Chapter 18

508 56 14
                                    

Happy reading






"Lu lama banget sih? Ngapain lu tadi pasti lagi nganu kan sama tu cowok?" Tuduh Apo, Jennie yang baru saja duduk pengen banget pukul wajah Apo sampe nggak kebentuk.

"Sok tau lu monyet! Kenal aja nggak gue sama itu cowok" balas Jennie.

"Apo lu mikir nggak sih kalau misal mile tuh bener-bener sayang sama lu?" Tanya Jennie, dirinya menatap wajah apo yang terkejut dengan ucapannya.

"Ng-ngomong apa sih lu? Mana mungkin!"

"Ini mile nggak masuk sekolah bisa jadi dia lagi patah hati, secara kan dia suka sama lu tapi lu sendirinya nipu dia"

"Tapi ini kan saran dari lu juga"

"Tapi kan rencana nya bukan kek gitu kemarin berarti itu salah lu lah po"  Apo kembali terdiam, untung saat ini hati apo sedikit bimbang apa dia harus belajar menyukai balik mile?

"Terus gue harus gimana sekarang?" Tanya Apo bingung.

"Entahlah po, gue juga bingung"

"Kasih saran kek lu! Nggak bantu banget"

"Gue cuma punya saran yaitu lu harus jadian sama mile"

"Nggak! Gue masih normal"

"Mana ada orang normal dicium cowok wajah nya memerah" sindir Jennie.

"Sok tau lu!"

"Ya udah"

Skip

Jennie menghela nafas, mengambil ponsel nya dan mencari nomor mile.

Mile tytyd

Gue punya rencana tapi gue butuh lu dalam rencana gue ini

Apa?

Lu pasti punya bodyguard kan?

Lalu?

Segera Jennie menjelaskan apa rencananya untuk besok, setelah beberapa waktu akhirnya mile setuju.

"Gue mau hidup tenang po, nanti juga lu bakal bahagia sama mile" ucap Jennie dan menarik selimutnya, semoga rencana dia besok bisa berjalan dengan lancar.


Keesokan hari nya.

Mile memutuskan untuk masuk kelas hari ini, di sana sudah ada Apo yang menatap diri nya, mata mereka saling bertatapan tetapi Apo mengakhiri terlebih dahulu.

Dirinya berjalan melewati meja Apo dan duduk di sebelah Jennie.

"Aku duduk disini, kamu bisa duduk kembali dengan apo" ucap mile, Jennie segera pindah duduk ke samping Apo, melihat hal ini Apo semakin takut, apa mile sangat marah sehingga tidak ingin duduk lagi dengan nya.

Tak lama kemudian guru yang mengajar masuk kedalam kelas, selama pelajaran Apo tidak fokus, dirinya terus memikirkan apa mile nanti mau diajak bicara.

Apo harus meminta maaf bahkan dirinya akun sujud ke mile bila perlu.

Waktu yang ditunggu tiba, semua murid sudah keluar kelas, Apo memberi isyarat ke Jennie agar ikut keluar, menghirup nafas dengan berat Apo membalikkan tubuhnya dan menatap mile.

"A-aku-" lidah Apo tiba-tiba terasa kelu, dirinya tidak bisa mengeluarkan suara.

Mile menaikkan sebelah alisnya, menunggu apa yang akan Apo ucapkan.

Kok gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang