~AWAL PERTEMANAN~

356 23 16
                                    


NOTHING TITTLE FOR LOVE

Part One

Awal Pertemanan

Namaku Sam , Sam Michael. Umurku 17 tahun, dengan umur masih muda dan perasaan yang masih menggebu, aku memiliki sebuah perasaan terhadap seseorang yang begitu dekat denganku. Alexander Max Lian, sahabat sejak kecilku dimana segala sesuatu yang kita memiliki selalu sama, dan kami bertetanggan, kita sama – sama berasal dari keluarga yang berada. Dan sejak kecil kita selalu satu sekolah, satu kelas, dan bahkan satu bangku.

Ya aku memiliki perasaan yang aneh terhadap Alex, ntah bagaimana itu bisa terjadi aku pun tak tahu Hanya Tuhan yang mengetahui kenapa memberiku perasaan aneh ini. Ya aku menyukai Alex saat kita memasukki masa SMA.

Namun aku takut dan ragu untuk mengungkapkannya, karena dia menganggapku sebagai adiknya dan saudaranya sendiri, karena kita sama – sama anak terakhir anak ke 3 dari 3 bersaudara.

~*****~

Tok... Tok... Tok...

"iyah..." dengan keadaan masih mengantuk, aku menjawab panggilan dari ketukan pintu tersebut.

"den bangun den, ditunggu tuan dan nyonya untuk sarapan.." ucap pembantu dirumah, dan yah aku memanggilnya bibi, bi Inah.

"ya. bi bilangin mama sama papa, Sam turun 15 menit lagi" jawabku sambil turun dari ranjang dan segera menuju ke kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat sekolah, yah meski aku tak tahu sudah jam berapa sekarang.

"iya den." Ucap bi Inah

Ah segarnya mandi pagi, sekolah lagi ya , memang sekolah sedikit membosankan, namun aku tak pernah absen untuk satu alasan yang tidak penting, aku selalu masuk dan aku juga rajin ya, jangan mengira kalau aku anak manja yang malas, dan enak enak an dirumah, karena aku anak terakhir. Big no , I'm smart okay, aku selalu rajin belajar aku juga ingin sukses tau', jadi tidak ada alasan untuk bermalas malasan, apalagi setiap tahun nya kesulitan menuju perguruan Tinggi dan Bekerja saat ini sangat sulit. Okay baiklah saat nya turun sebelum papa yang datang ke kamar mengetuk pintuku, okay aku sudah siap dengan pakaian seragam SMA ku yup saat nya turun dan sarapan bersama orang tuaku yang begitu menyayangiku.

~*****~

"selamat pagi ma, pa.." sapaku setibanya di ruang makan, disana sudah ada Mama dan Papa

"selamat pagi sayang..." ucap mamaku

"pagi nak.. ayo segera sarapan lalu berangkat.." ucap papaku.

"iya pa.."

Yah biasanya ruang makan selalu ramai, karena ada kakak – kakakku, namun mereka semua sudah sukses dan semua juga sudah berumah masing masing, biasanya kalo ada kakak – kakakku mereka selalu bercanda gurau denganku dan Papa, dan sudah pasti Mama hanya geleng – geleng kepala, karena kejahilan kakak – kakak ku dan Papaku yang selalu membuatku dikerjain, karena mereka selalu bilang 'ini dek makan yang banyak biar tembem' itu ucap kakakku, kalo papaku 'kalo makan jangan Cuma sayuran ntar jadi sapi lo, makan juga daging biar nanti kuat kaya singa' itu ucap papaku dan mereka semua pasti tertawa, mungkin kakak – kakak ku memiliki selera humor yang tinggi karena keturunan Asli dari Papaku, yang juga memiliki Humor yang tinggi. Eiitts aku juga punya selera humor ya meski sedikit.

Makanya aku kalau bangun tidur, tidak mau kalau sampai dibangunin bi Inah tidak segera bangun, pasti papa segera naik dan menggunakan kejahilan nya, seperti beberapa hari yang lalu, aku bangunnya sedikit kesiangan, dan papaku menjahiliku dengan berteriak diluar pintu kamar 'nak rumah kebanjiran nak, ayo bangun nanti kita tenggelam, nak ayo bangun!!' dan yup kalian tau, aku langsung bangkit membawa semua bajuku dari almari aku masukkan dalam koper dan langsung menuju pintu, ketika aku buka pintu dan papaku melihat aku yang panik membawa koper dan didalamnya baju – bajuku ,dan kalian tau apa yang terjadi, papaku tertawa terpingkal – pingkal, dan aku hanya bersungut sungut, dan aku tutup lagi pintuku, dan seharian aku tidak bicara sama papaku, dan yup tapi papa ku selalu membujukku dan mengasih aku sesuatu dan akhirnya aku tidak ngambek lagi hehe.

~'NOTHING TITLE FOR LOVE'~Where stories live. Discover now