Seven minutes left.
"Blue."
Gadis itu mengulurkan tangannya kepadaku. Otomatis aku menyambut tangannya dan kami pun bersalaman. Tangannya terasa dingin dalam genggamanku, sama seperti udara akhir tahun di London.
"Aku--panggil aku Harry." Jawabku dengan sedikit ragu. Dia tersenyum padaku dengan senyuman khas yang unik. Gadis itu mengingatkanku akan versi perempuan dari tokoh Peterpan.
Aku menatapnya sesaat dan ketika fakta itu membekas aku tersenyum untuk membalas senyumannya. Kini aku menyadari bahwa dia telah termasuk di dalam keluarga. Rose mengatakan bahwa kami akan kedatangan anggota baru di panti asuhan ini, tapi tidak ada yang mengatakan padaku mengapa harus gadis manis dan ceria seperti Blue. Satu tanda tanya besar mengambang di dalam benakku.
Mengapa dia harus berakhir di sini?
Kebanyakan dari kami sudah tinggal disini sejak masih bayi. Sama sepertiku. Ibuku mengirimku kemari ketika aku masih bayi. Disaat aku tidak berdaya dan tidak sanggup untuk menolak nasib yang dia pilihkan untukku.
Salah satu pengasuhku di panti bernama Rose. Rose mengatakan, bahwa aku lahir untuk menjadi superhero dan kekuatan super-ku adalah untuk mencintai. Rose mengatakan bahwa suatu hari nanti akan datang keluarga baik hati yang akan mengadopsiku. Rose mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Rose mengatakan bahwa ibuku mungkin sakit, tidak mampu, atau belum siap karena terlalu muda, dan kehilangan harapan. Rose juga mengatakan bahwa aku bisa mencintai selamanya dan tidak ada kebencian.
Semua yang Rose katakan merupakan kebenaran bagi anak-anak seusia ku pada saat itu. Tapi seiring bertambahnya usia, aku menyadari bahwa kebenaran itu memiliki kadaluarsa.
Nama asliku adalah Harry Styles. Tapi nama belakangku tidak akan berlaku lagi begitu seseorang mengadopsiku.
Usiaku adalah 12 tahun ketika pertama kali aku bertemu dengan Blue. Daniel yang tiga tahun lebih tua diatasku, mengatakan bahwa orang tua Blue bermasalah dan menelantarkannya karena mereka tidak mampu membesarkan seorang anak. Aku selalu mempercayai Daniel karena dia adalah anggota tertua dan sudah layaknya seperti kakak bagiku.
Aku kembali menatap Blue dan setengah tertegun ketika mendapati mata birunya yang indah tengah menatapku dengan tatapan yang berhati-hati dan teliti. Dia benar-benar mempesona dengan rambut pirang dan mata birunya.
Blue.
Sama seperti matanya. Dan aku bertanya-tanya apakah itulah sebabnya dia di panggil dengan nama itu?
--------------------------------
A/n : (Pic) Harry dan Blue saat usia 12 tahun.
(Cast) Harry Styles as Harry
Cara Delevingne as
Blue
YOU ARE READING
Last 7 minutes✔️
Romance[Written in Bahasa] // Completed story Saat jantung seseorang berhenti berdetak, akan ada tujuh menit waktu yang tersisa di dalam otak. Tujuh menit. Empat ratus dua puluh detik. Hanya tujuh menit yang di butuhkan bagi otakmu untuk mengulang kilasan...
