LUKISAN RUMAH MISTERI 13 (TERAKHIR)

300 32 7
                                    

Ketika ribby sedang berlawan dengan pari pari jahat itu lucy lihat kayu ranting yang di buang oleh pari pari jahat sebentar tadi sudah bertukar menjadi kayu sakti semula. Lucy pun terus mengambil kayu sakti milik pari pari tersebut. "Hey... ribby.... ambil ni!...", lucy berteriak sambil melemparkan kayu sakti itu ke arah ribby dengan sekuat hatinya. cepat cepat ribby mengambil kayu sakti tersebut. pari pari jahat itu terus berhenti dari menyerang ribby. api yang keluar dari tangannya hilang serta merta. ribby segera menutup buku sakti d tangannya. pari pari tersebut merenung wajah ribby dengan marah. "hey!... kembalikan kayu saktiku!....", perintah pari pari jahat itu. "tidak.... aku tidak akan kembalikan kayu sakti ini pada kau!....", balas ribby dengan berani. "itu kayu sakti akulah, bukannya kayu sakti kau...", tingkah pari pari tersebut dengan marah. "ya.... aku tahu ini bukan kayu sakti aku tetapi aku tak mahu kembalikannya kepada kau sebab aku tahu kau gunakannya untuk kejahatan dan aku bencikan kejahatan!...", kata ribby dengan tegas.

"oh ya!... apakah kau tahu bagaimana caranya menggunakan kayu saktiku itu?...", soal pari pari tua tersebut sambil tersenyum sinis. "iya... aku tahu...", balas ribby berbohong. sebenarnya dia tidak tahu bagaimana menggunakan kayu sakti itu. dia cuma cakap lebih aje depan pari pari tersebut. "kalau macam tu cuba kau bunuh aku dengan menggunakan kayu sakti tu.... aku nak tengok samada kau pandai gunakan kayu sakti tu atau pun tidak....", cabar pari pari itu dengan nada suara yang sinis sekali. "baiklah... aku terima cabaran kau tu...", ribby bersuara sambil berfikir. "alamak.... macamana ni? aku bukannya tahu sangat bagaimana menggunakan kayu sakti ni? ok.... ok.... bertenang ribby... bertenang.... cuba fikirkan bagaimana caranya menggunakan kayu sakti ini....", bisik hati kecil ribby. dia berfikir dan berfikir. "hahahaha!!!!.... sudah tentu kau tidak tahu bagaimana menggunakan kayu sakti tu... kau cuma berlagak pandai aje depan mataku....", sindir pari pari jahat tersebut.

Ribby tidak peduli dengan sindiran pari pari jahat itu. Dia memandang kayu sakti yang di pegangnya. Dia lihat ada bintang di atas kayu sakti tersebut. Otaknya ligat berfikir bagaimana caranya dia menggunakan kayu sakti itu. tiba tiba dia teringat akan cerita dongeng pari pari masa dia berumur 6 tahun dulu. arwah mamanya pernah bercerita tentang cerita pari pari padanya. dia ada mendengar arwah mamanya menyebut mentera ketika pari pari menggunakan kayu sakti mereka. "oh ya!.... baru aku teringat.... abrakadabra!.... itulah kata kuncinya...", bisik hati kecil ribby. Tanpa berlengah lagi ribby pun mengangkat tinggi kayu sakti di tangannya, "abrakadabra.... mampus kau di jilat api!!!!....", laung ribby. serentak dengan itu, tubuh pari pari tersebut di jilat api yang sangat dahsyat sekali. "ohhh!.....tidakkkk!!!!!....", jerit pari pari jahat itu dalam api yang menghanguskannya. api tersebut terus membakarnya sehingga ia hangus lalu menjadi debu. "yeeeeaaaahhhhh!..... ribby menang!!!!....", laung lucy dan adik adiknya. mereka bersorak keriangan. "abrakadabra.... turun dari awan!....", ribby bersuara sambil mengangkat tinggi kayu sakti di tangannya. dalam sekelip mata saja dia sudah pun berdiri di atas tanah. Lucy dan adik adiknya terus melangkah menghampirinya.

"oh.... syukurlah awak selamat ribby.... kami gembira akhirnya awak berjaya menumpaskan pari pari jahat tu....", kata lily sambil memeluk ribby. ribby hanya tersenyum saja pada rakan rakan buniannya itu. "hm... nampak gayanya keadaan di sini sudah kembali pulih. kami minta diri dulu, ya...", kata lucy pada ribby. "eh...korang tak nak bermalam di apartment papa saya malam ni ke?", soal ribby. "oh... kami tak boleh berbuat begitu... awak lupa ke yang saya sekarang ni dah jadi ratu pemerintah di kampung kami jadi tentulah orang kampung menunggu kepulangan kami...", lucy bersuara sambil tersenyum lebar. "owh... kalau macam tu tak apalah... lain kali aje korang datang jenguk saya kat sini....", kata ribby.

"oh... itu sudah tentu ribby... kami janji akan datang menjnguk awak bila ada masa lapang kelak...", kata lucy. "Oh... er... ini buku sakti korang... saya tak perlukannya lagi... sebab saya dah ada kayu sakti ni...", kata ribby sambil menunjukkan kayu sakti di tangannya. "oh...mentang mentanglah awak dah ada kayu sakti tu awak tak perlukan buku sakti ni lagi, ye.... hm... tak apalah... biar saya saja yang ambik buku sakti tu...", kata lucy sambil tersenyum. perlahan lahan dia mengambil buku sakti itu dari tangan ribby. "hm... jaga diri awak baik baik ribby... kami pergi dulu...bye!....", nina bersuara sambil melambai lambaikan tangannya. begitu juga dengan adik adiknya yang lain. perlahan lahan mereka menghilang dari pandangan mata ribby.

Ribby kembali memerhatikan orang ramai yang ada di situ. semua orang nampaknya baru sedar dari ketidaksedaran mereka. ribby lihat orang ramai seperti terkejut apabila mereka mendapati yang diri mereka berada di stadium detron. masing masing tertanya tanya kenapa mereka berada di situ. papa ribby pun begitu juga. dia seperti orang bodoh yang tak tahu apa apa. Ribby segera mendekati papanya itu. "papa!....", kata ribby sambil memeluk papanya. papa ribby terkejut sebaik saja dia melihat anak gadisnya berdiri di sebelahnya. "ribby?.... awak ada di sini?...", soal papa ribby. "ya... papa... kenapa papa macam terkejut ni?...", soal ribby ingin tahu. "taklah... sebenarnya papa merasa hairan. kenapa tiba tiba saja kita berada di sini? setahu papa, tadi papa ada di pejabat tapi sekarang papa ada kat sini pula.... anyway, kenapa ramai sangat orang kat sini ar? apa yang telah terjadi ni?...", soal papa ribby ingin tahu. ribby hanya tersenyum saja pada papanya. "panjang ceritanya, pa.... nanti bila kita sampai di rumah barulah saya ceritakannya pada papa... oklah, mari kita balik....", kata ribby dengan riangnya. dia menyembunyikan kayu sakti di tangannya di dalam baju tshirt yang di pakainya saat itu. papa ribby tidak nampak kayu sakti tersebut. perlahan lahan mereka beredar dari situ....

--- tamat ---

LUKISAN RUMAH MISTERI (PG13)Where stories live. Discover now