1✔️

3.7K 393 29
                                    


"Bita!!!" seru seseorang dari kejauhan. Suaranya menggema di lorong kampus dan suaranya udah ngga asing lagi di telinga gue.

Sejurus kemudian, dia udah ada di samping gue. "Ahelah, Cad. Ini masih pagi, lo udah teriak-teriak aja." Kata gue agak kesel.

Namanya Richard, tapi biasanya gue manggil dia 'Ri-cad' 'Cad' jadi biar lebih simple gitu. Kebetulan dia udah jadi temen gue dari semester satu, sedangkan kita sekarang udah semester dua. Awal-awal semester dua sih tepatnya. Gue kuliah di salah satu universitas terbaik di Yogyakarta. Gue anggap itu sebuah keajaiban karena otak gue sedikit gesrek. Kembali ke Richard. Karena kita udah kenal agak lama, jadi ya jangan heran kalau kita keliatan deket. Malah banyak yang bilang kalo kita udah kaya orang pacaran. Hell no.

"Gue kangen sama lo, Bit." Celetuk laki-laki setengah bule ini dengan enteng.

"Tiap hari juga ketemu." Jawab gue lalu menoyor kepalanya.

Richard meringis. "Abis kelas selesai temenin gue makan yuk."

Gue menoleh ke arah Richard dan mengernyit. Pasalnya, udah hampir dua minggu ini dia ngajakin gue makan setiap hari. "Anjir, aneh lo Cad."

"Dih, aneh kenapa?"

"Ya lo ngajak gue makan terus. Duit lo ga abis apah?" gue heran deh.

Richard berdecak dan menjentikkan jarinya di hadapan gue. "Masalah duit mah gampang, yang penting lo seneng. Kalo lo seneng, gue juga seneng." Senyumnya melebar. Mungkin lebarnya udah 20cm sekarang.

"Ih aneh lo su."

"Eh ketek cicak, masih mending lo gue bayarin." Richard sedikit kesal. "Pokoknya kelas selesai kita langsung cabut ke McD Jombor."

"Iya deh." Gue mah cuma bisa pasrah kalo Richard udah kaya gini, sifatnya keras kepala banget. Kalo ngga diturutin, nanti dia ngambek. Ngambeknya Richard lebih bahaya dari cewe yang lagi pms. Gue jadi takut.




PENDEK BANGET YA? HAHAHAHAHAHAHAHAHAHHA silahkan tertawa atau berkata kasar:-)

Bingung | Luke ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat