Part 3 - I Will Kill My Heart Slowly

45.3K 2.2K 25
                                    

Ini gila! Hanya dua kata itu yang mampu dipikirkan oleh Yonaz saat ini. Misi yang seharusnya bagi dia semudah menjentikkan jari menjadi terasa sulit jika target yang harus diculik dan disiksa adalah orang yang bertahun-tahun sudah menjadi obsesinya.

Apakah ia sanggup? Tidak.

Apakah ia tetap menjalankan misi itu? Iya.

Apakah ia akan tetap setia kepada Jonathan? Iya, karena ia tidak punya pilihan.

Apakah ia akan menyiksa dan membunuh gadis itu pada akhirnya? Err.. ia tidak tau jawabannya dan mungkin hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan itu.

Yonaz tidak bisa memperlihatkan keberatannya di depan Jonathan, terlebih Keanu, karena ia harus menjaga sikapnya jika masih ingin tetap disegani. Meskipun ia tercengang dengan kenyataan itu, hatinya seakan dirobek-robek, ia tetap menguatkan dirinya. Sementara ia membaca beberapa data riwayat hidup Claire, otaknya juga memikirkan cara bagaimana Alexis bisa mengagalkan misi gila ini. Merayu Alexis mungkin menjadi cara yang tepat. Ia akan melakukan cara apapun agar misi ini tidak jadi dijalankan, walaupun itu dengan cara yang kotor.

Yonaz memandang Jonathan yang kini tengah berbincang dengan Keanu, sementara Alexis masih bergelayut manja dipangkuannya sambil merangkul lehernya, membuat Yonaz sedikit risih. Biarlah, jika memang tubuhnya dapat ia gunakan untuk menggagalkan misi ini. Memanjakan Alexis tidak ada ruginya, toh ia gadis yang sangat cantik dan selalu dikagumi oleh Yonaz. Yonaz berpamitan pada Jonathan dan Keanu, ia berniat untuk kembali ke kamarnya. Alexis juga ikut berpamitan dan mengikuti Yonaz di belakangnya.

"Kenapa mengikutiku terus, Alexis?" Yonaz tetap berjalan menuju kamarnya tanpa menoleh ke belakang.

"Aku tidak mengikutimu. Aku ingin kembali ke kamarku, bukannya kamar kita searah?" Alexis tidak membutuhkan jawaban atas pertanyaannya. Ia memang sengaja ke ruang kerja ayahnya untuk mebujuk ayahnya agar menyetujui permintaannya atas misi itu. Jika ayahnya sudah setuju dan Yonaz juga menyetujui maka ia tidak ada urusan lagi dengan ayahnya dan laki-laki yang sedang berjalan di depannya ini. Urusan rindu? Oh ayolah, itu hanya rangkaian akting indah Alexis yang selalu ia tunjukkan untuk mendapatkan apa yang ia mau.

Saat Alexis akan berbelok masuk ke dalam kamarnya, tiba-tiba tangan Yonaz meraih tangannya. Alexis sedikit bingung apa maksud Yonaz, tetapi kemudian lelaki itu membawa Alexis masuk ke dalam kamarnya. Kamar Yonaz memang bersebelahan dengan kamar Alexis. Yonaz tidak lupa mengunci pintu kamarnya saat mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Tidak lucu jika tiba-tiba saja ada pelayan yang masuk dan mendapati mereka berdua sedang bermesraan mungkin.

Tanpa berbicara apapun Yonaz mendorong Alexis hingga tubuhnya menempel pada dinding, kemudian Yonaz mengunci tubuh Alexis dengan kedua lengannya. Seperti memahami apa yang diinginkan Yonaz sekarang, kedua tangan Alexis merangkul leher Yonaz. Ia memejamkan mata, menunggu bibir Yonaz menempel di bibirnya. Dan tak butuh waktu lama bagi Yonaz untuk mencium Alexis dengan lembut dan lama. Alexis membalas ciuman Yonaz seperti yang biasanya mereka lakukan. Bibir mereka saling melumat, lidah mereka saling membelit. Yonaz bahkan tidak ingin menghentikan ciumannya. Ciuman itu semakin lama semakin kasar, membuat Alexis mengerang kesakitan. Tidak biasanya Yonaz seperti ini. Alexis menahan nafas saat bibir tipis Yonaz menggigit bibir bawahnya, memainkan bibir bawahnya dengan penuh nafsu. Alexis merasakan sebelah tangan Yonaz mulai menjelajahi dadanya. Dengan sisa tenaga yang dimiliki Alexis mendorong tubuh Yonaz. Nafas mereka memburu dan mereka memandang tajam satu sama lain.

"Kamu...mau melakukan apa Yonaz?" tanya Alexis di sela-sela deru nafasnya yang masih tidak teratur.

"Aku ingin bercinta denganmu," balas Yonaz menekankan setiap kata dengan suara seraknya. Lelaki itu kembali mendekatkan wajahnya pada Alexis dan berniat mencium gadis itu lagi tetapi Alexis berhasil menahan tubuh Yonaz.

My Hot Abductor [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang