~PERJALANAN MENUJU PUNCAK BANDUNG~

109 9 11
                                    

NOTHING TITTLE FOR LOVE

Part Five

Perjalan Menuju Puncak Bandung

Ah akhirnya pagi juga, huammhh senangnya, hari ini nanti masuk sekolah, lalu malamnya berangkat jalan – jalan ke Puncak di Bandung, lihat – lihat Pegunungan dan kehutanan disana, hehehe. Eh si Alex belum bangun juga nih, padahal semalem udah ngajakin tidur duluan sebelum aku tidur, dia malah molor seenaknya, sedangkan aku semalam gak bisa tidur, gara – gara dia peluk aku seperti gulingnya. Ah enaknya pagi ini, sebaiknya aku mandi dulu, lalu bangunin Alex, dan semoga saja Moya dan Albert sudah bangun dan bersiap, tidak seperti Alex yang ngajak tidur duluan, justru dia lama bangunnya.

Okelah saatnya aku mandi, segarnya mandi pagi, membuatku semakin semangat. Sesudah mandi dan menggunakan seragam, aku lihat si Alex masih berada di ranjang dengan kenikmatan mimpinya.

"hey, ayo bangunlah...' ucapku lembut sambil mengelus pipinya yang begitu lembut, ah begitu menawannya dia begitu bangun tidur, dengan raut wajah dengan acak – acakan.

"ahh.. jam berapa sekarang Sam...?" tanyanya dengan wajah polos sehabis bangun tidur.

"ayolah sekarang segera mandi, karena sekarang sudah jam 6 Pagi, jangan banyak tanya segera mandi, karena aku akan bangunin mereka berdua Moya dan Albert oke..." ucapku, tanpa sengaja dan dengan bodohnya, kenapa aku mengecup keningnya seperti kekasihku sendiri.

"ah,... iya aku mandi dulu ya, ..." ucapnya berlalu menuju kamar mandi.

Dengan wajah memerah aku menuju kamar sebelah untuk membangunkan dua sahabatku, dan aku berjalan sambil memikirkan tadi kenapa aku mengecup keningnya secara sponta gitu, ah dan dia hanya menganggapnya wajar sekali. Ah jika aku terus memikirkan ini, bagaimana aku bisa membangunkan dua sahabatku lain, yang ada aku salah bangunin nih. Aku sudah berada didepan pintu kamar, sebaiknya aku tenangkan fikiranku dan aku bangunin mereka berdua.

Tok... tok... tok...

"Moyy.. All... sudah bangun belum..?" tanyaku.

"udah nih. Masih nunggu Albert mandi, tunggu dibawah aja Sam sama Alex..." ucap Moya dari dalam.

"Oke aku tunggu dibawah ya Moy..." ucapku.

"iya... 10 menit lagi aku sama Albert turun kok..." ucapnya dari dalam, tanpa membuka pintu, mungkin si Moya ganti baju , aku tes aja.

"Moya, kenapa pintunya enggak kamu buka...?" tanyaku.

"hey gue lagi ganti baju ya, tidak aku kasih gratisan buat kamu, liat tubuhku yang sexy..." ucapnya dari dalam.

"hahaha udah ketebak,, yaudah gue tunggu dibawah..." ucapku

"udah tau pakek nanya dasar lu..." ucapnya dari dalam dengan kesal...

Aku hanya tertawa dan berjalan kembali kekamar, mau lihat Alex sudah siap apa belum. Mudah – mudahan dia tidak sedang ganti pakaian nanti saat aku masuk kekamar, ah semoga saja.

"Lex.. udah selesai apa be___" tanyaku dan akhirnya justru melongo gara – gara lihat Alex dengan tubuh telanjang setengah badan hanya bagian atas, melihat tubuhnya sendiri di cermin dan memuji – muji tubuhnya sendiri.

"ada apa Sam, kok melongo sih, biasa aja Sam, gue lagi kepingin liat tubuh gue, masih sexy seperti dulu apa enggak, sepertinya tubuhku sudah sedikit terbentuk..."ucapnya sambil melihat – lihat tubuhnya sendiri.

Tenang Sam, tenang, sekarang tenanglah dan saatnya kamu membuatnya biasa saja oke, huh tenang ambil nafas.

"Lex,,, jika kamu terus lihat – lihat bentuk tubuh kamu sendiri, kapan kita berangkat sekolahnya...?" tanyaku sedikit gerogi dengan keadaan masih melihat bentuk tubuhnya, bak pahatan patung sexy di Roma.

~'NOTHING TITLE FOR LOVE'~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang