36

14.9K 1K 259
                                    

Spesial birthday ci kapten
∘₊✧──────✧₊∘

Bertumpu malas sikunya ke arah jendela mobil yang tengah berjalan. Memperhatikan tak lamat apa yang mereka lewati. Tak sekalipun itu mengambil atensi atau membuat moodnya membaik.

Apa yang terjadi tadi terlalu cepat di tangkap matanya. Kemarahan dari gadis tinggi yang tiba tiba hadir memutus percakapannya bersama Gracia tadi masih terasa hingga sekarang. Sedikit merinding tapi tak ingin memikirkan lebih jauh.

"Kenapa sih ka mukanya ketekuk kayak gitu?" Gadis yang tengah membawa mobil bertanya melunturkan sejenak lamunan. Dia jelas merasa heran dengan sikap si gadis dingin yang sedari tadi tak memberi kalimat apa apa saat memasuki mobilnya.

"Apa karena aku ikut ya ka? Aku ganggu banget ya?" Suara lembut tiba tiba ikut terdengar dari gadis lainnya di sebelah si pengemudi. Dia berbalik ke belakang untuk menatap. Tapi Gita gadis yang dia ajak berbicara masih memilih membisukan diri.

Indah nama gadis cantik itu. Salah seorang member juga, menghela kecil karena tak mendapat balasan. Dia mempout tipis menatap si pengemudi disebelahnya.

"Nggak kok, sayang. Nggak mungkin ka Gita keganggu. Aku udah bilang kok kamu bakal ikut" Oniel gadis berbalut kaos putih itu berucap. Memberikan alasan yang tak membuat gadisnya itu tersinggung. Dia tak mau Indah merasa demikian. "Udah. Nggak usah dipikirin. Minum dulu yaa.." Sebelah tangan terangkat meraih minuman dingin yang diletakkan di antara mereka.

"Ih ka. Biar aku yang ambil. Kamu fokus nyetir aja" sedikit khawatir saat menerima minuman itu dari tangan Oniel.

"Iya, sayang" senyuman diberikan. Dan tanpa diduga gerakan kecil yang kembali ditimbulkan membuat Indah tersipu.

"Apaan sih pake cium cium tangan segala. Kita lagi nggak berdua ya ka" malu gadis itu. Mencubit kecil lengan Oniel tapi cuma di balas tawa oleh sang pemilik anggota tubuh.

Gita yang melihat itu reflek menghela. Bohong jika tak iri dengan hubungan mereka. Hubungan manis yang terbangun berkat penggemar. Tidak sepertinya yang menganggap hubungan yang dibangun penggemar bersama seseorang hanya sebatas gimmick semata. Tak bisa dia melebihi itu.

Hubungan tersembunyi antara member. Ini cuma salah satu dari yang dia tau. Masih banyak member yang melakukan hal yang sama. Tapi dengan rapi di tutupi mereka. Jadi apa yang semula dia ucapkan pada Gracia bukanlah kebohongan. Gracia bukan satu-satunya member yang melanggar peraturan.

Tapi apa yang gadis Harlan tadi ucapkan? Akan undurin diri untuk bertanggungjawab jawab akibat perbuatannya? Cihh.. Gita tak akan membiarkan itu.

Meskipun hatinya tak bisa dia miliki. Tak akan dia biarkan Gracia meninggalkan dirinya. Menjadi member hanya satu satunya alasan mereka bisa bertemu.

"Ka Gita?" Oniel kembali memanggil.

"Hm?" Akhirnya suara gadis dingin itu terdengar sesaat lamunannya mengudara mengikuti sapuan angin yang berhembus masuk.

"Kakak kenapa sih? Udah nggak mood buat main bareng kita?"

Terdiam sejenak. Beberapa saat matanya mengarah ke depan. "Kalian tadi lihat Ci Shani narik Ci Gre kan?" Akhirnya dia berucap lebar. Meskipun pertanyaan di balas dengan pertanyaan.

Meski bingung. Kedua gadis itu mengangguk. "Iya. Tadi tepat aku keluar mau nyapa kakak, aku lihat mereka berdua naik mobil Ci Shani" jawab Indah. "Kayaknya mereka marahan deh"

"Ngaco kamu, sayang. Ci Shani nggak tau caranya marah. Apalagi sama Ci Gre. Kan kamu udah lihat selama ini gimana cici jagain Ci Gre kan? Mana di manjain banget lagi anaknya" balas Oniel yang kembali memutar memory kebelakang. Dia tak akan melupakan moment tipis yang terus dia tangkap dari kedua orang itu kalau sedang bersama. Semua member JKT bisa jadi saksinya.

After GraduationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang