Chapter 123: Eliminasi Kedua Dimulai

1.2K 207 20
                                    

(Like dulu sebelum membaca(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

"Sialan. Mereka benar-benar akan membuat kita mengalami hal seperti ini lagi?"

"Kalau MC berikutnya memakai teknik pengumuman yang lambat seperti Jordan Lee, aku bakal keluar saja dari acara ini."

"Kamu berada di peringkat ke-69. Kamu akan tetap dikeluarkan apa pun yang terjadi."

Para trainee telah duduk di studio yang luas dan di kursi nya masing masing, tempat eliminasi langsung akan berlangsung. Semua orang tampak lebih tegang daripada eliminasi pertama karena mereka sedang berlatih lagu Concept Mission mereka.

Mereka saat ini duduk sesuai dengan tim mereka sebelumnya, dan June tidak merasakan sedikitpun energi gugup di Tim Ace's dibandingkan dengan saat dia duduk bersama Tim Abyss saat itu.

Itu pastilah keyakinan bahwa mereka pasti akan berhasil.

"Adik kecil June, mari kita duduk bersama," seru Zeth setelah tiba bersama Ren. Jisung melirik Zeth dan tersenyum saat ia duduk di sebelah June di sisi lain.

Setelah semua trainee duduk, tim produksi tidak membuang waktu lebih banyak lagi.

Pintu geser otomatis terbuka dan memperlihatkan Hyerin, yang mengenakan gaun hitam pendek dan rambut sepinggangnya diluruskan. Riasannya ditandai dengan bibir merah, dan para trainee tidak dapat menahan diri untuk berseru saat mereka menatapnya.

Mereka melihat Hyerin hampir setiap minggu, tetapi melihat penampilannya kali ini tetap sangat mempesona.

Saat Hyerin memandang sekeliling ruangan, dia merasakan kepuasan mengalir di nadinya.

Karena terlahir cantik, dia selalu memiliki rasa bangga akan dirinya. Tentu saja, dia sangat menyadari hal itu.

Setelah menjadi seorang idol, "princess syndrome"" pun berkembang dalam dirinya, dan ia percaya bahwa tidak ada satu pun pria di Bumi ini yang tidak tertarik padanya.

Setidaknya, Hyerin selalu berpikir seperti itu...

Hingga akhirnya June muncul.

Saat matanya tertuju pada trainee berambut hitam itu, Hyerin mengerutkan kening saat melihat trainee itu masih tidak menatapnya. Sebaliknya, dia tampak sedang berpikir keras.

'Aku akan melepaskanmu untuk saat ini june,' kata Hyerin dalam hatinya. 'Sepertinya kamu gugup menghadapi eliminasi.'

Sementara itu, di dalam pikiran June...

'Aku kangen sekali permen karet BenBen ku.'

Saat para trainee mulai merasa tenang karena kegembiraan mereka, tim produksi tidak memberi mereka waktu untuk bernapas saat pintu geser terbuka lagi, memperlihatkan MC spesial malam ini.

Hyerin yang tidak tahu siapa orang itu pun ikut menoleh dengan senyum ramah di wajahnya.

Namun, senyumnya segera memudar saat dia melihat siapa orang itu.

Seruan kegembiraan, mungkin bahkan lebih keras dari sebelumnya, bergema di studio.

"Ini Nana! Ini pertama kalinya aku melihatnya secara langsung."

"Sial, dia sangat cantik."

Hyerin mengatupkan rahangnya saat saingannya berdiri di sampingnya. Keduanya berdiri berdampingan tampak seperti lukisan dari periode Renaisans. Citra polos mereka berdua dipuji secara luas di internet dan melihat mereka dalam kehidupan nyata merupakan pengalaman yang luar biasa bagi sebagian besar trainee yang hadir.

Hyerin mengamati Nana dan melihat bahwa matanya tertuju pada trainee yang wajahnya menampakkan ekspresi yang tampak tidak tertarik itu. Hyerin menyipitkan matanya sedikit. Selera mereka memang selalu sama.

"Selamat malam, para trainee," Hyerin memulai, kembali ke dirinya yang profesional. "Dari 100 ke 75, dan sekarang hanya akan ada 50 peserta yang akan tetap bertahan."

"Eliminasi langsung kedua menandai dimulainya kembali perjalanan kalian sebagai idol. Dan meskipun ini akan menjadi akhir bagi sebagian dari kalian, aku ingin kalian tahu bahwa segalanya tidak akan pernah benar-benar berakhir...ini hanya menandai awal yang baru," kata Nana, dengan senyum tulus di wajahnya.

Para trainee terpesona dalam menanggapinya, merasa tersentuh oleh ketulusannya.

Hyerin ingin mencibir dan memutar matanya. Itu jelas-jelas dialog yang sudah direncanakan!

"Saat ini, Starlights masih terus memberikan pilihan mereka dalam pemungutan suara. Namun dalam hitungan kesepuluh, pemungutan suara akan resmi ditutup."

Hitungan mundur berkedip di layar, setiap angka ditampilkan disertai suara menggelegar. Suara itu bergema di telinga mereka, seperti suara jantung mereka yang berdegup kencang.

Saat layar menunjukkan angka nol, Hyerin dan Nana kembali menghadap ke depan.

"Biarkan eliminasinya dimulai!" kata mereka serempak, dan alunan musik latar khas Azure yang penuh ketegangan memenuhi studio.

“Aku tidak akan pernah terbiasa dengan ini,” kata Jisung di samping June.

June menepuk punggungnya sekali untuk menghiburnya. "Tak perlu khawatir, kamu akan lolos."

"Mari kita mulai dengan posisi ke-49," Nana mengumumkan.

June tak kuasa menahan diri untuk melirik C-Jay dan Jangmoon. Meski ia merasa keduanya menyebalkan, mereka sebenarnya orang baik. Dan karena mereka berada di peringkat 50-an dan 70-an, June merasa ini akan menjadi kali terakhirnya ia bertemu dengan dua orang ini.

"Trainee ini berasal dari tim Bodylicious," Nana menerangkan, dan June mengangkat alisnya karena terkejut. Sorotan tiba tiba tertuju pada tim Bodylicious, masing-masing dari mereka tampak pucat dan berkeringat, seperti mereka baru saja mengalami diare dan sembelit.

"Ia mengejutkan para mentor dengan peningkatannya yang tiba-tiba, membuktikan bahwa anggapan awal mereka salah. Ia juga adalah seorang rapper dalam misi kedua," imbuhnya, yang berarti C-Jay bisa jadi salah satu dari mereka.

"Trainee C-Jay! Silakan naik ke panggung," katanya dengan penuh semangat, dan para trainee bertepuk tangan.

C-Jay tetap duduk, tidak mempercayai apa yang didengarnya. Jangmoon menyenggol bahunya sambil tersenyum. "Itu kamu, bro. Kamu berhasil."

"Holy shit!" seru C-Jay keras-keras, dan karena ini adalah siaran langsung, kru produksi tidak dapat menyensornya. Yena dan Yejin menutup muka mereka di sisi panggung.

- HAHAHAHA. Apakah orang ini benar-benar lolos? Baguslah. Dia tampak sangat bahagia.

- Aku memberikan sebagian bintang bonus ku kepadanya karena dia adalah teman June!

- Dia selalu sangat lucu di acara itu. Sayang sekali dia tidak berbakat, tapi aku senang dia berhasil!

C-Jay masih gembira saat berjalan menuju keatas panggung, dengan senyum lebar di wajahnya. Namun, ia melihat sekilas senyum sedih Jangmoon dari tempat duduknya, dan ia merasakan sesuatu menyentak hatinya.

'Bajingan yang tinggi dan mirip pohon ini seharusnya bisa lolos juga.'

Eliminasinya berlangsung cepat kali ini, dan June bersyukur bahwa Nana dan Hyerin tidak berlarut-larut seperti Gun dan Jordan Lee.

"Sekarang, kita sudah sampai di 25 teratas!"

T/N: Silahkan tinggalkan jejak 'Like' nya disiniii yaa Starlights(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
Dan jangan lupa selalu baca "From Thug To Idol" di platform resmi hanya di WEBNOVEL.
Jangan baca di platform ilegal ya semuanyaa(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

FROM THUG TO IDOL: TRANSMIGRATING TO A SURVIVAL SHOWTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon