~MIMPI BURUK BERUBAH KENYATAAN~

117 7 28
                                    


NOTHING TITLE FOR LOVE

Part Six

Mimpi Buruk Berubah Kenyataan

Perjalanan menuju puncak bandung sangat menyenangkan, karena sampingku adalah Albert, namun kenapa harus Albert sih, enggak si Alex aja, tapi ya sudahlah tak apa aku juga senang berada disampingnya. Bis 4 sangat ramai karena teman sekelasku sudah pada ngobrol sana sini, membicarakan ini, membicarakan itu, membahas ini, membahas itu, bahkan Randy and the gang gak kalah ramenya. Mereka semua sangat bahagia karena perjalanan ini akan menjadi memory kita semua dan menjadi kenangan yang akan terkenang kelak jika kita sudah berpisah masing masing melanjutkan study.

"Hey Sam, ngelamun aja.." celetuk Al kepadaku yang sedang menikmati perjalanan.

"ehhehe enggak juga kok Al..." ucapku sambil cengengesan.

"hemm... kita akan menjadi sahabat ngobrol selama perjalanan oke, jadi jangan melamun..." ucapnya

"hehehe iya iya, emang kamu mau cerita soal apa Al..?" tanyaku kepada Al

"enggak sih, gue gak mau cerita soal apa apa... aku cuman mau mendengar cerita kamu aja saat ini Sam.." ucapnya mantap.

"ha... ceritaku, emang kamu mau aku ceritakan soal apa..?" tanyaku

"hemm soal kamu sama Alex bersahabat.." ucap Al penuh kemantapan

"haha.. emang apa yang menarik dari kehidupanku sama Sam.. Al, kehidupan kami berdua penuh dengan kejahilan, apalagi Sam sangat jahil saat kecilnya, aku jadi korban..." ucap Alex didepan , lalu tertawa.

"hey , dasar kamu Lex, salah sendiri jadi anak bermain sepak bola aja, menang 1 kali udah songong , ya aku kerjain aja.." Ucapku

"hahaha ternyata kalian berdua sama – sama jahil ya..." kali ini Moya yang menjawab.

"hemm ternyata masa kecil kalian sangat membahagiakan ya.." ucap Albert padaku

"haha enggak juga, yang ada penuh kejahilan, entah menjahili satu sama lain, atau menjahili yang lainnya.." ucapku sambil tertawa megingat masa laluku bersama Alex.

Dimana saat kami bermain sepak bola dan Alex memenangkan satu babak, lalu dia songong sama team ku, ya sudah aku sama team ku sepakat menjahili Alex, dengan kami membua Alex sibuk, lalu aku dan kawanku Deny menyembunyika sepeda Alex, lalu kami pergi belalu sendiri sendiri, dan yup Alex menangis melihat kami pergi, dan pulang, lalu si Alex menangis dan lari ke rumahnya menangis dipangkuan mamanya, lalu aku dan Deny kembali dan mengembalikan sepeda Alex kerumahnya, dan bilang kalau Alex lupa menaruhnya. Padahal kan bohong, ya memang aku sangat jahil dan nakal banget. Pernah sekali aku dan Alex mengerjai anak kelas 6 yang songong banget, aku dan Alex mengempeskan ban sepeda nya, dan dia menangis disamping sepedanya, karena rumahnya jauh, dan saat itu, semuanya sudah pulang, tinggal dia sendirian, akhirnya aku dan Alex datang dan menawarkan bantuan dan memompakan ban sepeda nya, memang kami nakal dan licik, namun kami juga baik kan.

"hey melamun lagi kamu Sam.." ucap Al

"memang begitu Al, kamu belum peka juga ya kalau Sam suka melamun , peka dikit lah..." ucap Moya sambil tertawa.

"sialan!! Lu..." ucapku lalu menjitak kepala Moya dari belakang.

"lah malah njitak gue lu!! Emang kenyataan lu suka melamun kali Sam.." ucap Moya tak mau kalah denganku

Akhirnya kami berempat tertawa bersama, dan semua yang di Bus 4 semua tertawa bahagia.

Tak terasa mata kami mengantuk dan tertidur

~'NOTHING TITLE FOR LOVE'~Where stories live. Discover now