THE SOUL'S 100 DAY JOURNEY TO RE-ENTER THE BODY
Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-25, ZEANO AAFRYEDA nyaris meregang nyawa saat berusaha menyelamatkan sang kembaran dari pelecehan yang dilakukan oleh sekomplot berandal jalanan.
Ditengah frustasi...
Sesuai videonya, mari mulai menggalau bersama Zeano :v
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tidak tahu perlu bersyukur sebanyak apa. Sekalipun belum sepenuhnya seperti sedia kala, tetapi perkembangan baik yang ada patut untuk disyukuri. Setidaknya, sejak kemarin Zayn dan Kanya tiada henti mengucap syukur, sebanyak lisan mampu berucap, sebanyak kalbu bisa bergetar.
Bermula dari keyakinan sang psikiater ..mendorong mereka tuk kembali mencoba menampilkan diri di hadapan Zenyra. Mulanya ragu, tetapi katanya ..gadis itu sudah membaik perihal traumanya. Dan beruntung itu telak benar adanya.
Bahkan Zayn maupun Kanya sama sekali tidak melihat getar takut dari sirat mata Zenyra, gadis itu mampu menatap mereka dalam sekon yang banyak. Pun tidak menolak sentuhan, membuat kerinduan mereka —terutama Kanya, dapat tersalurkan dengan baik ..melalui pelukan. Dan air mata yang lolos di sudut mata Kanya saat itu adalah bukti akurat ..betapa hati lega melihat perubahan baik itu.
Meskipun, Zenyra belum merespon segala ucapan ataupun pertanyaan. Kata sang psikiater ..Zenyra memang setenang itu akhir-akhir ini. Tetapi menurut Kanya, reaksi itu jauh lebih dari kata tenang. Zenyra seperti tidak memiliki apapun untuk dipikirkan, atau mungkin sebab pikiran yang menumpuk menyulut gadis itu enggan menanggapi dunia nyata —dimana sebenarnya dia sedang berpijak.
Tetapi sang psikiater menyangkal praduga itu, .."Terkadang Zenyra bicara denganku, dan bercerita dengan sendirinya ketika ingin. Mungkin sekarang dia hanya sedang ingin tenang, jadi terlihat seperti sedang melamun."
Diluar semua itu, Kanya dan Zayn sungguh berharap jika perkembangan baik ini akan terus berlanjut. Sampai si sulung sungguh mendapatkan keadaan normal dengan ketenangan sebenarnya seperti sedia kala.
Lalu hari ini, disaat Zayn dan Kanya bahkan baru sampai di LayoVer hospital. Niat hati ingin mengamati kondisi Zeano terlebih dulu dibalik dinding kaca ruang ICU, sebelum kemudian sesuai rencana menemui dokter yang menangani kasus Zeano ..guna mengetahui perkembangan kondisi si bungsu. Tetapi sesuatu lebih dulu mengejutkan mereka.
Jemari tangan Zeano menunjukkan pergerakan.
Mulanya mereka pikir itu hanya salah penglihatan, barangkali sebab ingin mereka yang begitu besar atas kesembuhan si bungsu ..hingga ilusi menampilkan pergerakan samar itu. Tetapi tidak, nyatanya pergerakan itu terlalu jelas, bahkan intens selama tiga puluh detik —mereka menghitungnya guna memastikan.
Maka Zayn sigap menghubungi dokter, meminta untuk segera memeriksa kondisi Zeano. Dan kini mereka sedang menunggu, harap-harap cemas disela atensi tak bisa teralih dari segala gerak-gerik dan perkutatan sang dokter. Memeriksa nadi, detak jantung, fungsi retina, selang oksigen dan masih banyak lagi.
Hingga sepuluh menit berlalu, sang dokter kembali dengan membawa kabar yang luar biasa melegakan rongga dada Zayn dan Kanya.
"Ini perkembangan terbaik, di sepanjang enam puluh hari berlalu. Fungsi jantungnya membaik, 75% kembali normal. Respon tubuhnya pun meningkat pesat sejak dua hari terakhir."
