FreFlo

3.6K 160 8
                                    

Flora tidak pernah mengira hidupnya akan berubah drastis setelah ibunya menikah lagi. Saat ayah tirinya, Bapak Adrian, membawa Flora ke rumah barunya, Flora merasa canggung dan tidak nyaman.

Rumah besar dengan halaman luas itu terasa asing baginya. Di sanalah ia bertemu Freya, putri Bapak Adrian dari pernikahan sebelumnya.

Freya adalah gadis yang cantik dan ramah, tetapi tatapan awalnya terhadap Flora penuh ketidakpastian. Mereka berdua canggung dalam percakapan pertama mereka, masing-masing menjaga jarak dengan hati-hati.

Hari-hari berlalu, dan Flora sering menghabiskan waktu di taman belakang yang penuh dengan bunga-bunga indah. Di sanalah ia merasa tenang, jauh dari keributan dalam rumah.

Suatu hari, Freya datang dan memperkenalkan dirinya lebih lanjut. Mereka mulai berbicara tentang bunga-bunga di taman, dan secara perlahan, tembok di antara mereka mulai runtuh.

Flora dan Freya mulai sering menghabiskan waktu bersama di taman, merawat bunga-bunga dan berbagi cerita tentang kehidupan mereka. Freya mengungkapkan bahwa ibunya meninggal beberapa tahun lalu, dan Flora bercerita tentang kenangannya bersama ayah kandungnya yang sudah tiada.

Hubungan mereka yang semakin dekat mulai menimbulkan masalah. Ibu Flora, yang menginginkan anak-anaknya bisa akur, merasa khawatir dengan keakraban mereka yang terlihat tidak biasa. Bapak Adrian pun mulai memperhatikan kedekatan dua gadis itu dengan curiga.

Suatu hari, saat makan malam, sebuah pertengkaran besar terjadi. Ibu Flora menuduh Flora dan Freya memiliki hubungan yang tidak seharusnya terjadi di antara saudara tiri. Flora dan Freya, yang terkejut dengan tuduhan tersebut, merasa sakit hati dan bingung.

Meski dihadapkan dengan tuduhan dan pertengkaran, Flora dan Freya tidak bisa memungkiri perasaan mereka yang semakin dalam. Mereka tahu hubungan ini tidak seharusnya terjadi, tapi cinta yang tumbuh di antara mereka terasa begitu kuat dan nyata.

Mereka mulai bertemu diam-diam di taman, tempat yang menjadi saksi bisu cinta mereka. Di sana, di bawah sinar bulan dan di antara bunga-bunga yang mekar, Flora dan Freya berjanji untuk selalu bersama, apapun yang terjadi.

Namun, kenyataan tidak berpihak pada cinta mereka. Ibu Flora semakin keras menentang hubungan mereka, dan Bapak Adrian memutuskan bahwa salah satu dari mereka harus pergi. Setelah banyak perdebatan dan air mata, diputuskan bahwa Flora harus meninggalkan rumah.

Pada malam sebelum keberangkatannya, Flora dan Freya menghabiskan waktu terakhir mereka di taman. Mereka berbagi ciuman perpisahan yang penuh kesedihan dan janji untuk tidak pernah melupakan satu sama lain. Flora pergi dengan hati yang hancur, meninggalkan Freya yang menangis di tengah bunga-bunga yang dulu mereka rawat bersama.

Tahun-tahun berlalu, Flora dan Freya terpisah oleh jarak dan waktu. Masing-masing mencoba melanjutkan hidup, tetapi kenangan tentang cinta mereka tetap hidup dalam hati. Hingga suatu hari, Flora menerima kabar dari Freya yang membuatnya segera kembali.

Freya terbaring di rumah sakit, penyakit yang tak terduga menggerogoti tubuhnya. Di saat-saat terakhirnya, Flora datang dan menggenggam tangan Freya. Mereka berbagi senyum penuh air mata, mengingat masa-masa indah mereka bersama.

Freya menghembuskan napas terakhir dengan senyum di wajahnya, meninggalkan Flora dengan hati yang penuh cinta dan kesedihan.

Flora kembali ke taman tempat mereka sering bertemu. Di antara bunga-bunga yang bermekaran, Flora menanam bunga baru sebagai penghormatan untuk cinta mereka. Meski berakhir dengan kesedihan, cinta Flora dan Freya akan selalu hidup dalam kenangan yang abadi, di balik bunga dan cahaya.


