111

8K 1.3K 299
                                    

Selamat pagi☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi☆*:・

ayoo emosi sengg

enjoy~


***

Minggu pertama di Mansion sang papa terasa sangat berat bagi semuanya terutama Ziel, setiap malam bungsu Dominic itu akan menangis memohon agar dibawa kembali pulang ke Mansion sang daddy, hal itu tentu ditolak mati-matian oleh para Dominic, mereka sudah bersusah payah dan menanti lama persetujuan si kecil untuk bersedia dibawa ke sini.

Minggu kedua Ziel sudah tak lagi meminta untuk pulang tapi setiap waktu si kecil selalu memegang ponsel dan tak berhenti mengirim pesan pada sang daddy serta ketiga saudaranya namun tak ada satu pun yang mendapat balasan bahkan saat jam tidur Damian selalu menemui sang adik yang terlelap dengan ponsel menyala.

Minggu ketiga kondisi Ziel mulai stabil, bungsu Dominic itu berangsur pulih walau kadang sesekali mengamuk namun tak separah dulu, setidaknya ini adalah kemajuan hebat karena Ziel sudah mencoba untuk berdamai dengan dirinya sendiri.

Minggu keempat Ziel sudah bisa beraktivitas seperti biasa, wajah pucat itu kini kembali terlihat cerah dengan semburan merah merona, suara tawa yang sudah lama hilang kini kembali terdengar memenuhi Mansion sang papa.

Dalam kurun waktu satu bulan ini usaha keras para Dominic akhirnya membuahkan hasil, perjuangan mereka untuk menyembuhkan si kecil tidak berakhir sia-sia, si bungsu yang kemarin tampak mati kini sudah kembali ceria.

Benar kata orang kunci kesembuhan suatu penyakit adalah dijauhkan dari pemicunya, Ziel yang kini hidup jauh dari sang daddy bisa bernapas lega dan memiliki ruang sendiri untuk bergerak.

Di sini bungsu Dominic itu selalu mendapatkan apa yang ia inginkan tanpa batasan walau masih ada peraturan yang harus ia ikuti tapi itu bukanlah masalah, Ziel akan menurut asal apa yang ia inginkan didengar dan dimengerti.

Selagi dijauhkan dari pemicunya maka Ziel akan baik-baik saja.

.

.

.

Setelah berdiam diri selama 1 bulan, hari ini bungsu Dominic itu memberanikan diri untuk kembali menginjakkan kaki di sekolah. Jika biasanya mereka pergi bertiga kini penumpang mobil mewah itu hanya Jargas dan Ziel. Si kecil menghembuskan napas lalu tersenyum teduh, keadaan asing ini tidak boleh membuatnya sedih atau ia akan kembali depresi seperti kemarin.

Mobil mewah dengan lambang burung phoenix sudah memasuki dan berhenti di area parkir sekolah, masih ingat dengan Justin? Bodyguard jangkung itu diperintahkan Damian untuk mengantar dan menjemput sekaligus menjaga sang adik selama di sekolah karena entah apa yang ada dipikiran oleh sang daddy, pria dewasa itu tak lagi mewajibkan Tristan, Arkan dan Felix untuk menjaga sang adik.

Ziel Alexander Dominic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang