chapter 18 ✔

25.1K 1.1K 12
                                    

Clara POV

Semuanya gelap, hanya kenangan yang manis terus berputar di kepala. Moment bersama Arnol, orang yang sangat gue cintai. Dia telah membuat gue jatuh kedasar dan apa yang harus gue lakukan ?

"Clara, lo cantik banget malam ini !"

Ucapnya sembari memegang tangan gue, kami di restoran menikmati makan malam.

"Makasih Arnol !"

Jawab gue tersipu malu, genggaman tangan nya makin kuat. Gue meringis kesakitan.

"Lo cantik cocok jadi pengganti adek gue !"

Ucapnya dingin dan menusuk, semuanya berubah menjadi gelap. Seketika gue berada di sebuah cafe yang pernah gue datangi bersama Arnol.

Entah kenapa ini semua aneh.

"Cla, gue beneran sayang banget sama lo Cla. Sangat sayang... "

Gue sedikit takut, tapi gue tersenyum tulus.

"Gue juga sayang sama lo Arnol!"

Perasaan takut, gelisah semuanya hilang seketika Arnol mencium kening gue.

"Sangat sayang kalo lo terus hidup di dunia ini !"

Bisiknya ditelinga, gue merasakan hawa yang mencekam sekali. Keringat membanjiri, entah kenapa gue merasa sangat takut. Moment moment yang indah bersama Arnol terus berputar dan berputar, tetapi akhir dari moment menakutkan.

"AAA ..... !!!"

Gue menerjap nerjapkan mata menetralkan cahaya yang masuk ke dalam mata, gue diruangan yang serba putih. Tubuh gue basah karena keringat membanjiri.

Suara pintu terbuka, gue hanya diam tak bergeming.

"Cla ? Lo sadar !"

Ucap lirih seseorang sambil meluk gue, yang lain masuk dengan membawa dokter yang menurut gue asing.

Mereka berbicara sambil memeriksa gue, gue gak tau apa yang terjadi. Rasanya tubuh gue sangat lemah untuk digerakan. Tak berapa lama, dokter dan perawat keluar dari ruangan ini. Gue hanya menatap ketiga pria didepan gue dengan tatapan lirih.

"Kak ?"

Ucap gue sambil menangis, mereka tampak sangat sedih dan bergiliran memeluk gue. Mereka semua sangat menyayangi gue.

"Gue lemah, gue lemah buat bergerak!"

Gue kembali menangis dan mereka menenangkan gue. Pintu terbuka lagi dan muncul dua sosok yang sangat gue cintai, mom and dad.

Mereka memeluk, mencium, mereka seperti takut kehilangan gue. Gue seneng masih bisa melihat orang yang gue sayangi hadir disini.

•••••

Sekarang gue diruang terapi untuk menerapi tubuh gue yang kaku, gue koma selama 3bulan. Coba kalian bayangin, seluruh anggota tubuh gue sulit digerakan dan gue terapi untuk mendapatkan kebebasan bergerak.

"Clara ?"

Tanya kak Demian yang sekarang kami duduk ditaman, ada gue dan ketiga kakak gue.

"Ya ?"

Kak Demian menatap gue intens

"Semua ini ulah Arnol bukan ?"

Gue mendengar pertanyaan yang menurut gue pernyataan.

"Jangan ganggu dia, gue yang akan mengurusnya !"

Ucap gue tegas dan ketiga kakak gue tampak amarahnya meluap ketika tau kalo Arnol yang membuat gue seperti ini.

I AM A MAFIA NOT A NERD (Completed)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt