99 - Drama

10.7K 1.5K 224
                                    

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

VOTE VOTE VOTE.

enjoy~


***

Ziel yang baru saja selesai menyantap habis seblak dan es jeruk, berjalan mendekati amang Agus.

"Sedap euy! Mantap mang, udah beres nih berapaan?"

"Seblak 20 ribu, es jeruk 5 ribu total 25 ribu dek."

"Ok, nih mang!"

Ziel menyerahkan uang dengan nominal seratus ribu lalu berlalu begitu saja membuat mang agus berteriak dan mengejar.

"Dek ini ada kembaliannya, jangan kabur dulu atuh!"

Ziel menoleh dan tersenyum lebar, "Kembaliannya ambil aja deh buat amang, babai amang!"

Si kecil dengan cepat berlari meninggalkan Agus yang melongo di tempat, bungsu Dominic itu takut jika kang seblak satu ini akan kembali mengejar.

"Alhamdulillah rezeki emang ga kemana, dilihat dari penampilannya si adek pasti orang kaya euy! Adoh pake segala lupa nanya nama si adek, ya udah lain kali kalau ketemu lagi bakalan tak kasih seblak gratis." Setelahnya Agus berjalan ke lapak dan meladeni para pembeli yang sudah mengantri.

"H-hah hah... bjir capek juga lari-lari!" Ziel berhenti dan duduk di salah satu kursi, sehabis makan langsung berlari membuat si kecil merasa mual dan ingin muntah.

"Ziel?"

"KAGET ANJING!"

Ziel menoleh ke samping dengan mata melotot, si kecil melihat seseorang yang tidak asing.

"Kak Arzen?!"

Mampus, kenapa temen kak Zergan ada di sini sih?! Batin Ziel

Sementara Arzen celingak-celinguk lalu melihat Ziel sambil memicingkan mata, tidak mungkin Dominic membiarkan bayi kesayangan mereka keluar tanpa pengawasan, otak cerdas Arzen dengan cepat menyimpulkan pasti bocah manis di hadapannya ini sedang kabur.

"Sendiri?"

"I-itu anu ga kok mwehehe..."

"Bohong."

Ziel menegakkan punggung dengan mata yang melirik ke kanan dan kiri, terlihat jelas jika bungsu Dominic itu sedang dilanda rasa gugup.

"Di mana?"

"H-hah apa?"

"Bodyguard yang selalu menjagamu, di mana mereka?"

"Heum mereka lagi beli jajan yaaa barusan pergi beli jajan!"

"Lalu ini apa?"

Arzen menunjukkan video Ziel yang sedang menikmati seblak terlihat jelas jika sedari tadi si kecil hanya sendiri tanpa adanya trio anak ayam yang menemani.

Ziel Alexander Dominic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang