Lima Puluh Empat : Angel Galak

699 105 15
                                    

Angel menuruni tangga setelah ia mengambil tasnya dikelas. Berniat ingin pulang, ia malah mendapati Freon yang berjalan tak jauh didepannya. Hanya diam ditempat, Angel menghela nafas menatap Freon yang sudah melesat jauh.

Sekarang semuanya telah berbeda. Kebahagiaan yang dulu ia punya hilang bersama perginya Freon.

"Angel?" Seseorang memanggilnya membuat ia menoleh pada sumber suara. Membulatkan mata, Angel terdiam ditempat saat Chiko berjalan sedikit berlari padanya.

Angel saat ini belum siap untuk bertemu dan menghadapi Chiko. Ia sebelum ia saat bersama Chiko nanti mereka pasti akan membahas tentang masalalu. Masalalu yang mati-matian berusaha Angel lupakan.

"Ngel, ayo pulang!" Aran datang dan langsung menarik Angel pergi bersamanya sebelum Chiko sampai padanya.

Bernafas lega, Angel bersyukur Aran datang tepat waktu. Aran terus menggenggam tangan Angel membawa gadis itu menjauh dari Chiko.

Untung saja Aran tadi melihat Angel yang akan dihampiri oleh Chiko dengan cepat ia menarik Angel pergi dari sana.

Sekarang ia mengerti betapa takutnya Freon saat melihat Angel ketakutan seperti itu bertemu Chiko.

Belum lagi tadi saat tak ada siapa-siapa bersamanya, Aran menyelusup masuk ke situs sekolah mencari-cari data tentang Chiko.

Lalu betapa terkejutnya Aran saat ia berhasil masuk semakin dalam ia menemukan sebuah foto. Dan itu adalah foto Angel berdua bersama Chiko.

Aran memang tidak tau apa-apa tentang siapa mantan Angel. Ia hanya tau Angel punya mantan sebelum SMA. Dan Chiko adalah mantan Angel. Pantas saja Freon tidak menyebutkan siapa Ciiko sebenarnya.

Chiko memggeram marah dengan tangan terkepal melihat kepergian Angel dan Aran.

"Terus kejar! Gue yakin bakal balik lagi ke lo!" Arkan datang menepuk bahu Chiko

"Mungkin sekarang bakal lebih sulit. Nggak tau kenapa, gue ngerasa anak Dexter seperti ngejaga Angel jauh dari gue" Chiko terus menatap punggung Angel yang terus menjauh lalu hilang dipersimpangan koridor.

"Dia udah putus asa sama Freon, itu menurut gue udah cukup supaya rencana lo berjalan lancar"

Chiko menoleh pada Arkan dan dia menggeleng. "Ini semakin sulit!" Ujarnya lalu pergi

Arkan bingung, ia menggaruk rambutnya yang sama sekali tak gatal. "Ssmakin sulit?" Gumamnya.

"Ini bocah misterius amat!" Kesal Arkan segera berlari menyusul Chiko.

.
.

Saat ini di basecamp anak AR, ia sedang duduk berdua saja dengan Zee yang ada disamping. Mereka sedari tadi hanya diam tanpa pembicaraan.

Angel hanya diam karna pusing memikirkan masalahnya saat ini. Hubungannya dengan Freon sudah hancur. Dan sekarang Chiko datang mengusik ketenangannya di sekolah.

"Cat?!" Panggil Zee pada Angel yang sedang termenung.

Angel menatap Zee jengkel. Menendang kaki cowo itu kuat, ia tak suka di panggil begitu oleh Zee.

"Apa sih, Zee!" Kesalnya

"Sensi amat lo!" Balas Zee

"Angel itu artinya malaikat, BUKAN kucing Angela!" Kesalnya menekan kata bukan.

Zee terkekeh, "Oke damai!" Ujarnya mengangkat tangan kanan tak ingin Angel mengamuk

"Hm" Balas Angel singkat. Ia saat ini juga tidak ingin terlalu ribut. Masalahnya sudah banyak dan dia sudah pusing.

Angel's RebeliansWhere stories live. Discover now