part 28

1K 143 4
                                    

Pertarungan berlangsung sengit karena Christy dan teman temannya mengerahkan kemampuannya masing masing dan juga karena musuh yang menang jumlah.

"Kenapa lo ngincer Volcarona? Sebenarnya apa itu Volcarona?" Tanya Christy pada Gio karena dirinya lah yang melawan Gio.

"Hey, perbaiki cara bicaramu maka aku akan menjawabnya." Ucap Gio

"Jawab aja dulu" ucap Christy

"Volcarona adalah makhluk berwujud kupu kupu suci bersayap emas. Kami mengincar jiwanya karena kami membutuhkannya, dan jiwa itu tersimpan di tempat ini." Jelas Gio

"Apakah jiwa itu sangat penting bagi orang orang seperti kalian?" Tanya Christy

"Tentu saja, itu sangatlah penting" jawab Gio

"Kalau begitu aku tidak akan membiarkanmu mengambilnya" ucap Christy kemudian bergerak menyerang Gio.

•••

"Sebenarnya kalian ini siapa? Kenapa berani sekali ikut campur?" Tanya Mona dia juga orang orang aula jiwa ygy.

"Kami hanya orang orang yang diundang untuk menghadiri acara pernikahan" jawab Gita. Dirinya lah yang melawan Mona

"Tapi kenapa kalian ikut campur? Apakah kalian tidak mengetahui siapa kami!?" Tanya Mona

"Alasannya sederhana, kita hanya ingin melindungi tempat ini. Kalian orang orang jahat yang mengincar sesuatu di tempat ini. Sebenarnya apa yang kalian incar?." Tanya Gita

"Kita mengincar jiwa Volcarona, jiwa dari hewan kupu kupu emas yang sangat langka." Jelas Mona

"Kenapa kalian mengincarnya?" Tanya Gita

"Orang luar sepertimu tidak perlu tahu!" Ucap Mona ia menggunakan cambuk rantainya dan berhasil mengikat pergelangan tangan kiri Gita. Kemudian melemparkannya ke udara.

Gita segera menciptakan sepasang sayap es yang melayang di punggungnya. Ia menggunakan sayap itu untuk terbang agar tidak jatuh ke tanah. Kemudian Gita melemparkan sekuntum bunga es.

Mona yang berpikir itu hanya bunga biasa pun menyerangnya menggunakan cambuk rantainya. Namun saat cambuk miliknya menyentuh bunga itu, seketika cambuk miliknya membeku. "Apa?! Bagaimana mungkin?!" Heran Mona terkejut dengan cambuknya yang tiba tiba membeku. Tapi hal itu segera di antisipasi olehnya. Ia menyalurkan energi hitam ke cambuknya. Seketika itu juga cambuk miliknya terlepas dari keadaan beku.

"Ternyata kau bisa melepaskannya, kau cukup hebat." Ucap Gita sedikit memuji.

"Cukup hebat katamu? Aku bahkan belum menunjukkan kemampuanku!" Ucap Mona

"Kalau begitu tunjukkan kemampuanmu itu!" Ucap Gita

Mendengar tantangan dari Gita, Mona pun menggunakan kekuatannya dan terbang ke atas.

"Kau bisa terbang juga ternyata, hebat." Ucap Gita memuji.

"Kau tidak perlu memuji. Itu sudah biasa!" Ucap Mona bergerak mengayunkan cambuknya ke arah Gita.

Gita pun segera terbang menghindar menggunakan sayap es miliknya. Alhasil dirinya pun terhindar dari serangan Mona.

Gita menciptakan pedang es dan bergerak menyerang Mona. Pertarungan mereka pun terjadi di udara.

•••

Disisi lain, Lulu dan Oniel kewalahan dalam menghadapi monster yang banyak jumlahnya.

"Monsternya banyak banget niel, gw cape." Ucap Lulu mengeluh.

"Gw juga sama lu, cape." Ucap Oniel

Vampir II (CH2) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang