Acht

88 8 10
                                    

Bulan purnama bersikeras muncul dan mengiringi segala teriak di bawahnya dengan kesunyian yang sama nyaringnya. Kerasnya jeritan Frau di dunia keempat menggema ke dalam kesunyian Hutan Tirakat yang makin lama makin rapat. Ibarat tali jerami tua, banyak rambut Frau nomor empat yang terputus dan hampir tercabut semuanya dari kulit kepala karena diseret oleh Oliver. Ia terus-menerus meronta sepanjang jalan, meski sadar itu membuang-buang tenaganya. Makin lama Frau makin lemah.

"Bisnis. Kita di sini untuk keperluan bisnis, Gadisku. Jadi, sebaiknya jaga sopan santunmu di hutan ini. Sekarang kau milikku, ikuti mauku."

Dari dalam kegelapan, banyak pasang mata sedang menyaksikan dua makhluk ini melintas. Oliver sepenuhnya sadar kalau dia sedang diawasi, tapi enggan bertindak karena tahu di hutan ini ia jauh lebih lemah dari makhluk apapun yang menghuni.

Beberapa saat kemudian, Oliver menemukan garis batas yang memisahkan wilayah terluar hutan yang ditumbuhi oleh pepohonan biasa, dengan wilayah terdalam hutan yang ditumbuhi pepohonan yang bentuknya tidak biasa.

Oliver melangkahi garis batas itu.

Ia merasakan perubahan suhu yang mendadak setelah melewatinya. Wilayah hutan di sebelah dalam garis batas itu begitu dingin tetapi juga begitu hidup. Jelas terlihat bahwa hutan di hadapannya itu tidak ditumbuhi rumput atau semak belukar sama sekali, hanya pepohonan yang tumbuh satu-satu dan jumlahnya juga tidak banyak. Daun-daunnya begitu lebat di bagian puncak, membentuk kanopi pekat yang menghalang-halangi purnama mengintip. Oliver melihat sekeliling, berusaha lebih tenang, dan mencoba menginderai suasana sekitarnya baik-baik. Ia menemukan kesunyian yang sangat rapat. Ia mengira akan ada sensasi yang memberi peringatan bahaya, tapi tidak terjadi apa-apa selain perubahan suhu yang sejak awal tadi ia rasakan.

Oliver kemudian memeriksa tubuhnya jika ada sesuatu yang ganjil. Ia meninggalkan Frau yang sudah pingsan di belakang garis batas tadi, lalu berjalan masuk lebih jauh ke dalam wilayah hutan yang tidak biasa itu. Di tangannya ada vial berisi darah Frau yang ia kumpulkan dari luka di kakinya.

Makin jauh ke dalam, hutan itu terasa makin aneh. Udaranya makin berat. Langkah Oliver juga terasa semakin berat, seperti berjalan di dasar danau yang airnya sangat kental. Seperti berjalan di dalam lautan darah.

Beberapa saat kemudian, pemuda pucat itu tersungkur lalu pingsan seketika. Udara makin tipis. Lalu, perlahan seluruh pohon itu bergerak- seperti meluncur perlahan di atas permukaan makhluk raksasa berkulit licin- mendekati tubuh Oliver.

Entah sudah berapa lama waktu berlalu sejak Oliver sadar. Setelah bisa membuka matanya, ia memfokuskan pandangan dan didapatinya suatu makhluk besar bersisik sedang mengisap darahnya di bawah cahaya bulan. Tubuhnya begitu besar. Tadinya Oliver hanya bisa melihat sedikit siluet di dalam kondisi segelap itu. Namun, setelah cahaya berhasil masuk melewati lubang besar tempat kepala makhluk itu tadinya berada, bisa ia lihat sekarang, makhluk itu berleher panjang, bersisik, dan matanya punya kilau kehijauan seperti batu zamrud. Sesuatu seperti silinder kecil menjulur keluar dari mulut makhluk itu dan menembus kulit lengan Oliver. Ia membiarkan darahnya diisap dan mulai membuka pembicaraan.

"Tuan, sudah berapa lama aku berada di sini? Siapa kau dan mengapa kau mengisap darahku?"

Makhluk itu buru-buru menyelesaikan proses mengisap darah dan segera menegakkan leher serta wibawanya. Kepalanya terlihat lebih jelas saat seberkas kecil cahaya purnama mengenainya. Oliver sekarang menyadari di hadapannya adalah sebatang pohon hidup dan sekaligus juga seekor naga.

"Soal berapa lama kau pingsan aku juga tidak tahu. Soal darahmu, aku sudah tidak minat lagi, kau bukan seleraku. Kau akan baik-baik saja, aku hanya mengisap sedikit."

"Aku ke sini untuk berbisnis. Aku mau tahu lebih banyak soal hutan ini."

"Kalau mau tahu lebih banyak hal soal hutan ini kau lebih baik menemui Yang Tertua."

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Aug 01, 2023 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

DEVOLVEDNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