~AWAL PERTENGKARAN~

121 11 16
                                    

NOTHING TITLE FOR LOVE

Part Seven

Awal Pertengkaran

Pov ALEX

Ah... 'tunggu aku Sam, jangan kau tinggalkan ku, aku tak ingin engkau melupakan ku dan begitu saja pergi meninggalkanku dengan orang lain'. Hahh... masih shubuh ternyata, masih jam 3.50 berarti masih mau shubuh, tapi kenapa aku bermimpi buruk seperti ini, kenapa semenjak kejadian kemarin, kejadian hilangnya Albert, dan ketika aku temui, mereka berdua berjalan bersama, dan meski kemarin justru yang hampir keadaannya yang mengenaskan adalah Sam, tapi tidak dipungkiri Albert juga sedikit kasihan keadaannya , karena kakinya terluka. Dan yang membuatku sedikit merasa cemburu adalah, saat Sam sudah aku selamatkan, dia langsung memeluk Albert dan mengatakan ini pada albert "Apa kau tidak apa – apa Al... adakah yang terluka ?" dia tidak sama sekali melihatku dan berterima kasih padaku yang telah menyelamatkannya. Aku sih sementara ini tidak apa – apa, karena mereka berdua juga sudah bersahabat baik, dan bahkan memang keadaan yang membuat Sam bertindak sedemikian. Ah sudahlah, sebaiknya aku kemar mandi . segera mandi lalu Shubuhan, sehabis itu bersiap – siap untuk persiapan pulang gara – gara kejadian kemarin.

Tunggu aku teringat satu hal , yaitu yang sangat membuatku terpukul adalah, Sam dan Albert kemarin mandi berdua, dan sepertinya mereka seperti sudah melupakan kejadian yang baru saja mereka alami, dan kelihatannya mereka semakin erat saja, buktinya hari ini mereka, mandi berdua lagi. Ah sudahlah, aku juga tidak mampu berbuat apa – apa, toh pacar juga bukan, walau sebagai sahabat itu tidak dapat menjadi alsan, karena Albert sendiri juga sahabat Sam.

...***...

"Hey melamun aja.. sendirian pula..." ucap Moya ketika disampingku.

Ehehe aku memang sedang melamun di jendela kamar sambil menatap sejuknya Bandung,

"eh.. Moy.. enggak kok, nggak lagi melamun kok..." ucapku berbohong.

"Sejak kapan lu bodoh dalam berbohong..." ucap Moya.

Ah sial kenapa sih Moya dan Sam tau saja kalau aku sedang berbohong, kemarin – kemarin saat di taman belakang sekolah, Sam, bilang kalau aku sudah lelah berbohong, karena kelihatan kalau aku berbohong.

"hemm enggak kok...." Ucapku masih berbohong.

"emang ada ya orang sedang memandang penuh fikir sambil memandang keindahan Bandung, hingga tidak sadar bahwa semua orang sudah bersiap, mau berangkat pulang , kamu masih keenakan disini, mau gue tinggal disini,..." ucap Moya , mengejek sekaligus, memberitahuku bahwa orang – orang sudah siap mau berangkat.

"haa.. semua sudah mau berangkat...??" ucapku tidak percaya ,langsung melihat sekeliling kamarku, dan aku masih melihat tas ku dan tas Sam, Albert dan juga tas Moya sendiri masih ada di kasur, sialan ni bocah ngerjain aku.

"hahahahahaha..." tawa Moya , ketika dia berhasil mengerjaiku

"Sialan loe!!!" ucap gue berteriak padanya.

"ada apa sih kalian , pagi – pagi udah tereak..." ucap Sam ketika keluar dari kamar mandi berdua bersama Albert.

Mereka kelihatan senyum bahagia banget, apa mereka berdua sudah melakukan hal yang tidak!!!... aku tidak boleh berfikir aneh – aneh. Cukup sebaiknya sekarang aku Positive Thinking saja.

"enggak tereak gue, nih Alex yang tereak... ngelamun sendirian, mungkin abis kesambet.." ucap Moya, sialan nih anak memang minta digimpuk.

"bener Lex..." Tanya Sam meyakinkan ucapan Moya.

~'NOTHING TITLE FOR LOVE'~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang