Chapter 11

679K 26.9K 1K
                                    

"Kenapa Bu?"

"Kamu mau enggak ngajarin anak satu ini?" tanya Bu Asna menujuk Dave yang duduk di depannya.

"Kenapa harus saya Bu?" tanya Diandra tidak terima.

"Jadi kamu enggak mau?" tanya Bu Asna.

"Bukan gitu, tapi--," kata Diandra dipotong oleh Dave.

"Ah, bilang ajakan lo enggak mau, dasar murid yang suka membantah omongan guru," ejek Dave.

"Apaan sih lo ikut-ikutan aja?" tanya Diandra jengkel.

"Biarin, suka-suka gue. Ini mulut siapa? Mulut gue. Yang ngasi siapa? Tuhan. Jadi lo enggak berhak ngatur gue," kata Dave jengkel, mungkin gara-gara ditolak.

"Apaan sih lo? Kenapa jadi sinis gini. Lagian gue enggak ada ngomong sama lo," kata Diandra tidak mau kalah.

"Sudah cukup, kenapa kalian jadi ribut di sini? Pokeokenya bagaimana pun caranya, kamu, Diandra, harus bisa Buat Dave berubah, kalau enggak nilai kamu ibu potong," kata Bu Asna.

"Yah, tapi kan--," kata Diandra ingin menolak, tapi dipotong oleh Bu Asna.

"Pokeokenya enggak ada tapi-tapian, ini udah keputusan ibu, TITIK!" kata Bu Asna, "sekarang kalian berdua boleh keluar," kata Bu Asna.

"Ini semua gara-gara lo!" kata Diandra lalu meninggalkan Dave.

"Dih, gara-gara gue," kata Dave.

•••••
"Hahaha, ditolak lagi ni yee," ejek Ryo.

"Tapi gue kan masih punya satu kesempatan," kata Dave.

"Kayak main monopoli aja," ejek Bisma.

"Emang lo masih mau nembak Diandra?" tanya Ryo.

"Iya, tapi kali ini gue enggak mau gegabah. Gue bakal deketin dia perlahan-lahan," kata Dave.

"Terserah lo deh," kata Bisma.

"Udah ah, gue mau pulang," kata Dave, lalu menggendong tasnya.

"Tumben mau cepet pulang, biasanya kan nongkrong dulu," kata Bisma curiga.

"Mau ketemu calon istri," kata Dave langsung keluar kelas.

Dave berjalan menuju kelas Diandra.

"Hai!" sapa Dave saat melihat Diandra dan dua temannya.

"Apa?" tanya Diandra datar.

"Kita kapan nentuin jadwal belaj--," Diandra langsung memotong perkataan Dave.

"Kir, Lun, gue ada urusan sebentar ya," kata Diandra, lalu menarik Dave menjauh.

Kok gue jadi deg-degan gini ya? Batin Dave

"Cie ..., pegang-pegang ni ye," ejek Dave.

Diandra pun melepas tangannya yang sedari tadi memegang lengan Dave,"apaan sih?"

Kok perut gue kayak ada kupu-kupu terbang dan kenapa juga pipi gue hangat? Batin Diandra.

"Ciee ..., ada yang blushing ni" goda Dave.

"Gaje banget sih lo. Udah cepetan, tadi lo mau ngomong apa?" tanya Diandra.

"Jadi kapan jadwal kegiatan belajar-mengajarnya? Sama di mana?" tanya Dave.

"Hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat. Di rumah lo aja," kata Diandra.

"Ya udah ayo!" Dave menarik Diandra menuju mobilnya.

Kakak Kelas Where stories live. Discover now