23|masalalu🔞

80 9 1
                                    

Entah apa yang sedang difikirkan oleh ayah beranak 1 itu. Seumur hidupnya, ia tak pernah menginjakkan kakinya di sebuah gedung dimana orang-orang berkumpul untuk berfoya-foya, menenggak cairan yang bisa membuat mereka melayang, hingga ada pula yang hanya mencari sebuah kesenangan disini.

Setelah lembur, entah bagaimana dan angin apa yang membuat jovandra mau menapakan kakinya di sebuah club malam yang ada di jakarta.

Ia tak sendiri, ada dua orang teman kerjanya yang lain disana, kemal dan gala. Tanpa basa-basi, ketiga laki-laki itu mulai memasuki area gedung tersebut.

Suara dentuman musik yang begitu memekakan gendang telinga menyapa pendengaran ketiganya. Kemal, salah satu teman jovandra itu sudah bercampur baur dengan manusia-manusia lainnya yang sedang asik meliuk-liukan tubuh mereka disana.

"Kita ke sana jo, biarin aja kemal"

Jovandra mengikuti langkah temannya yang lain. Duduk di salah satu kursi yang ada di depan meja bartender disana.

"Yang segeran dikit, 2 gelas ya" ucap temannya memesan sebuah minuman kepada bartender.

Keduanya menunggu minuman itu datang, jovandra membawa matanya berkeliling dari ujung ke ujung, sedikit menyipit karna terasa silau saat lampu-lampu malam itu menyorot matanya.

Benar-benar seperti lautan manusia...

"Silahkan..." Ucap seorang bartender yang tadi melayani mereka.

"Minum dulu jo"

Tanpa basa-basi, jovandra menegak sedikit sebuah minuman yang sudah disediakan diatas meja bar itu. Rasanya begitu asing ketika masuk ke dalam tenggorokan jovandra.

Ia sudah pernah beberapa kali mencoba anggur, tapi rasanya tak seperti ini. Meskipun rasa dari sebuah minuman anggur sedikit berat dan pekat, namun mereka terasa lebih sopan saat masuk ke tenggorokan ketimbang yang satu ini.

Namun jovandra tak ambil pusing, laki-laki itu tetap menyesap minuman miliknya perlahan. Lagipula, banyak jenis minuman dengan rasa yang berbeda kan?

"Gimana sekarang jo?"

Jovandra mengerutkan keningnya, tak mengerti dengan pertanyaan laki-laki yang kini duduk berhadapan dengan dirinya itu.

"Gimana apanya gal?"

Gala menyesap minuman miliknya sebelum berniat menjawab pertanyaan temannya itu.

"Gimana hidup lo sekarang? Lo udah nikah lagi kan? Gue denger-denger, lo juga udah punya anak?"

Jovandra tak menjawab, ia malah mengambil sebuah ponsel di dalam saku celana yang ia kenakan saat ini. Mengutak-atik ponsel itu sebentar lalu memberikannya kepada gala.

Gala memperhatikan sebuah foto yang diberikan oleh jovandra. Sekian detik kemudian, mata laki-laki itu melotot setelah tau siapa yang ada di dalam foto itu.

"LO NIKAH SAMA SERAYU???"

Ucap gala terkejut hingga suaranya terdengar seperti sebuah bentakan. Untung saja suara musik disana sangat keras hingga suara galih pun masih tak bisa mengalahkan kerasnya musik disana.

"Lo tau serayu?"

Gala mengangguk, sedikit berfikir tentang apa yang ingin ia katakan kembali. Namun seperkian detiknya, ia tetap mengatakan hal itu karna begitu penasaran.

"Serayu denada dokter psikiater kan jo?"

Lagi-lagi jovandra mengangguk

"Kenapa sama istri gue?"

"Seinget gue, dulu serayu pernah punya hubungan sama jerry?"

Deg

Jovandra diam, tak berniat menanggapi ucapan yang keluar dari mulut teman masa SMA nya dulu. Otaknya masih mencerna perkataan gala barusan.

Memeluk Luka [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now