Bab 74. Keanehan.

11.5K 1.7K 1.6K
                                    

Bagi yang ingin baca bab 75 sampai bab ending tanpa harus menunggu lama untuk update di wattpad, kalian boleh langsung ke karyakarsa saja ya karena di karyakarsa sudah ada bab 75 sampai tamat. Semua link lengkapnya sudah aku taruh di papan percakapan, ya.

Note: 2 ribu vote dan 2 ribu komentar untuk membuka part selanjutnya!

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat.

Mohon tandai apabila ada typo

Jangan lupa nyalakan data seluler/wifi di hp kalian karena part kali ini memiliki gambar!

Jumlah kata kali ini hampir 2 ribu kata!

Selamat membaca!

* * *

Sultan Malik sudah menerima surat dari lady Teresa. Awalnya pria itu tidak mau membacanya karena masih dendam kepada wanita itu sebab telah beredar rumor bahwa lady Teresa jatuh cinta pada Tuan Grand Duke.

Namun, Malik juga tetap penasaran sama isi surat tersebut, ia langsung membacanya dan betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa Teresa memintanya untuk membantu Charlotte agar bisa kabur dari kediaman Grand Duke.

"Apa kau yakin ini surat dari Lady Teresa?" tanya Malik mencoba untuk memastikan.

"Iya, Tuanku.

Malik kemudian berpikir sejenak lalu membuang surat tersebut ke sembarang arah. Pria itu juga langsung menuliskan surat balasan untuk Teresa.

Setelah selesai menuliskan surat, Malik langsung memberikan suratnya kepada pelayan tersebut. Pelayan itu menerima suratnya dengan tubuh yang sedikit membungkuk.

"Antar sampai ke tangan lady Teresa dan jangan biarkan siapapun membacanya!" perintah Malik.

"Baik, Tuanku."

* * *

Grace saat ini sedang menjemur pakaian, tiba-tiba seorang pria datang menghampirinya lalu memberikan sebuah surat untuknya.

"Ini surat yang dikirimkan langsung Sultan Malik, Sultan berharap lady Teresa membacanya secara langsung," ujar pria itu.

Grace mengangguk patuh kemudian melirik ke arah dua pelayan yang bekerja di kediaman Grand Duke. Nampaknya, kedua pelayan itulah yang mengantar orang dari kesultanan Syahram itu untuk dapat masuk.

"Baik, akan saya antarkan. Terimakasih." Grace langsung mengambil surat tersebut.

"Terimakasih." Orang itu bergegas keluar kembali diikuti dengan kedua pelayan tadi.

Grace yang merasa penasaran tingkat dewa langsung meninggalkan pekerjaannya lalu berlari masuk ke dalam kamar Teresa. Sesampainya di dalam kamar, Grace langsung memberikan surat tersebut kepada Teresa.

"Dari Sultan Malik," ujar Grace.

"Ah, begitu ya." Teresa memegang lehernya yang masih sangat sakit kemudian mengambil surat tersebut untuk segera dibaca.

"Ayo baca bersama!" ajak Teresa.

"Hum!" Grace dengan penuh semangat duduk di samping Teresa.

"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berbohong, aku akan membantu Charlotte untuk kabur tetapi jika kau sedang mempermainkanku saat ini, maka aku akan membunuhmu. Membunuh bangsawan rendahan sepertimu itu mudah, jadi jangan macam-macam."

- Dari Sultan Malik

Sialnya Grace merinding ketika membaca surat ancaman tersebut.

* * *

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang