chapter 3 ✔

63K 2.6K 67
                                    

Gue sarapan dengan kakak kakak pagi ini yah rada rada canggung gara gara masalah tadi malam.

"Ehm !! Kok sepi yah?"

Tanya kak Andre dengan pura pura heran, yaelah lu kak gak tau posisi sama keadaan.

"Cla, kakak enggak akan marah lagi. Asal kan kamu harus berjanji saat kelulusan kamu harus menyelesaikan penyamaran itu"

Kak Steven mengelus kepala gue sambil tersenyum..

"Makasih kak, gue emang salah pilih jalan. Itung itungan gue nutupin kecantikan gue."

Gue hanya memandang makanan di depan gue.

"Cantik? Hahaha gue gak merasa lo tuh cantik"

Kak Andre tertawa terbahak bahak dan alhasil gue tinju tuh lengan.

"Lo tuh yah kak emang nyebelin banget"

Gue mengambil tas dan berlari menjauh dari meja makan. Gue kesekolah duluan dengan emosi.

•••••

"Heh  punya kakak nyebelin dan satunya lagi kelewatan serius. Cuma kak Demian gak kayak mereka huff."

Umpat gue sambil menendang  nendang kerikil yang ada di halaman sekolah.

"Ehh nerd,  baru kali ini gue lihat lo kayak gini?"

Senggol kak Andre dan aku melihatnya horor.

"Elaah kak lu mah gak tau"

Gue cuma bisa pasrah akan keadaan gue males berdebat sama satu kakak ini.

"Udah ah, ke perpus yuk.  Laper nih!"

Gue menoleh dan kak Andre menaik turunkan alisnya.

"Kalau lo laper ke kantin bukan ke perpus bego."

Gue memanyunkan bibir gue dan kak Andre merangkul gue.

"Otak gue laper!  Bukan  perut "

Ya elah...

"Gue udah pintar dan gak perlu belajar lagi, jauh  jauh gih nanti ada yang lihat"

Gue menjauhi kakak gue itu, sambil melepaskan rangkulannya.

"Oh ya btw gue tuh raja disekolahan ini,  kalau ada yang lihat kita berdua. Sstt siap siap aja ada yang ngebully lo"

Kak Andre melihat ku dengan horor dan dia berlari menjauh.

"Heh lo bego banget yak, buat apa gue di bully lo kan kakak gue bego"

Gue berteriak dengan kencang, keliatan banget dia tertawa.
Huff dasar, gue berjalan menuju kelas yah masih sepi ini kan masih jam 6 kurang.

•••••
Author POV

Andre berlari ke arah perpustakaan sambil  tertawa..

"Eh gue udah lihat tadi."

Seorang cowok yang menepuk bahu Andre. Yah itu sohib Andre yang bernama Rizky fabian.

"Eh lo riz,  tau apaan lu?"

"Gue udah tau si nerd itu adik lo, kemaren gue negur dia pas masuk ke gerbang sekolahan."

Andre hanya terdiam, dan sedikit kaget

"Eh lo riz jangan ember lo!"

Rizky hanya tersenyum.

"Oke gue bukan cewek dan gak ember"

Sedikit cerita, Steven adalah pengusaha yang terkenal di kalangan pengusaha lain dan Andre terkenal atau biasa disebut raja sekolahan. Tidak ada yang tau kalau Steven dan Andre adalah keluarga Values. Nama belakang mereka hanya berakhiran V bukan Values.

I AM A MAFIA NOT A NERD (Completed)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin