Upacara Kelulusan

1.3K 171 28
                                    

Orm duduk bersandar di atas tempat tidur, sebuah scrapbook dengan sampul kulit terbuka di atas pangkuannya. Gadis itu memandang salah satu halaman sambil tersenyum. Halaman itu adalah halaman yang terakhir kali diisi oleh dirinya dan Lingling beberapa minggu yang lalu, berisi kenangan saat upacara kelulusan Lingling.

Orm mengulurkan tangannya, menyentuh sebuah foto polaroid yang tertempel di halaman sebelah kiri. Di dalam foto itu terlihat mereka berdua sedang tersenyum lebar ke arah kamera dengan Lingling yang sedang menggenggam sebuah buket berisi berbagai jajanan ringan. Buket itu berasal dari Orm, dia begadang semalaman membuatnya khusus untuk Lingling. 

Di bawah foto itu ada dua kalimat yang gaya tulisan yang sangat berbeda. Tulisan pertama, dengan huruf lepas yang agak besar dan berjarak, berbunyi:

"Aku sengaja memberikan buket makanan karena Kakak alergi dengan bunga. Habiskan snacknya sebelum tanggal kadaluarsanya berakhir! Jangan hanya disimpan saja!"

Lalu yang kedua, tulisan tegak bersambung yang rapi, berbunyi:

"Ini adalah kali pertamaku melihat buket seperti ini! Aku akan menyimpan bungkusannya nanti, bagaimanapun juga ini adalah buket pertama yang kuterima dari Orm, I want to treasure it."

Adik sepupu Ice itu tertawa geli, benang memori membawanya kembali kepada hari dimana dia pergi mengunjungi apartemen Lingling. Betapa terkejutnya dia saat menemukan bungkusan-bungkusan snack di buket yang dia berikan sudah tertata di dalam sebuah kotak kayu kecil. Lingling dengan bangga menunjukkan hasil kerja kerasnya itu, katanya:

"Aku mencuci mereka hingga bersih lalu mengeringkannya. Lihat! Aku menyusunnya sesuai dengan gradiasi warna," ucap gadis yang lebih tua itu sambil tersenyum, menunjukkan rentetan giginya yang rapi.

Tanpa terasa mereka berdua sudah mengisi hampir setengah dari scrapbook itu. Banyak kenangan baru yang sudah mereka isi ke dalam lembaran-lembaran buku itu. Dan saat ini, Orm tidak sabar lagi menyambut hari berganti. Besok adalah upacara kelulusannya dan dia yakin satu halaman baru akan diisi dengan sebuah kenangan indah lain bersama Lingling.

Kira-kira apa yang akan mereka tuliskan di scarpbook itu besok? Foto apa yang akan ditempelkan di sana? Pikiran Orm sibuk membayangkan hal-hal yang mungkin akan terjadi besok di upacara kelulusannya. Jika mungkin, rasanya dia ingin mempercepat waktu saja.

Adik sepupu Ice itu mengambil ponselnya yang diletakkan dengan sembarangan di atas tempat tidur. Dia lalu membuka aplikasi Lone dan mencari nama Lingling di daftar kontak. Tepat saat dia mulai mengetikkan pesan untuk gadis yang lebih tua itu, sebuah pesan baru dari nya muncul di kotak pesan. 

"Besok jam sepuluh kan?"

Orm tersenyum membaca pesan itu. Dia lalu memutuskan untuk menelepon Lingling. Sepertinya akan lebih mudah berkomunikasi dengan sahabat Ice itu melalui telepon daripada hanya melalui chat, pikirnya.

"Halo? Orm?" terdengar suara lembut Lingling dari ujung panggilan yang lain.

"Halo, Kak Ling. Aku baru saja ingin mengirim pesan kepada Kakak,"

"Oh ya?"

"Hmm," ucap Orm mengangguk. "Aku mau bertanya apakah Kakak sudah tau dimana aula upacaranya,"

"平和ドーム (Dome Heiwa), kan?"

"Iya Kak, aula besar di lantai dua. Besok Kakak pergi dengan apa?"

"Sepeda motor,"

Orm mengerinyitkan dahi. Ide Lingling itu terdengar tidak terlau meyakinkan di telinganya.

"Naik kereta saja. Tempatnya lumayan jauh dari apartemen Kakak, kan?" usul Orm.

"Aku tidak terbiasa naik kereta Orm, line-line nya terlalu memusingkan,"

Agent 00KWhere stories live. Discover now