Chapter 2

948K 42.3K 3.6K
                                    

Diandra sekarang sedang berada di kamarnya. Ia sedang membuka aplikasi instagram di laptopnya.

Diandra memang tidak terlalu suka bermain sosial media, tapi karena dia harus mencari foto OSIS ia terpaksa membuka laptopnya.

Setelah lama mencari instagram para OSIS, ia memutuskan memakai foto Alex, OSIS yang membantunya mengambil botol.

Ia pun mulai membuat name tag dengan karton yang sudah dibungkus dengan kertas manila putih.

Nama : Alex Zeintara
Alasan : karena dia pernah membantu saya.

Setelah ia selesai menulis nama dan alasannya, ia langsung menempelkan foto yang sudah diprint.

Diandra pun mematikan laptopnya dan menaruh name tagnya di meja. Ia pun menuju kasurnya yang sedari tadi memanggilnya.

•••••
Pagi ini Dave bangun jam enam. Ia segera mandi lalu turun kebawah untuk sarapan. Selesai sarapan ia memakai sepatu lalu pergi sekolah menggunakan mobilnya.

Beberapa menit kemudian, ia telah sampai di sekolah. Segera ia memarkir mobilnya. Ia berjalan santai menuju kelasnya.

Setelah menaruh tas, ia turun kebawah untuk memberikan MOS dihari kedua.

"Sayang," panggil Bella dengan nada manja yang membuat Dave geli.

"Apaan sih lo? Jijik gue denger lo ngomong kayak gitu," ujar Dave.

Bella Gravita. Cewek cantik dan juga sexy. Yang selalu memakai baju ketat kesekolah. Ia adalah salah satu mantan Dave yang terkenal sebagai julukan 'Si Ratu Cabe'.

"Sayang jangan gitu dong," Bella bergelayutan manja di lengan Dave yang kekar.

"Lepas!" bentak Dave sambil menarik tangannya.

"Sayang kamu kenapa sih?" tanya Bella setelah melepas tangannya dari lengan Dave.

"Sayang sayang, kita ini udah putus, jadi lo nggak boleh manggil gue kayak gitu!" kata Dave.

"Kan aku belum mau putus sama kamu," kata Bella dengan suara menjijikkan.

"Gue nggak mau tau, mulai hari ini lo nggak boleh deket-deket gue, apalagi sampai nyetuh gue," kata Dave lalu pergi meninggalkan Bella yang masih memanggil Dave dengan nada yang membuat Dave ingin muntah.

Sedangkan di sisi lain Diandra turun dari mobil yang dikemudikan oleh kakaknya.

Antonio Prasatya. Cowok yang lebih akrab dipanggil Satya ini sudah berumur 19 tahun. Menurut Diandra, kakaknya ini sangatlah menyebalkan.

"Hai cantik!" goda gerombolan laki-laki saat Diandra melewati mereka. Diandra hanya berjalan dalam diam.

"Hai Ra!" panggil Kirana sambil melambaikan tangannya lalu berlari ke arah Diandra.

"Apaan sih Na?" tanya Diandra.

"Gue kangen sama lo," kata Kirana.

"Lebay lo! Udah sono pergi, gue mau masuk kelas," usir Diandra.

"Ah! Lo mah gitu, temen lo yang cantik nan imut sepanjang masa ini kangen sama lo, tapi lo malah ngusir," Kirana mengerucutkan bibir lalu pergi dengan wajah cemberut.

Diandra yang melihat itupun hanya tertawa pelan. Ia kemudian berjalan menuju kelasnya untuk menaruh tasnya.

Setelah itu ia turun ke bawah lalu memakai name tagnya. Diandra berbaris sesuai kelompok.

"Ian!" teriak seseorang. Diandra pun menengok.

"Apa?" tanya Diandra sinis.

"Sinis amat neng," canda Dave.

"Nggak lucu," ujar Diandra datar.

"Gue kan bukan anaknya Sule, jadi gue nggak berbakat ngelucu," kata Dave.

"Tapi kok mirip?" ejek Diandra.

"Gue yang ganteng gini cocoknya mirip Niall personil 1D," kata Dave.

"Semerdeka lo aja deh!" jawab Diandra.

"Kan lupa deh gue kesini mau ngapain," kata Dave, "Lo pakai foto siapa di name tag?" tanya Dave lalu melihat name tag yang terbalik.

"Lo banyak nanyak," kata Diandra.

"Foto siapa sih yang lo pakai?" tanya Dave sambil membalik name tag milik Diandra.

"Fotonya Kak ... Kak siapa ya gue lupa," kata Diandra sambil mengingat.

"Alex?" tanya Dave saat melihat siapa yang ada di name tagnya Diandra.

"Nah, itu lo tau. Udah ah gue mau cabut dulu, nggak guna ngomong sama kakak kelas yang SKSD," Diandra pergi menuju halaman sekolahnya yang luasnya nggak usah ditanya lagi.

Diandra dan siswa lainnya pun berbaris rapi.

"Adik-adik, sekarang kita mau ngadain games. Jadi games ini untuk OSIS dan adik-adik. OSIS diwajibkan untuk memilih salah satu adik kelas sepuluh. Permainannya adalah membawa uang koin dari buah semangka itu ke meja. Satu koin dibawa berdua menggunakan mulut," jelas Cindy.

"Yang ikut permainan adalah Alex, Bisma, Ryo sama...., Dave" kata Lesti, "Silahkan kalian pilih, harus cewek," semuanya pun langsung ribut.

"Gue milih lo," kata Ryo menunjuk cewek setengah bule bernama Ghrita.

"Cieee....," sorak beberapa siswa.

"Gue lo aja," Bisma menarik cewek memakai kaca mata yang terlihat manis. Namanya Laura.

"Gue yang disana," Dave dan Alex menunjuk Diandra.

"Hah!?" Diandra hanya bisa mengucapkan itu, karena terlalu terkejut.

"Cieee....,"

"Gue yang milih dia duluan!" kata Dave.

"Gue kali, lo aja yang ikut ikutan," kata Alex.

"Jijik gue ngikutin lo!"

"Gue apalagi," kata Alex.

Mereka berdua pun beradu bacot didepan. Sedangkan yang lainnya hanya menonton tayangan gratis ini.

"Udah, udah, kalian berdua suit aja, yang kalah cari pasangan lain," kata Lesti.

Mereka pun mengikuti apa yang dikatakan Lesti. Dan yang menang adalah........

•••••
Siapa ya yang menang? Vomment please! Aku minta kalian para pembaca comment tentang pesan dan kesannya, azek!

•••••Siapa ya yang menang? Vomment please! Aku minta kalian para pembaca comment tentang pesan dan kesannya, azek!

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

29-01-2016

Kakak Kelas Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt