Chapter 15

604 50 2
                                    

Happy reading


"Stthhh po!" Panggil Jennie dengan berbisik tetapi tidak di dengar oleh Apo, terpaksa Jennie menggunakan kaki nya.

"Apa sih monyet!" Kesal apo karena pantat nya ditusuk-tusuk oleh ujung sepatu Jennie.

"Jam istirahat gue mau ngomong sesuatu sama lu" bisik Jennie takut di dengar mile.

"Iye" balas Apo seadanya.

Skip jam istirahat.

"Apo ayo ke kantin" ajak mile.

"Nggak mau! Aku sama Jennie bakal makan di kelas saja" tolak Apo, mendengarkan nama Jennie otomatis mile melihat ke Jennie yang langsung menggaruk kepalanya.

"Ya sudah aku akan ke kantin dan balik ke kelas, kita makan bareng" putus mile, keluar dari kelas menyisakan Jennie dan Jennie di dalam kelas.

"Lu kalau nolak nggak usah bawa nama gue" ucap Jennie setelah kepergian mile.

"Emang kenapa? Kek bakal di cabut aja nyawa lu sama mile" ucap Apo santai, padahal dalam hati Jennie sudah merasakan nyawa nya udah di ujung tanduk.

"Awas aja lu bawa-bawa nama gue!"

"Serah gue lah, udah buruan lu mau ngomong apaan nanti mile keburu balik kelas" Apo menarik Jennie agar duduk di pojokan, takut ada yang denger.

"Nanti hari Minggu lu aja mile jalan-jalan" ucap Jennie santai membuat apo pengen bunuh Jennie.

"Maksud lu apaan bangsat! Lu mau gue diperkosa kalau berdua sama dia!" Marah Apo.

"Dengerin gue dulu babi! Marah mulu kek cewek lagi pms"

"Ya lu sih"

"Makanya denger dulu omongan lu! Jangan dipotong" kesal Jennie.

"Ye lanjut lu"

"Nah pas lu jalan-jalan nanti lu tanya mile udah putus sama davika"

"Emang berani gue nanyain itu?"

"Lu tinggal tanya aja, kan lu bilang nggak mau sama mile, kalau lu udah tau mile sama davika putus lu bisa berhenti buat deket sama mile" jelas Jennie.

"Ohh gitu ya, ya juga sih oke lah kalau gitu nanti gue ajak mile"

"Mau ajak aku kemana?" Tanya mile tiba-tiba.

"YAKKKKKK!!" Kaget apo dan Jennie bersamaan.

"Kamu kapan balik nya?" Tanya apo panik, bagaimana kalau mile mendengar ucapan mereka berdua.

"Tadi sejak kamu bilang mau ngajak aku" jelas mile.

"Itu saja?" Apo meyakinkannya.

"Iya, sudah ayo makan aku sudah membelikan kalian makanan dan juga cemilan" ajak mile.

"Wihh asik ditraktir" gembira Jennie.

"Eh gue ke toilet dulu tiba-tiba kebelet" Jennie memberikan kode kepada Apo.

Jennie keluar dari kelas tetapi tidak benar-benar pergi melainkan mengintip dari jendela.

"Hari Minggu kamu sibuk?" Tanya apo langsung.

"Banyak tapi kalau Apo mau ngajak aku ke sesuatu tempat aku bisa" jelas mile.

"Hari Minggu kamu mau jalan-jalan sama aku ke taman?" Ajak apo.

"Tentu saja aku mau, kemana pun asal sama apo"

"Baiklah, ayo makan" Apo memakan semua makanan yang di belikan oleh mile, hampir saja diri nya menghabiskan makanan Jennie juga.

"Rakus bener lu jadi orang! Ini bagian gue babi” umpat Jennie, merampas makanan yang hampir masuk ke dalam mulut Apo.

"Ihhh pelit banget lu"

"Bukan pelit tapi lu nya rakus! Nggak liat tuh perut udah kembung karena lu banyak makan"

Sejenak mereka melupakan keadaan mile yang terus memperhatikan mereka yang berebut makanan.

"Ck kek bocah saja" ejek mile, menyodorkan makanannya ke Apo.

"Makan milik ku saja"

"Eh tapi kamu belum makan" Apo menolak nya dan sedikit malu karena mile melihat tingkah mereka berdua.

"Aku sudah kenyang, Apo saja yang makan"

"Ambil aja, nggak usah malu emang biasanya lu nggak ada malu" sindir Jennie.

"Diem lu!"



Hari Minggu pun tiba, Apo sedang mondar mandir bingung memilih baju mana yang akan dia pakai hari ini untuk jalan ke taman.

"Lu cuma ke taman aja nggak ke rumah camer lu" Jennie jengah melihat Apo yang mondar-mandir, matanya pusing.

"Camer pala lu!"

"Ya siapa tau nanti kedepannya" Jennie memelankan suaranya, bangun dari ranjang Apo.

Plak...

Memukul kepala Apo.

"APAAN SIH BABI SAKIT!!" Teriak Apo.

"Lu pakek apa pun mile bakal tetep suka! Jadi lu nggak usah repot-repot mikirin mau pakek baju yang mana" jelas Jennie, sungguh melelahkan mempunyai sahabat tolol.

"Sok tau lu!"

"Bukan sok tau! Tapi memang fakta apalagi kalau lu telanjang di depan dia makin suka si mile" jelas Jennie dengan bangga.

"Babi! Lu kira gue lonte apa pakek acara telanjang di depan mile"

"Lu kan lonte nya mile hahahaha" tawa Jennie.

"Asuuu! Gue Jambak lu!" Apo memasang ancang-ancang ingin menjambak Jennie.

"Ehhh lu kalau mau Jambak gue tunda dulu, mendingan lu siap-siap nanti mile ke buru datang ke sini"

"Iye! Pulang nanti gue Jambak lu"

"Terserah Apo sayang"








TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Kok gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang