izz ingin menemani iris dan disebabkan malas nak bergaduh mulut iris hanya membiarkan saja .

"Izz saya rasa sampai sini je kot ..." ujar iris memandang izz yang tak berganjak sedikit pun .

"This is your home shorty...? soal izz sambil memandang sekeliling rumah

"Ye lah kenapa...?" iris menjawab heran dengan soalan izz tadi .

"tsk tsk tsk....sorang..?" soal izz lagi sambil berdecit .

"Kau nak apa sebenarnya ni..?" ujar iris geram terus hilang 'saya awak'

"Wow...rileks shorty rileks ..." ujar izz sedikit terkejut dengan perubahan iris yang tiba-tiba menjadi seorang yang dingin .

"Kau asyik panggil shorty ...siapa shorty..?" geram iris dengan izz yang tak berapa serius dengan situasi sekarang .

"Kau lah siapa lagi...siapa je paling pendek sekarang ni..? ujar izz malas tersenyum sinis . "Fine aku panggil macam tu sebab ...just look on yourself ...so tiny like a peguin..." iris yang mendengar ayat izz itu mulai geram mengenggam erat penumbuk nya .

"Terima kasih teman aku balik and kau dipersilakan balik ..." ujar iris sebelum menarik nafas dalam cuba tenangkan diri nya . Iris memandang izz tajam apabila kata-kata nya diabaikan begitu saja oleh izz . Sedang mereka bertentangan mata , bunyi telefon izz menyedarkan mereka , "hmm, kau nak apa ...?" ujar izz dingin selepas mengangkat panggilan dari sahabat nya khalish .

"okey nanti aku sampai .." ujar izz sebelum menutup panggilan telefon dan mengalihkan pandangan ke arah iris "nanti kita jumpa lagi shorty.." izz mengusap pipi iris sesuka hati nya membuatkan iris terbuntang biji mata terkejut dengan tindakan izz . "masuk dalam and kunci pintu , jangan sesuka hati buka pintu kalau orang tak kenal datang .." bisik izz perlahan di telinga iris yang sedang terkaku .

Namun tanpa iris sedar , perlahan izz menyelekatkan alat tracker di bawah beg sandang iris lalu izz tersenyum sinis dan menjauhkan badan nya dari iris . "dah pergi masuk dalam ..." ujar izz sebelum muka nya berubah datar . Manakala iris seakan dipukau , hanya mengangguk dan masuk ke dalam tanpa membantah . Setelah kelibat iris menghilang di sebalik pintu rumah nya , izz mula melangkah pergi sambil mendail nombor seseorang. "suruh budak settlekan mayat tu ..get away from this area .." ujar izz datar sebelum memutuskan panggilan telefon nya .

'POV IRIS'

Iris selesai membersihkan diri kini sedang berada di meja solek nya , termenung memandang pantulan diri nya di cermin . "He doesn't know who i really am..." gumam iris yang tersenyum sinis apabila mengingatkan lelaki yang dijumpai nya tadi . "Izz..." sepatah perkataan keluar dari mulut iris sebelum bangun dan melangkah ke arah satu bilik rahsia . Iris membuka pintu perlahan dan mula melangkah ke dalam lalu duduk di kerusi . Jari yang runcing laju bermain di keyboard kesayangan nya . Tiba-tiba.....

Iris tersenyum bangga apabila segala maklumat yang dicari terpampang jelas di skrin laptop nya . "easy man..." ujar iris sebelum meyandarkan belakang nya pada kerusi. Gambar izz dan segala maklumat peribadi nya berjaya didapati dalam sekelip mata namun senyuman bangga sebentar tadi terus bertukar datar apabila iris teringat soal lelaki yang mengejar nya tadi . "Pity that man ..." ujar iris datar sebelum ketawa sinis .

'flashback'

     Iris yang keluar dari cafe nya perasan akan kehadiran izz yang memerhati nya dari dalam kereta . Namun iris tersenyum sinis dan cuba meneutral kan wajah muka nya seakan polos sebelum melangkah pergi selepas selesai mengunci pintu cafe .

     Sedang berjalan , seperti yang dijangka kan iris , izz mengikuti nya dari belakang namun dia cuba beriak wajah polos dan seakan gelisah sebelum berjalan sedikit pantas . "It seems the bait has hit .." gumam iris tersenyum sinis .

     Tiba - tiba dia diganggu oleh lelaki yang berada di lorong gelap . Iris mendengus kasar dengn kelakuan lelaki itu . Nak saja iris membunuh nya dan membuang dia jauh dari dia namun dia sedang dalam rancangan untuk menarik mangsa nya .
Dengan terpaksa , iris berlakon seakan ketakutan dan seperti perempuan yang lemah demi mangsa nya .

     Selepas berjaya melari kan diri dari lelaki itu , iris terlanggar seseorang iaitu izz , iris agak terkejut izz yang tiba-tiba muncul di hadapannya . Izz menyuruh nya menutup telinga dan mata sebelum bergerak ke arah lelaki yang mengejar nya . Bunyi jeritan dan tembakan kedengaran kuat tanpa bertanya iris tahu riwayat lelaki mengejar nya tamat dengan sadis sekali.

    'Done flashback'

    "Bodoh tak pasal-pasal mati katak macam tu je ..." ujar iris yang sedang ketawa sinis . Iris membelek file di sebelah nya . "Member of dragon blood , hacker ... quite intresting ..." ujar iris sebelum mencapai telefon di poket nya .

      "Hello , aku dah dapat dia ..." ujar iris dingin sambil membelek tracker yang berada di bawah beg sandang nya . "Okey keep going ..." iris memutuskan panggilan telefon nya sebelum membelai gambar izz . "Sometimes we think we are great but don't think that no one is better than us.." gumam iris sinis sambil membelai gambar tersebut sebelum bangun dan pergi berehat .




Haaaaa macam mana tiba ada plot twist hahahaha.....kalau korang nak tahu lebih ...jangan lupa vote and komen supaya author update next part
Love uolls❤️❤️🫶🏼

His Obssesion  (OG)Where stories live. Discover now