✨✨✨




Flora merasa hampa setelah kehilangan Freya. Hari-hari berlalu dengan perlahan, dan taman belakang yang dulu menjadi tempat penuh kebahagiaan kini menjadi tempat penuh kenangan yang menyakitkan. Namun, hidup tetap berjalan, dan Flora berusaha mencari cara untuk melanjutkan hidup tanpa Freya di sisinya.

Suatu hari, saat sedang duduk di taman dan memandangi bunga-bunga yang tumbuh, Flora merasa ada yang aneh. Bunga yang ditanamnya untuk Freya tampak bercahaya dalam sinar matahari sore. Flora merasakan dorongan untuk mendekati bunga itu. Ketika ia menyentuh kelopaknya, sebuah cahaya terang muncul, membutakan matanya sejenak.

Saat cahaya itu meredup, Flora mendapati dirinya berada di tempat yang asing namun sekaligus akrab. Ia melihat Freya berdiri di depannya, tampak sehat dan bahagia. Freya tersenyum lembut, dan tanpa kata-kata, Flora tahu ini adalah keajaiban yang diberikan kepada mereka.

Flora dan Freya mendapati diri mereka di sebuah dunia yang berbeda, seakan mereka diberi kesempatan kedua untuk bersama. Dunia ini penuh dengan warna-warna cerah, bunga-bunga yang bermekaran sepanjang tahun, dan langit yang selalu cerah. Di dunia baru ini, tidak ada yang menghalangi cinta mereka.

Mereka menjelajahi dunia itu bersama-sama, menemukan tempat-tempat indah dan menciptakan kenangan baru. Di sini, mereka tidak perlu menyembunyikan perasaan mereka atau takut dihakimi. Cinta mereka bisa tumbuh dan berkembang tanpa batas.

Di tengah dunia baru ini, Flora dan Freya membangun rumah kecil di tepi sebuah danau yang jernih. Di sekitar rumah, mereka menanam berbagai macam bunga, menciptakan taman yang lebih indah dari yang pernah mereka impikan. Setiap hari, mereka merawat taman itu bersama, seperti dulu.

Hari-hari mereka dipenuhi dengan kebahagiaan sederhana. Mereka memasak bersama, tertawa bersama, dan berbagi cerita tentang dunia lama mereka. Flora sering kali menceritakan betapa rindunya ia pada Freya, dan Freya mengungkapkan bahwa ia selalu berharap bisa bersama Flora lagi.

Waktu berlalu dengan cepat di dunia baru mereka, namun setiap momen terasa begitu berharga. Flora dan Freya hidup dalam kebahagiaan yang tidak tergoyahkan, dikelilingi oleh keindahan alam dan cinta yang tak terbatas. Mereka menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam kebersamaan mereka.

Meski mereka tahu dunia ini adalah sebuah keajaiban yang tidak bisa dijelaskan, Flora dan Freya memutuskan untuk tidak memikirkan terlalu dalam. Mereka menerima hadiah ini dengan hati yang terbuka dan menikmati setiap detiknya.

Flora dan Freya memulai hidup baru bersama, kali ini tanpa rintangan atau hambatan. Keluarga mereka di dunia baru tersebut menerima dan mendukung hubungan mereka, memberikan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup mereka. Mereka kembali merawat taman belakang dengan penuh cinta, seperti dulu, namun kali ini dengan rasa lega dan damai di hati mereka.

Di setiap bunga yang mekar, Flora dan Freya melihat cinta mereka yang terus tumbuh dan berkembang. Dunia mungkin telah menguji cinta mereka, tetapi mereka berhasil melewatinya dan menemukan kebahagiaan sejati dalam satu sama lain.

Sedangkan di dunia, ibu Flora dan juga bapak Adrian menangis histeris mendapati tubuh anaknya yang berlumuran darah. Tubuh Flora sudah terbujur kaku di tepi jalan raya itu.

Para saksi mengatakan bahwa ada pengendara yang melaju dengan cepat lalu menabrak tubuh Flora. Membuatnya terpental jauh. Ibu Flora meraung mendapati keadaan anaknya.

Kini sepenuhnya Flora telah kembali dengan Freya. Berbahagia di dunia mereka tanpa menghiraukan kesedihan dari orang tua mereka.

ONESHOOT48Where stories live. Discover now