25. Games

84.3K 4.1K 210
                                    

Max memainkan gelas kristal dalam genggamannya sambil sesekali menatap kosong ke luar dinding kaca yang  menyajikan keindahan pemandangan kota Dubai dengan segala macam bentuk arsitektur bangunannya yang memukau. Ia memang tampak sedang menantikan sesuatu. Namun ia tetap menikmati malamnya dalam ketenangan.

Drrt drrrtt

Ponselnya bergetar panjang sebagai tanda telepon baru saja masuk. Benar saja, nama Ji Hansol tertera disana. Sekretarisnya yang terbilang masih muda untuk dijadikan sebagai tangan kanannya, Hansol baru akan menginjak usia 22 tahun pada 21 November tahun 2016 ini. Namun di adalah Max Lynford, yang selalu mampu melihat bakat muda dalam bisnisnya.

"Ada apa?"

"Para petinggi korporat sudah bersedia untuk memberikan ada beberapa persen saham, namun The Collins Corporation masih tidak ada cela untuk disentuh."

Mendengar kabar gembira itu membuat senyumannya sedikit berkembang. Ia tetap tampak tenang sambil menegak wine putihnya yang baru saja ia bawa jauh-jauh dari New York.

"Dan saya sudah mentransfer uang sebesar 20 juta USD ke rekening atas nama Kaylee Logan. Lalu perihal apartemen yang akan ditempati oleh wanita itu, berkasnya akan saya bawa langsung ke Dubai hari ini."

"Memangnya kau ada dimana?"

"Airport."

"Kau tidak perlu datang ke Dubai, Ji Hansol. Aku ingin kau mengawasi keluarga itu khususnya keluarga Collins."

"Baiklah, tuan."

Jaringan telepon itu terputus. Max  tersenyum sambil memutar kursi putarnya dan menghenyakkan punggungnya agar menjadi lebih santai pada sandaran kursi. Ia sudah menantikan saat-saat ini, dimana ketika Dariel akan berjuang mempertahankan segala yang berhubungan dengan keluarga angkatnya itu. Tentu saja ia akan sedikit bermain dengan William sebagai gantinya karena memang disanalah letak kelemahan keluarga Collins. William memiliki bagian yang tak sempurna dalam dirinya, berbeda dengan Stevan. Bukan, dia sama sekali tidak bermaksud buruk hanya saja ia -Max Lynford- sedang merasa bosan dan ingin sedikit bermain. Terutama ia ingin menuntaskan masalah pribadinya dengan Dariel.

"Aku hanya ingin tahu bagaimana reaksinya ketika mainannya di ambil oleh oranglain."

**

Kaylee memandangi ponselnya dengan separuh tidak percaya. Bagaimana tidak? Ia baru saja mendapatkan telepon yang memberitahunya bahwa sudah ada 20 juta USD direkeningnya lengkap dengan sebuah apartemen baru. Dari lokasinya memang bukan sebuah apartemen mewah, namun apartemen kelas menengah yang jelas sekali cukup untuk tempatnya tinggal.

Sekarang ia memiliki tempat tinggal lain.

Wanita itu menghela nafas sambil merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang. Ia menggambar dalam udara kosong, sedang kembali mengingat-ingat masa-masa indah yang setidaknya pernah ada di antara dirinya dan William. Ia ingat bagaimana ketika awal perjumpaan mereka, William adalah lelaki yang bersikap begitu dingin padanya bahkan kadang ia merasa lelaki itu tidak menyadari kehadirannya disana. Namun lelaki itu memiliki caranya sendiri untuk membuat Kaylee terkesan. Ia ingat saat dimana mereka sering menghabiskan jam sarapan dan makan malam bersama juga pengalaman sebulan di kantor milik William.

Dan yang membuatnya tersentuh ketika William si tuan muda itu membersihkan pecahan kaca. Ia juga sering memperhatikan kondisi Kaylee entah itu kesehatan atau mengenai makannya. Lelaki itu tidak banyak dalam bicara namun setiap tindakannya mampu menunjukkan bahwa ia peduli. Belum lagi ketika malam kelam, ketika dirinya pergi dari apartemen William untuk pertamakali.

Sejak itu ia tahu bahwa William  memiliki dua sisi berbeda dalam dirinya. Salah satunya sangat membutuhkan kehadiran oranglain dan di saat itulah Kaylee merasa dibutuhkan. Ia ingat setiap malam panas yang mereka lalui bersama. Kaylee melakukannya bukan sekedar karena hawa nafsu, tapi ia peduli pada William. Lelaki yang tidak bisa mengendalikan sisi lain dirinya sendiri. Atau kadang mereka hanya melewati malam sambil berpelukkan. Semuanya terasa begitu hangat, nyaman dan menyenangkan.

Mask [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang