BAB 30 < Teror >

156 81 25
                                    

Aku hanya takut, ujung dari mencintaimu adalah berbesar hati untuk melepaskan
__________________________________________
♡♡♡

Aku hanya takut, ujung dari mencintaimu adalah berbesar hati untuk melepaskan__________________________________________♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini baru saja Zeyya tiba di sekolahnya.
Zeyya duduk di bangku nya sambil membaca novel karena bosan.

"Zey, kaki lo gak kenapa-napa?" Tanya Vio yang baru datang

Zeyya hanya mengangguk sambil tersenyum. Zeyya sudah menceritakan kejadian yang menimpa dirinya ke Vio. Setelahnya Zeyya memasukkan novelnya di laci meja. Tapi saat Zeyya menyimpan novelnya, Zeyya melihat ada gulungan kertas. Zeyya pun mengambil dan membuka gulungan kertas tersebut yang ternyata terdapat tulisan didalamnya.

 Zeyya pun mengambil dan membuka gulungan kertas tersebut yang ternyata terdapat tulisan didalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti itulah tulisan yang tertera dikertas tersebut.

"Vi" panggil Zeyya membuat Vio menoleh.

Zeyya memperlihatkan kertas berisi tulisan itu ke Vio.

"Zey, maksudnya apa? Lo diancem seseorang?" Tanya Vio terkejut

"Gak tau, mungkin ini cuma gertakan dari orang yang gak suka sama gue" ucap Zeyya santai

"Tetep aja Zey lo harus hati-hati " pesan Vio

Zeyya hanya mengangguk sambil tersenyum kemudian menggulung kembali kertas tersebut dan menyimpannya di tas.

Sekolah pun berlalu seperti biasa sampai bel pulang berbunyi

"Mau latihan ya?" Tanya Sean yang datang ke kelasnya.

"Iya, kaki gue udah gak papa kok" ucap Zeyya sambil tersenyum

"Hari ini gue temenin ya" pinta Sean.

Zeyya hanya mengangguk kemudian mereka berdua pergi ke kamar mandi karena Zeyya harus berganti pakaian.

Zeyya dan Sean masuk ke dalam kamar mandi, karena sekarang sudah pulang sekolah, jadi kamar mandi sepi membuat Sean bisa masuk ke dalam kamar mandi perempuan. Kemudian Zeyya masuk ke salah satu bilik kamar mandi, sedangkan Sean berdiri didepan wastafel.

Tak butuh waktu lama untuk Zeyya berganti pakaian. Zeyya langsung keluar menghampiri Sean.

"Ayok" ajak Zeyya sambil berjalan lebih dulu.

WONDERWALL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang