The Enigma || Different Soul

48 7 9
                                    

⚠️

Chapter ini penuh dengan informasi-informasi penting, dan beberapa teka-teki yang saling berkaitan kuat. So, pelan-pelan bacanya, yeorobun. Dan semoga dapat difahami.☺️

Tidak tahu kapan waktu yang mencekik ini akan usai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak tahu kapan waktu yang mencekik ini akan usai. Rasanya semua berjalan sangat lambat, setiap detik terasa sesak tuk dilalui. Berselimut resah dan takut, keadaan ini sungguh menekan. Hal-hal menakutkan yang terulang, itu bukan sesuatu yang baik untuk terjadi lagi dan lagi.

Jantung Zeano kembali kolaps.

Sungguh tidak tahu apa yang terjadi. Usai selama sembilan hari kondisinya stagnan di tempat, tiada tanda-tanda akan adanya perubahan. Mendadak pagi itu Zayn dan Kanya kembali dikejutkan oleh dengung nyaring alat pendeteksi ..memberitahu adanya kesalahan serius perihal kondisi jantung Zeano. Denyut lemah yang ditampilkan patient monitor mendadak tertarik lurus.

Untuk kedua kalinya, Zayn dan Kanya nyaris kehilangan Zeano.

Bersyukur sekali masih dapat dipertahankan, tetapi itu tidak jauh lebih baik. Zeano semakin memburuk, harapan berada di ujung tanduk. Satu saja sentuhan terakhir dilakukan ..jika saja Zayn dan Kanya turut mengikhlaskan, maka Zeano akan dinyatakan selesai. Ini semakin sulit. Alat-alat medis tidak lagi banyak membantu, hanya mampu mempertahankan denyut lemah yang tak berarti, tanpa bisa memberi kekuatan lebih untuk kepulihan Zeano.

Dalam sudut pandang medis, upaya ini akan tetap berujung sia-sia. Dapat dikatakan, Zeano telah dinyatakan meninggal. Gelombang samar yang tersisa pada patient monitor tidak lebih hanyalah harapan semu atas sebuah kehidupan. Hanya bisa menunggu keajaiban, yang bahkan tidak tahu apa itu sungguh ada ..atau hanya angan.

Dua kali lipat tertikam. Hancur luar biasa, manakala kehadiran ditolak keras oleh si anak sulung.

Terlalu lama membiarkan Zenyra berada dalam perawatan sang psikiater yang telah dipercaya, tanpa ada pantauan secara langsung selama sepuluh hari. Hari ini, niat hati Zayn dan Kanya ingin berkunjung. Lebih dari ingin memastikan perkembangan kondisi gadis itu, mereka ingin melepas rindu dan meleburkan keresahan hati. Setidaknya.

Tetapi keinginan itu terjawab dengan sebuah kekacauan.

Zenyra bukan lagi menolak, tetapi dia sontak hilang kendali ..hanya karena melihat wajah Zayn dan Kanya. Salah satu kamar di lantai tiga itu kembali dipenuhi teriakan histeris, kerusuhan yang cukup besar. Banyak perawat yang terjun mengatasi, bahkan sang psikiater pun turut ikut mengamankan situasi.

Zayn dan Kanya jelas terkejut. Tidak menyangka Zenyra akan bereaksi buruk atas kehadiran mereka. Maka mereka berujung disini, disela syok dan air mata yang meluruh ..menunggu di luar ruangan. Keinginan untuk turut menenangkan berusaha ditekan keras, sebab tahu ..itu akan semakin memperburuk keadaan.

Soul JourneyWhere stories live. Discover now